.

Sabtu, 18 Agustus 2018

LIMBAH DAN PENANGGULANGANNYA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN / Proyek 06

FREDI WIBOWO
@G-30 FREDI

LIMBAH DAN PENANGGULANGANNYA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN





Seiring meningkatnya kegiatan manusia baik itu dalam bidang industri ataupun rumah tangga maka akan semakin banyak limbah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari.
Limbah didefinisikan sebagai bahan yang terbuang atau dibuang akibat kegiatan manusia yang tidak atau belum memiliki nilai ekonomi dan nilai positif bahkan dapat memiliki nilai ekonomi negatif (Murtadho, 1988). http://repository.wima.ac.id/369/2/BAB%201.pdf

Berdasarkan wujud limbah yang dihasilkan, limbah terbagi 3 yaitu:
1.    Limbah padat
Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud padat yang bersifat kering dan tidak dapat berpindah kecuali dipindahkan.
2.    Limbah cair
Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair. Limbah cair ini selalu larut dalam air dan selalu berpindah (kecuali ditempatkan pada wadah/bak).
3.    Limbah gas
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas. Limbah gas bisa dilihat dalam bentuk asap dan selalu bergerak sehingga penyebarannya luas.
http://repository.wima.ac.id/369/2/BAB%201.pdf
Klasifikasi limbah
1      Klasifikasi limbah padat (sampah). yaitu:
a.    limbah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme. Sampah
b.    limbah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish). Sampah padat anorganik atau organik cukup kering yang rai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. jenis sampah ini adalah selulosa, kertas. plastik,dan logam.
c.    Sampah abu (ashes) yaitu limbah padat yang berupa abu, basil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa karena ringan dan tidak mudah membusuk bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah
d.   Sampah bangkai binatang, seperti tikus, ikan, dan ternak yang mati. Limbah ini relatif kecil jumlahnya,terjadi bencana alam sampah ini akan bermasalah mudah busuk dan bau.

2.    Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok :
a.    Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair basil buangan dari perumahan (rumah tangga),ngunan perdagangan, perkantoran, dan sarana sejenis. toh limbah cair domestik adalah air deterjen sisa cucian, or sabun, dan air tinja.
b.    Limbah cair industri (industrial wastewater), yaitu limhah cair basil buangan industri. Contoh limbah cair industri adalah air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kainibahan dari industri
c.    Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalan tanah atau melalui luapan dari permukaan. Contoh limbah cair yang dapat merembes dan meluap ke dalam saluran pembuangan limbah cair adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), temps parkir, halaman, bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkehunan.
d.   Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di alas permukaan tanah. Aliran air hujan di permukaan tanah dapat melewati clan membawa partikelpartikel buangan padat atau cair sehingga dapat disehut sebagai limbah cair.

3.    Beberapa macam limbah gas yang umumnya ada di udara. Jensi Limbah dan Keterangan
a.    Karbon monoksida (COI)Gas tidak berwama, tidak berbau
b.    Karbon dioksida (CO) Gas tidak berwarna, tidak berbau
c.    Nitrogen oksida (NO,) Gas berwarna dan berbau
d.   Sulfur oksida (SO) Tidak berwarna dan berbau tajam
e.    Asam klorida (HCl) Berupa uap
f.     Amonia (NH3) Gas tidak berwama, berbau
g.    Metan (CH4) Gas berbau
h.    Hidrogen fluorida (HF) Gas tidak berwarna
i.      Nitrogen wlfida (NS) Gas berbau
j.      Klorin (Ch) Gas berbau

Pen Penanggulangan Limbah Terhadap Lingkungan
1.    Pengelolaan  Limbah Padat
a.    Penimbunan Terbuka
Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill.
b.    Sanitary Landfill
Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi iapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah.
c.    Insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang disebutinsinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak (bisa mencapai 90 %).
d.   Pembuatan kompos padat dan cair
Metode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daun-daun kering, kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu.
e.    Daur Ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusikerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
2.    Pengelolaan  Limbah Cair
a.    Penyaringan (Screening)
Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring.
b.    Pengolahan Awal  (Pretreatment)
Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain yang berukuran relatif besar.
c.    Pengendapan
Setelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak pengendapan. Metode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah cair.
d.   Pengapungan (Floation)
Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan gelembung- gelembung udara berukuran kecil (± 30 – 120 mikron). Gelembung udara tersebut akan membawa partikel –partikel minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan.  
3.    Pengelolaan  Limbah Gas
a.    Mengontrol Emisi Gas Buang
Gas-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. Gas sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan cara desulfurisasi menggunakan filter basah (wet scrubber).
b.    Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara Pembuangan
1)   Filter Udara
Filter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong.
2)   Pengendap Siklon
Pengendap Siklon atau Cyclone Separators adalah pengedap debu / abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara / gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif   “berat” akan jatuh ke bawah. Ukuran partikel yang bisa diendapkan oleh siklon adalah antara 5 u – 40 u. Makin besar ukuran debu makin cepat partikel tersebut diendapkan.
3)   Filter Basah
Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Wet Collectors. Prinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah.
4)   Pegendap Sistem Gravitasi
Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar 50 u atau lebih.
5)   Pengendap Elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah (volume) yang relatif besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau uap air.




KESIMPULAN

Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita menghasilkan bahan buangan yang kurang memiliki nilai ekonomi bahkan cenderung memiliki nilai negatif yang disebut dengan limbah, baik itu berupa limbah padat, cair, atau gas.
Untuk mengurangi dampak negatif dari limbah, maka hal tersebut dapat ditanggulangi dengan beberapa metode pengelolaan limbah.



DAFTAR PUSTAKA

https://dyahfebryp.blogspot.com/2016/04/penanganan-limbah-padat-cair-gas-dari.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.