Nurring
Tyas
@G33-NURRING
@PROYEK
G07
Tujuan
kimia hijau menurut Bharati V. Badami
(2008) bahwa meminimalkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan manusia
yang disebabkan karena pencemaran lingkungan karena zat kimia. Caranya bukan
dengan menghilangkan proses kimia, melainkan dengan merubah proses kimia agar
meminimalkan pencemaran. Bahaya bahan kimia yang
dimaksudkan dalam konsep green chemistry ini meliputi berbagai ancaman terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya fisik, perubahan
iklim global, dan penipisan sumber daya alam.
Green chemistry merupakan pendekatan yang
sangat efektif untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan secara
langsung oleh para ilmuwan dalam situasi sekarang. Menurut Sharma (2008) bahwa Area penelitian
dalam bidang green chemistry ini meliputi pengembangan cara sintesis yang lebih
ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang terbarukan, merancang bahan kimia
yang green, serta penggunaan bioteknologi sebagai alternatif dalam industri.
Berikut konsep“The
Twelve Principles of Green Chemistry”yang diusulkan Anastas dan Warner (1998) :
1. Mencegah timbulnya limbah dalam proses
2. Mendesain produk bahan kimia yang aman
3. Mendesain proses sintesis yang aman
4. Menggunakan bahan baku yang dapat terbarukan
5. Menggunakan katalis
6. Menghindari derivatisasi dan modifikasi sementara dalam reaksi kimia
7. Memaksimalkan atom ekonomi
8. Menggunakan pelarut yang aman
9. Meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi
10. Mendesain bahan kimia yang mudah terdegradasi
11. Penggunaan metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
12. Meminimalisasi potensi kecelakaan
Lalu apa saja Aplikasi
dari Kimia Hijau Terhadap Masalah yang ada Di Dunia :
1.
Kekurangan energi
2.
Perubahan iklim Global
3.
Sumber daya alam yang kian menipis
4.
Kekurangan pangan
5.
Lingkungan kita yang semakin terpolusi
Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan
merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup
bidang-bidang :
1.
Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak,
gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam
bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif
atau energi terbarukan yang efisien.
2. Green Building
Bangunan hijau
(green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau,
segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang
ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga
lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan
kelestarian lingkungan hidup.
3.
Green Chemistry
Hampir seluruh
produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia
hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal
penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari
penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
4.
Green
Nanotechnology
Yang paling terkini
adalah studi tentang Green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang
melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa
ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara
bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. “Green nanoteknologi” adalah
penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi
yang ramah lingkungan.
Daftar Pustaka :
3. http://d3ipii-d3ipii.blogspot.com/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html (Dilihat pada 18/08/2018)
4. Anastas, P.,dan Warner, J.C., 1998, Green Chemistry,
Theory and Practice, Oxford University Press, Oxford. (Dilihat pada 18/08/2018)
5. Sharma, S.K., Chaudhary,A., dan Singh, R.V., 2008, Gray
Chemistry Versus Green Chemistry: Challenges and Opportunities, Rasayan
J.Chem., 1, 1, 68-92.
(Dilihat pada
18/08/2018)
6. https://www.scribd.com/document/371235661/175-Article-Text-512-1-10-20170323 (Dilihat pada 18/08/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.