.

Sabtu, 18 Agustus 2018

Kondisi Air Pesisir DKI Jakarta


Oleh: Muhammad Falik Muntafa @H15-FALIK

ABSTRAK
            Wilayah pesisir dan teluk di daerah Jakarta semakin lama semakin tercemar. Banyaknya limbah-limbah industri dan non industri yang terbawa oleh air sungai menyebabkan kerusakan lingkungan. Banyaknya limbah rumah tangga yang mengalir dari sungai dan bermuara di teluk dan pesisir Jakarta juga menjadi penyebabnya. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas Air yang terdapat pada teluk dan pesisir DKI Jakarta. Dari hasil analisis terdapat beberapa penyimpangan terhadap Baku Mutu yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk keperluan biota laut.

kata kunci : pesisir , pantai, teluk, Jakarta, pencemaran, air


PENDAHULUAN
Pesisir DKI Jakarta merupakan daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan merupakan muara dari tiga belas sungai yang mengairi sepanjang wilayah Bogor, Depok, Tangerang hingga DKI Jakarta. Tiga belas sungai tersebut antara lain Mookervaart, Angke, Grogol, Pesanggrahan, Krukut, Kalibaru Barat, Ciliwung, Kalibaru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jatikramat, dan Cakung (PTPIN, 2014). Aliran Sungai Cakung bermuara langsung ke Muara Cilincing, Pesisir DKI Jakarta. Perairan Cilincing masuk ke wilayah Teluk Jakarta sehingga daerah ini dijadikan tempat berlabuhnya kapal pembawa ikan atau pelabuhan kapal perikanan.
Berdasarkan Pasal 1 butir 2 Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tentang Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Perusakan Laut yang terdapat dalam Pramudyanto(2014)  disebutkan : “Pencemaran Laut adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya”. Dalam perspektif global, pencemaran lingkungan pesisir dan laut dapat diakibatkan oleh limbah buangan kegiatan atau aktifitas di daratan (land-based pollution), maupun kegiatan atau aktivitas di lautan (sea-based pollution). Kontaminasi lingkungan laut akibat pencemaran dapat dibagi atas kontaminasi secara fisik dan secara kimiawi.
-          Pencemaran bersumber dari aktivitas di daratan (Land-based pollution) Secara umum, kegiatan atau aktivitas di daratan yang berpotensi mencemari lingkungan pesisir dan laut, antara lain adalah :
a) Penebangan hutan (deforestation)
b) Buangan limbah industri (disposal of industrial wastes)
c) Buangan limbah pertanian (disposal of agricultural wastes)
d) Buangan limbah cair domestik (sewege disposal)
e) Buangan limbah padat (solid waste disposal)
f) Konvensi lahan mangrove & lamun (mangrove swamp conversion)
g) Reklamasi di kawasan pesisir (reclamation)

-          Pencemaran bersumber aktivitas di laut (Sea-based pollution) Sedangkan, kegiatan atau aktivitas di laut yang berpotensi mencemari lingkungan pesisir dan laut antara lain adalah :
a) Pelayaran (shipping)
b) Dumping di laut (ocean dumping)
c) Pertambangann (mining)
d) Eksplorasi dan eksploitasi minyak (oil exploration and exploitation)
e) Budidaya laut (marine culture)
f) Perikanan (fishing)

PEMBAHASAN
Seluruh sungai yang mengalir di DKI Jakarta bermuara ke perairan Teluk Jakarta, sehingga kualitas airnya, sangat dipengaruhi oleh kondisi kualitas air sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta tersebut. Dengan semakin buruknya kualitas air sungai yang mengalir di wilayah Jakarta, maka kondisi kualitas air di Teluk Jakarta juga semakin buruk pula.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2016 yang ditulis Nailufar,Nada Nibras(2018) dalam artikel yang dimuat di kompas.com, pencemaran di wilayah Teluk Jakarta mayoritas bersumber dari limbah domestik rumah tangga. Hal itu  karena kawasan tersebut menjadi lokasi akhir dari berbagai macam distribusi limbah yang datang dari hulu 13 sungai di Jakarta. Akibatnya, Teluk Jakarta menjadi titik yang paling tercemar. Temuan sampah pada November 2015 silam, limbah industri sebanyak 52.862 ton dan limbah anorganik sebanyak 24.446 ton. Sedangkan untuk limbah yang berasal dari rumah tangga, untuk organik sebesar 10.875.651 ton dan anorganik 9.766.670 ton.
Dalam pengukuran parameter fisika-kimia air oleh Simbolon (2016) di Perairan Cilincing yang dianalisis secara deskriptif berdasarkan pada standar baku mutu yang digunakan yaitu mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk keperluan biota laut. Analisis status pencemaran dapat didekati dengan menggunakan metode STORET yang terdapat pada Lampiran II Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang pedoman penentuan status mutu air. Di dapat data sebagai berikut


Berdasarkan Tabel diatas, hasil analisis yang dilakukan terdapat parameter yang tidak sesuai dengan Baku Mutu yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk keperluan biota laut. Air yang ada di perairan teluk Jakarta sudah sangat tercemar kusunya di daerah Ci

Daftar Pustaka
Nada Nailufar, Nibras.2018.Pencemaran Teluk Jakarta Kian Parah.Kompas
Pramudyanto, Bambang.2014. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan di Wilayah Pesisir. Jurnal Lingkar Widyaiswara edisi 1, no 4.
(diakses: 18/08/2018)
Suhendar I.S. dan Heru D.W.2007.Kondisi Pencemaran Lingkungan Perairan di Teluk Jakarta. JAI Vol 3, No.1
Simbolon , Anna Rejeki.2016. Status Pencemaran di Perairan Cilincing, Pesisir DKI Jakarta. Jurnal Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1)
(diakses: 18/08/2018)
Yudo ,Satmoko ,dan Nusa Idaman Said. 2001.Masalah Pencemaran Air Di Jakarta, Sumber Dan Alternatif Penanggulangannya. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 2
(diakses: 18/08/2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.