.

Sabtu, 18 Agustus 2018

Kimia kontekstual mind map @proyek G02


KIMIA KONTEKSTUAL

 








Kimia Kontekstual atau Kimia Kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi trending topics.


Menurut Mudasir (2012), perkuliahan Kimia Kontekstual  dirancang untuk membekali mahasiswa dengan persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kekinian yang terkait dengan bidang kimia serta memperkenalkan mahasiswa terhadap trend global penelitian kimia di masa yang akan datang.

Berikut dibahas beberapa topic mengenai Kimia Konstektual seperti : Energi dan Minyak Bumi; Polimer dan Plastik; Kimia Pangan; Pencemaran Udara; dan Hujan Asam.

Energi dari Pembakaran
Kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari kebutuhan akan bahan bakar. Bahan bakar merupakan senyawa kimia yang dapat menghasilkan energi melalui perubahan kimia. Contoh yang paling sederhana adalah makanan yang kita santap sehari-hari. Makanan yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat diubah di dalam tubuh kita menjadi senyawa gula yang mampu menghasilkan energi.
Dari manakah datangnya energi tersebut atau bagaimana energi tersebut terbentuk? Mari kita bersama-sama meneliti lebih lanjut dari sudut pandang atom dan molekul. Suatu molekul terdiri dari beberapa atom yang berhubungan satu dengan yang lain dalam bentuk ikatan. Ikatan-ikatan tersebut bervariasi kekuatannya dan semakin kuat ikatan tersebut semakin besar energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan tersebut. Ketika suatu molekul terputus ikatannya oleh suatu energi ( misalkan panas atau enzim ), atom-atom tersebut akan bereaksi dengan atom-atom lainnya membentuk suatu ikatan baru yang menghasilkan energi. Jikalau ikatan baru yang dihasilkan jauh lebih stabil daripada ikatan semula, hasil reaksi ini akan menghasilkan energi yang dapat dikonsumsi ( misalkan panas ).

Minyak Bumi dan Beragam Produk Turunannya
Minyak bumi memang menjadi sandaran kita sebagai salah satu sumber energi utama yang sangat fital bagi kehidupan. Banyak negara memerlukannya sebagai sumber energi untuk menjalankan industri dan memutar roda ekonomi. Minyak bumi memang banyak terdapat di timur tengah seperti Arab Saudi, Iraq, Kuwait dan lainnya. Bukan hanya disana.. Dibelahan bumi lainnya juga masih berlimpah stok minyak yang masih perlu digali dan diangkut ke luar dari perut bumi.
Bukan hanya Bensin/premium
Ngomongin minyak bumi, pasti pikiran langsung tertuju kepada bensin kan? Tidak salah kok.. Ini karena bensin adalah produk minyak bumi yang paling sering dibakar untuk menggerakkan kendaraan dan mesin lainnya. Tapi. Masih ada beberapa lagi produk turunan yang diperoleh dengan mengolah minyak bumi ini. Apa saja  itu?
1.              Bensin
2.              Minyak tanah
3.              Alkena
4.              Pelumas
5.              Aspal
6.              Pertamax
7.              Paraffin
Energi
Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1newton.[1]
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa diantaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Minyak Bumi
              Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyakdi pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya
Polimer dan plastic
            Sumberdaya alam banyak menyediakan beragam jenis polimer, mulai dari protein, selulosa, katun dan wol. Polimer dan plastik mendapat perhatian yang serius dalam pembahasan Kimia Kontekstual. Setiap jenis polimer  memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia yang berlainan. Berdasarkan sumbernya meliputi: Polimer Alami, terjadi secara alami, seperti kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut, wol, karbohidrat, protein dan selulosa; Berikutnya Polimer Semi Sintetik, diperoleh melalui hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia, contoh kasret sintetis; Selanjutnya Polimer Sintetis, dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer, contoh nylon, poliester, polipropilen, dan polistiren

Kimia Pangan
Dalam kaitannya terhadap kimia kontekstual ialah banyaknya kasus makanan yang menggunan bahan pengawet seperti formalin dan pewarna makanan. Formalin sering kali saat ini ditemukan pada ayam potong, mie basah, ikan segar, tahu, dan sebagainnya. Padahal formalin sendiri digunakan untuk mengawetkan mayat. Begitu juga dengan penggunaan pewarna makanan, banyak sekali pewarna makanan yang seharusnya tidak digunakan untuk makanan tetapi dideteksi ada dalam suatu makanan
Pencemaran Udara
Keberadaan udara begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga menjadi salah satu kajian dalam Kimia Kontekstual. Udara itu sebenarnya, campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi sebagai habitat manusia dan beragam mahluk lainnya. Dengan kata lain udara merupakan atmosfer di sekeliling Bumi. Sebenarnya udara meliputi tiga komponen utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol.
Hujan Asam
        Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis dan biokimia di tanah, rawa dan laut. Tetapi hujan asam kebanyakan disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik dan kendaraan bermotor yang akan menghasilkan gas Sulfur Dioksida dan Nitrogen Oksida (Lapan, 2015).  Berbagai kasus pencemaran udara  erat kaitannya dengan terjadinya hujan asam, terutama  di kota-kota besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.