NUR SOFIYAN 41617110118 @PROYEK3
ABSTRAK
Penggunaan
hidrogen dalam sel bahan bakar merupakan teknologi yang menjanjikan untuk
pemenuhan listrik dan panas dalam berbagai keperluan. Kendaraan dengan
teknologi sel bahan bakar hidrogen bahkan dinilai memiliki efisiensi tiga kali
lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan bermesin yang menggunakan bahan
bakar bensin.
KEYWORD : Hidrogen bahan bakar alternatif
PENDAHULUAN
bahan bakar hidrogen atau fuel cell adalah sumber
energi masa depan bersifat ecoenergy dengan proses pembakaran yang hanya menghasilkan air
dan energi (listrik dan panas). BBH berbeda dengan kerja aki. Jika aki
menghabiskan zat dari dalam untuk bekerja, sel bahan bakar memanfaatkan zat
dari luar, seperti hidrogen dan oksigen, dan terus bekerja tanpa henti selama
sumber bahan bakar tersedia . Hidrogen dihasilkan melalui proses tertentu dan
disimpan, sedangkan oksigen berasal dari atmosfer. Hidrogen yang disimpan akan
dicampur dengan oksigen dari atmosfer dan terjadi reaksi kimia. Reaksi ini
merupakan pereaksian pembentukan air yang membebaskan energi. Energi tersebut
dikonversi menjadi listrik hingga mendekati 100% dan sisanya adalah panas
PERMASALAHAN
Bagaimana cara membuat Hidrogen ?
Kelebihan dan kekurangan dari pada Hidrogen ?
Hidrogen sebagai bahan bakar alternatif.
Sebanyak 95 persen dari hidrogen yang digunakan saat ini
berasal dari pemrosesan gas alam. Sisanya diproduksi secara elektrolisa –
sebuah proses yang menguraikan air ke dalam komponen-komponennya, yaitu
hidrogen dan oksigen. Beberapa dari teknologi yang digunakan untuk
memproduksi hidrogen adalah:
• Steam reforming, mengkonversi gas methane (dan
hidrokarbon lainnya dalam gas alam) menjadi hidrogen dan karbon monoksida
dengan reaksi dengan uap melalui katalis nikel. Karbon yang dipisahkan dari
hidrogen dalam proses reformasi dapat ditangkap dan diasingkan untuk
menghindari kerusakan pada lingkungan.
• Elektrolisis, menggunakan arus listrik langsung untuk memisahkan air menjadi hidrogen pada elektroda negatif dan oksigen pada elektroda positif.
• Elektrolisis uap (suatu variasi pada elektrolisis konvensional) menggunakan panas, bukan listrik, untuk menyediakan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan air, sehingga membuat proses lebih hemat energi.
•Pemisahan air secara thermokimia, menggunakan bahan kimia dan panas dalam beberapa langkah untuk memisahkan air menjadi beberapa bagian.
• Sistem fotokatalitik, menggunakan bahan khusus untuk memisahkan air menggunakan sinar matahari saja.
• Sistem Photobiologi, menggunakan mikroorganisme untuk memisahkan air dengan adanya sinar matahari.
• Sistem Biologi menggunakan mikroba untuk memecah berbagai bahan baku biomassa menjadi hidrogen.
• Pemisahan air secara thermal, menggunakan suhu sangat tinggi (sekitar 1000 ° C) untuk memisahkan air.
• Gasifikasi, menggunakan panas untuk memecahkan biomassa atau batubara menjadi gas hidrogen murni dari yang dapat diekstraksi.
• Elektrolisis, menggunakan arus listrik langsung untuk memisahkan air menjadi hidrogen pada elektroda negatif dan oksigen pada elektroda positif.
• Elektrolisis uap (suatu variasi pada elektrolisis konvensional) menggunakan panas, bukan listrik, untuk menyediakan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan air, sehingga membuat proses lebih hemat energi.
•Pemisahan air secara thermokimia, menggunakan bahan kimia dan panas dalam beberapa langkah untuk memisahkan air menjadi beberapa bagian.
• Sistem fotokatalitik, menggunakan bahan khusus untuk memisahkan air menggunakan sinar matahari saja.
• Sistem Photobiologi, menggunakan mikroorganisme untuk memisahkan air dengan adanya sinar matahari.
• Sistem Biologi menggunakan mikroba untuk memecah berbagai bahan baku biomassa menjadi hidrogen.
• Pemisahan air secara thermal, menggunakan suhu sangat tinggi (sekitar 1000 ° C) untuk memisahkan air.
• Gasifikasi, menggunakan panas untuk memecahkan biomassa atau batubara menjadi gas hidrogen murni dari yang dapat diekstraksi.
KELEBIHAN SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN
1. Bahan Bakar Hidrogen Lebih efisien
2. Sel Bahan Bakar Hidrogen yang "Tenang"
3. Bahan Bakar Hidrogen Bebas Polusi
4. Tidak Ada Hambatan Ekonomi Global
5. Waktu Operasi Bahan Bakar Hidrogen Lebih Lama
6. Tidak Perlu Tersambung ke Grid
KEKURANGAN SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN
1. Bahan Bakar Hidrogen Mahal
2. Hidrogen dapat mengikat unsur-unsur lain yang dapat membuatnya menjadi sangat reaktif. Misalnya hidrogen dan sianida yang berikatan akan sangat berancun. Dampaknya pada manusia bahkan bisa mengakibatkan kematian.
3. Masih dibutuhkan studi lebih lanjut
4. Bahan Bakar Hidrogen Tidak Terlalu Kuat
5. Isu keamanan Bahan Bakar Hidrogen pada mobil
KESIMPULAN
Hidrogen merupakan bahan bakar yang sempurna. Berjumlah
melimpah, sangat efisien, dan tidak menghasilkan emisi saat digunakan dalam sel
bahan bakar. Tidak beracun, dapat diproduksi dari sumber daya terbarukan, dan
bukan gas rumah kaca. Banyak studi mencatat bahwa hidrogen mungkin satu-satunya
bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan negara pada minyak
asing sekaligus mengurangi gas rumah kaca secara signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil (2017). Kimia,
Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Pantona Media. Jakarta
HumasUGM . 2009 . Hidrogen,
Bahan Bakar yang Menjanjikan di Abad XXI https://ugm.ac.id/id/berita/683-hidrogen.bahan.bakar.yang.menjanjikan.di.abad.xxi
( diunduh tanggal 11 Agustus 2018 )
Otomono, Budi . 2012 . https://atmonobudi.wordpress.com/2012/05/30/hidrogen-sebagai-bahan-bakar-sektor-transportasi-masa-depan/
( diunduh tanggal 11 Agustus 2018 )
Santhika
, Eka . 2017 . https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171114041422-384-255443/hidrogen-didorong-jadi-bahan-bakar-alternatif-kendaraan
( diunduh tanggal 11 Agustus 2018 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.