EMISI DALAM SEKTOR INDUSTRI KIMIA
Abstrak
Sebagaimana industri lainnya, industri kimia tidak terlepas dari isu lingkungan. Beberapa isu lingkungan yang muncul di sekitar petrokimia di Kanada (IC,2011) dan hampir semua industri kimia di negara manapun, antara lain : Pelepasan bahan kimia beracun; Emisi senyawa organik volatil (SOV); Emisi gas NOx dan SOx yang memberikan kontribusi gas rumah kaca (GRK); Pelepasan berbagai substansi perusak ozon,dll. Dengan demikian perlu ditelaah lebih jauh mengenai pengertian dari emisi, jenis serta komposisi-komposisinya yang terlepas akibat proses kegiatan industri kimia.
Isi
Emisi dan Emisi Gas Buang
Secara umum emisi bisa di analogikan sebagai pancaran, misal seperti
pancaran sinar, elektron atau ion. Emisi adalah sebuah zat, energi
ataupun komponen lain yang didapat dari sebuah kegiatan yang masuk ke
dalam udara yang memiliki maupun tidak memiliki potensi sebagai unsur
pencemar. Berdasarkan
peristiwanya, dapat terjadi akibat terganggunya suatu sistem yang
melampaui suatu batas energi sehingga terjadi suatu emisi.
Emisi gas
buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan
berroda, perahu/kapal dan pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar.
Biasanya emisi gas buang ini terjadi karena pembakaran yang tidak
sempurna dari sistem pembuangan dan pembakaran mesin serta lepasnya
partikel-partikel karena kurang tercukupinya oksigen dalam proses
pembakaran tersebut. Emisi Gas Buang merupakan salah satu penyebab
terjadinya efek rumah kaca dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir
ini.
Komposisi Emisi Gas Buang
1. Emisi Senyawa Hidrokarbon (HC)
Bensin
adalah senyawa hidrokarbon, jadi setiap HC yang didapat di gas buang
kendaraan menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar dengan sempurna
dan terbuang bersama sisa pembakaran. Apabila suatu senyawa hidrokarbon
terbakar sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil reaksi
pembakaran tersebut adalah karbondioksida (CO2) dan air (H20).Walaupun
desain ruang bakar mesin kendaraan saat ini yang sudah mendekati ideal,
tetapi tetap saja sebagian dari bensin seolah-olah tetap dapat
"bersembunyi" dari api saat terjadi proses pembakaran dan menyebabkan
emisi HC pada ujung knalpot cukup tinggi. Hidrokarbon (HC) ,dapat
menyebabkan iritasi mata, pusing, batuk, mengantuk, bercak kulit,
perubahan kode genetik, memicu asma dan kanker paru-paru.
2. Emisi Carbon Monoksida (CO)
Gas karbon
monoksida (CO) adalah gas yang relative tidak stabil dan cenderung
bereaksi dengan unsur lain. Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang
sangat sangat sulit dideteksi karena gas CO tidak memiliki bau, rasa
dan bentuk. Gas CO (Karbon Monoksida), dapat mengurangi kadar oksigen
dalam darah, dapat menimbulkan pusing, gangguan berpikir, penurunan
reflek dan gangguan jantung.
3. Emisi senyawa NOx
Senyawa
NOx adalah ikatan kimia antara unsur nitrogen dan oksigen. Dalam
kondisi normal atmosphere, nitrogen adalah gas inert yang amat stabil
yang tidak akan berikatan dengan unsur lain. Tetapi dalam kondisi suhu
tinggi dan tekanan tinggi dalam ruang bakar, nitrogen akan memecah
ikatannya dan berikatan dengan oksigen.
Senyawa
NOx ini sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan
berikatan dengan oksigen untuk membentuk NO2. Inilah yang amat berbahaya
karena senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk
asam nitrat.
Tingginya
konsentrasi senyawa NOx disebabkan karena tingginya konsentrasi oksigen
ditambah dengan tingginya suhu ruang bakar. Oksida Nitrogen (NO2)
dapat menimbulkan iritasi mata, batuk, meningkatkan kasus asma,
menimbulkan infeksi saluran nafas, memicu kanker paru-paru, serta
gangguan jantung dan paru.
4. Oksida Belerang (SO2)
Oksida Belerang (SO2) dapat
menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk,
sampai sesak nafas dan meningkatkan asma.
5. Timah Hitam (Debu Timbal) (Pb)
Dapat meracuni sistem pembentukan darah merah sehingga dapat
mengakibatkan beberapa hal, antara lain, bagi orang dewasa dapat menimbulkan
gangguan pembentukan sel darah merah, anemia, tekanan darah tinggi, mengurangi
fungsi ginjal dan reproduksi pria. Sedangkan bagi anak-anak dapat menimbulkan
penurunan kemampuan otak dan mengurangi kecerdasan.
Daftar Pustaka
Anonim. 2017. Pengertian Emisi. https://resurrectedwriter.wordpress.com/tag/pengertian-emisi/ (Diakses 11 Agustus 2018 pkl.10.00)
Hidayat, Atep
Afia. Dan Kholil, Muhammad.2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau.
Reynold Basrie. 2013. Pengertian Emisi Dan Efeknya Bagi Kehidupan. http://reyismyname.blogspot.com/2013/10/pengertian-emisi-dan-efeknya-bagi.html (Diakses 11 Agustus 2018 pkl.10.00)
Reynold Basrie. 2013. Pengertian Emisi Dan Efeknya Bagi Kehidupan. http://reyismyname.blogspot.com/2013/10/pengertian-emisi-dan-efeknya-bagi.html (Diakses 11 Agustus 2018 pkl.10.00)
IC. 2011. Petrochemical Industrial Profile. Industry Canada. http://www.ic.gc.ca/eic/site/chemicals-chimiques.nsf/eng/bt01135.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.