.

Sabtu, 10 Februari 2018

Teknik Bioremediasi Sebagai Alternatif Pengendalian Pencemaran Air Limbah Rumah Tangga


Oleh : Samuel Aditya Oka H. @F12-Samuel




Abstrak :

Air merupakan sumber kehidupan manusia di bumi, namun keberadaannya dapat tercemar dengan adanya polutan yang dihasilkan, baik dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri. Untuk menanggulangi masalah tersebut maka diperlukan teknik tertentu, dalam hal ini adalah teknik bioremediasi.

Kata Kunci : Pencemaran Air, Bioremediasi
 
Isi :

            Kontaminasi bahan pencemar yang dihasilkan dari aktivitas industri, peternakan, pertanian maupun kegiatan rumah tangga menyebabkan terhadinya pencemaran air yang signifikan. Menurut Atep A. dan M. Kholil (2017) Pencemaran air dapat diartikan sebagai sebagai terjadinya kerusakan yang dialami oleh ekosistem perairan seperti lautan, sungai, danau, atau sumber air lainnya. Sedangkan pencemaran laut dapat diartikan masuk atau dimasukkannya (secara langsung atau tidak langsung) zat atau energi ke dalam lingkungan laut, yang berdampak terhadap kerusakan sumber daya kelautan, membahayakan kesehatan manusia, penurunan kualitas air laut, mengganggu berbagai aktivitas kelautan dan ketidakharmonisan ekosistem kelautan secara keseluruhan.

            Bioremediasi air merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan pencemaran air. Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi dalam mengendalikan pencemaran. Bioremediasi bukanlah konsep baru dalam mikrobiologi terapan, karena mikroba telah banyak digunakan selama bertahun – tahun dalam mengurangi senyawa organik dan bahan beracun baik yang berasal dari limbah rumah tangga maupun dari industri. Hal yang baru adalah bahwa teknik bioremediasi terbukti sangat efektif dan murah dari sisi ekonomi untuk membersihkan tanah dan air yang terkontaminasi oleh senyawa – senyawa kimia toksik atau beracun. (Erman Munir, 2006).

            Untuk melakukan proses bioremediasi yang dapat berjalan dengan baik diperlukan penataan tanaman air pada kolam – kolam yang ada disekitar permukiman, baik komposisi dan jenisnya, maupun penempatannya pada bagian – bagian perairan, sehingga pada saatnya nanti dapat digunakan sebagai model simulasi pengolahan limbah rumah tangga.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Guntur Yusuf (2008) dapat disimpulkan bahwa :
1.      Bioremediasi dengan simulasi tanaman air dapat meningkatkan kualitas limbah rumah tangga, yang meliputi kualitas fisik, kimia dan mikrobiologis. Parameter limbah yang diuji mengalami meningkatan kualitas dari kondisi yang tidak memenuhi syarat menjadi memenuhi syarat sesuai baku mutu yang telah ditetapkan.
2.      Komposisi tanaman air dan pengenceran limbah berinteraksi dalam memberikan efek terhadap peningkatan kualitas limbah rumah tangga pada proses bioremdiasi. Efek bioremediasi yang optimal terjadi pada percobaan yang menggunakan empat jenis tanaman air, yaitu Mendong (Iris sibirica), Teratai (Nymphaea firecrest), Kiambang (Spirodella polyrrhiza) dan Hidrilla (Hydrilla verticillata
        3.  Kualitas limbah rumah tangga yang telah melalui proses bioremediasi dengan simulasi                  tanaman air, pada umumnya telah memenuhi syarat untuk dilepas ke lingkungan, baik ditinjau dari kualitas fisik dan kimia, maupun kualitas mikrobiologis.


Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media. Jakarta.

Jurnal Ilmu Lingkungan UNDIP Vol. 10. 2012. TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR  Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=20142&val=1315&title=TEKNIK%20%20BIOREMEDIASI%20SEBAGAI%20ALTERNATIF%20DALAM%20UPAYA%20PENGENDALIAN%20PENCEMARAN%20AIR. Diunduh tanggal 10 Februari 2018.


Yusuf, Guntur. 2008. BIOREMEDIASI LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN SISTEM SIMULASI TANAMAN AIR Dalam https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/2436. Diunduh tanggal 10 Februari 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.