PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK
Oleh: Yan Yan Apriyana (@G25-Yan)
Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Mercubuana Jakarta
ABSTRAK
Pada Dasarnya manusia sering
mengkomsumsi makanan-makanan diantaranya makanan pokok maupun makanan ringan
yang dibungkus oleh plastik,dan bungkus plastik tersebut biasanya hanya untuk
sekali pakai saja, lalu dibuang, tanpa kita sadari hal inilah yang akan berakibat
buruk dimasa yang akan datang.
Kita tidak sadar sudah berapa banyak
sampah plastik yang kita hasilkan satiap harinya,bahkan sampah plastik sudah
kita anggap wajar saja jika berserakan dimana-mana, kita tidak tau akibat dari
sampah plastik yang kita buang bagi kesehatan dan lingkungan kita.
Kata Kunci: Limbah Plastik, Limbah, Plastik
Sudah umum dipahami
plastik hampir mustahil diurai secara alami, sekalipun itu plastik tipis yang
ringan sekali. Untuk bisa diurai mengandalkan bantuan alam, diperlukan waktu hampir
1.000 tahun agar molekul dan partikel plastik itu bisa menyatu dengan tanah
atau air walaupun plastik itu berasal dari polimerasi. Jika dibakar, sampah plastik akan
menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses
pembakaranya tidak sempurna,sampah plastik
akan menghasilkan asap beracun berupa senyawa dioksin yang justru berbahaya
bagi kesehatan.
Kalau dioksin ini terhirup oleh sistem
pernapasan manusia maka akan dapat memicu beragam penyakit seperti kanker,
hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, serta memicu depresi.
Seperti sudah banyak diketahui, keberadaan sampah plastik juga dapat
mengakibatkan banjir, mengganggu kesuburan tanah, dan mengganggu pemandangan.
Gangguan kesehatan dapat pula terjadi dari plastik yang digunakan untuk
membungkus makanan, apalagi makanan yang masih panas.
Bila komponen plastik terdegradasi maka akan terjadi migrasi zat-zat yang
berbahaya dari komponen-komponen penyusun plastik. Makanan akan terkontaminasi
oleh zat-zat tersebut sehingga jika terkonsumsi akan terakumulasi dalam tubuh,
menjadi toksin dan menyebabkan kanker serta gangguan pada hati
Sejak proses produksi hingga tahap
pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan
produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon
setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap
pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas
rumah kaca.
Kantong plastik juga penyebab banjir, karena
menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan
yang terparah merusak turbin waduk.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat. Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda, Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat. Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda, Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya.
Cara daur ulang sampah plastik juga
ditentukan oleh jenis sampah plastik itu sendiri. Cara daur ulang sampah plastik dengan membedakan jenis-jenisnya akan menghasilkan biji plastik
yang lebih bagus dan bersih. Ada 3 jenis plastik yang bisa didaur ulang, yaitu
jenis polypropylene (PP), low densirt polyethylene (LDPE) dan polyethylene
terephthalate (PET). Masing-masing jenis plastik ini terdapat di beberapa
produk yang berbeda, antara lain: PP yang bisa didapatkan di kemasan cup
plastik. Sedangkan untuk LDPE dan PET bisa ditemukan di plastik dan botol
infus. Untuk Anda yang ingin memulai usaha ini, Anda bisa mengumpulkan sendiri
atau bisa juga membelinya dari para pemasok sampah. Plastik yang sudah terkumpul
kemudian dibersihkan sampai tidak ada sisa bahan lain lagi. Kemudian setelah
plastik benar-benar bersih, baru dipisahkan berdasarkan jenisnya untuk kemudian
dicacah. Dalam proses penggilingan itu sendiri juga ada 2 cara yang dilakukan,
antara lain penggilingan basah dan kering. Untuk penggilingan kering,
pencuciannya dilakukan setelah selesai proses giling. Sedangkan untuk
penggilingan basah, caranya adalah dengan mencampurkan plastik dengan air
dingin maupun panas. Yang perlu Anda ketahui adalah air dingin dan air panas
mempunyai tingkat kebersihan dan kejernihan yang berbeda. Untuk hasil yang
lebih bersih, sebaiknya Anda memilih penggilingan menggunakan air dingin.
Cara daur ulang sampah
plastik dengan cara di
atas bisa Anda lakukan sendiri sebelum mempunyai banyak pegawai. Asalkan Anda
teliti dan fokus untuk mendaur ulang sesuai dengan langkah-langkahnya, maka
tidak menutup kemungkinan usaha Anda akan semakin melebar. Setelah Anda mendaur
ulang sampah-sampah plastik yang ada, Anda bisa mencari pangsa pasar baik di
dalam maupun di luar negeri. Para pengrajin setempat juga bisa Anda sasar untuk
menjual hasil daur ulang plastik Anda.
Cara daur ulang sampah
plastik sebenarnya
cukup sederhana karena bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan 1 mesin pengolah
plastik saja. Seiring dengan berkembangnya usaha Anda, Anda bisa menambah mesin
giling lagi. Sebagai informasi, Anda bisa mendapatkan satu mesin giling dengan
harga sekitar Rp 30 juta – Rp 35 juta. Anda bisa mendapatkan mesin penggerak
secara terpisah.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.