.

Sabtu, 03 Februari 2018

Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Industri

Oleh : F11-ariski


Abstrak
Di dalam lingkungan hidup terdapat manusia  dan sumberdaya lingkungan yang merupakansatu kesatuan. Sumberdaya lingkungan sebagai kebutuhan memiliki keterbatasan maka dalam pemanfaatannya perlu dikelola secara berkesinambungan dan tepat sehingga dapat juga dinikmati generasi masa datang.

Kata Kunci : Pencemaran Lingkungan

Menurut Hidayat dan Kholil (2017) Kimia lingkungan merupakan bidang ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dampak tersebut dapat dirasakan pada skala lokal melalui kehadiran polutan udara dikawasan perkotaan atau toksik yang timbul dari limbah kimia yang dibuang dikawasan industri, sedangkan pada skala global , terjadinya penipisan ozon dilapisan statosfir atau pemanasan global. Kimia lingkungan merupakan studi mengenai sumber,reaksi,pengaruh dan akhir zat kimia dalam tanah ,air dan udara. Dapat juga dikatakan, bahwa kimia lingkungan ialah studi tentang gejala kimia dilingkungan kita. Pada tahun 1970an muncul peraturan peraturan dan perundangan-undangan yang diterapkan untuk mengendalikan polusi udara dan air, serta untuk memberikan limbah berbahaya. Munculnya ketentuan untuk mengelola polutan terlebih dahulu sebelum dilepas kelingkungan.

Menurut Setiawan (2010) Kegiatan industri dan transportasi yang merupakan bagian
kegiatan pembangunan yang menjadi sumber pencemaran udara dan paling dominan dewasa disamping sumber lainnya seperti kebakaran hutan. Hal ini menjadi masalah bagi kehidupan manusia, terutama yang tinggal kota-kota besar yang banyak industri dan padat transportasi bermotor yang kesemuanya mengeluarkan gas atau partikel yang dapat menyebabkan pencemaran udara.

Pada era saat ini pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat. Tanpa mereka sadari, aktivitas sehari-hari mereka dapat mencemari lingkungan sehingga lingkungan menjadi kumuh dan tidak sehat sehingga dapat menyebabkan munculnya sumber penyakit. Apabila tidak dicegah secara efektif maka yang ditakutkan adalah tempat tersebut menjadi tidak layak untuk ditempati. Berdasarkan UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengertian pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat berbahaya atau suatu komponen lain yang bersifat merusak atau merugikan ke dalam sebuah lingkungan, selain itu juga dapat diartikan sebagai berubahnya suatu tatanan lingkungan yang terjadi karena kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan menjadi menurun pada tingkatan tertentu dan menyebabkan lingkungan tersebut menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pencemaran lingkungan hidup secara umum terbagi atas 4 pencemaran, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran suara. Berikut akan dijabarkan lebih lebih detail tentang macam pencemaran lingkungan hidup tersebut.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan suatu perubahan pada baku mutu air dari suatu badan air, baik itu di sungai, danau, lautan atau badan air lainnya. Pencemaran air terjadi karena adanya kegiatan atau kebiasaan manusia atau peristiwa alam, contoh dari peristiwa alam salah satunya adalah letusan gunung berapi yang melewati sungai bahkan hingga danau.
Adapun beberapa jenis pencemar air antara lain adalah adanya pembuangan limbah industri, sisa-sisa insektisida, pembuangan sampah rumah tangga hingga zat-zat kimia hasil dari sisa laboratorium ataupun rumah sakit. Salah satu jenis pencemar air laut adalah tumpahan minyak bumi yang terjadi karena adanya kecelakaan pada kapal tanker minyak bumi yang saat ini sering terjadi. Dampak dari tumpahan tersebut tentunya dapat mengganggu organisme dalam air dan juga ekosistem air laut.
2. Pencemaran Udara
Pengertian pencemaran udara adalah pencemaran yang terjadi karena masuknya substansi yang dapat mengganggu mutu daru udara dan tentunya sangat membahayakan bagi makhluk hidup. Sifat udara yang mudah menyebar inilah yang membuat penyebaran menjadi lebih cepat dan tidak terarah sehingga menimbulkan pencemaran udara di berbagai tempat tanpa mengenal waktu. Pada umumnya pencemaran udara terbagi atas dua macam, yaitu pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
Pada pencemaran primer terjadi substansi pencemar yang ditimbulkan langsung oleh sumber pencemar udara, contohnya disini adalah karbon dioksida yang menjadi pencemar primer hasil dari pembakaran. Sedangkan pada pencemaran sekunder adalah terjadi pencemar dalam bentuk reaksi dari pencemar primer di lapisan atmosfer, contohnya adalah asam sulfur yang terbentuk karena reaksi kimia antara sulfur diokside dengan sulfur monoksida bersama uap air. Salah satu dampak dari pencemaran udara yang paling ekstream adalah terjadinya pemanasan global yang dapat merusak lapisan ozon.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan pencemaran yang terjadi akibat adanya zat tertentu yang masuk dalam struktur lapisan tanah yang dapat mempengaruhi kualitas dari tanah tersebut sehingga kemungkinan terbesarnya adalah tanah tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Adapun faktor dari pencemaran tanah antara lain adalah adanya sampah-sampah yang tertimbun dalam tanah, zat kimia dalam pertanian yang digunakan secara berlebihan. Pada kasus pencemaran tanah, setidaknya tanah dapat dioptimalkan lebih baik dengan memupuknya menggunakan pupuk organik agar unsur hara dalam tanah tetap terjaga.
\4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara merupakan pencemaran yang disebabkan oleh suara bising yang berlangsung dalam waktu tertentu yang ditentukan oleh besarnya kekuatan suara tersebut. Satuan kekuatan suara disebut sebagai satuan dB, dimana semakin besar dBnya maka semakin bising pula suara yang dihasilkan. Pencemaran jenis ini tidak boleh dianggap remeh, karena salah satunya dapat mengganggu sebuah ekosistem di alam luar.
Yang dimaksud disini adalah akan mempengaruhi hewan-hewan yang berada di alam bebas untuk berpindah habitat sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem. Tidak hanya mengganggu ekosistem alam luar saja, tapi juga dapat mengganggu pendengaran manusia serta mempengaruhi sistem metabolisme tubuh yang diantaranya dapat mempengaruhi tekanan darah, mempengaruhi denyut nadi, meningkatkan stress dan juga mengganggu bagi mereka yang memiliki penyakit jantung.



Abstrak
Di dalam lingkungan hidup terdapat manusia  dan sumberdaya lingkungan yang merupakansatu kesatuan. Sumberdaya lingkungan sebagai kebutuhan memiliki keterbatasan maka dalam pemanfaatannya perlu dikelola secara berkesinambungan dan tepat sehingga dapat juga dinikmati generasi masa datang.

Kata Kunci : Pencemaran Lingkungan

Menurut Hidayat dan Kholil (2017) Kimia lingkungan merupakan bidang ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dampak tersebut dapat dirasakan pada skala lokal melalui kehadiran polutan udara dikawasan perkotaan atau toksik yang timbul dari limbah kimia yang dibuang dikawasan industri, sedangkan pada skala global , terjadinya penipisan ozon dilapisan statosfir atau pemanasan global. Kimia lingkungan merupakan studi mengenai sumber,reaksi,pengaruh dan akhir zat kimia dalam tanah ,air dan udara. Dapat juga dikatakan, bahwa kimia lingkungan ialah studi tentang gejala kimia dilingkungan kita. Pada tahun 1970an muncul peraturan peraturan dan perundangan-undangan yang diterapkan untuk mengendalikan polusi udara dan air, serta untuk memberikan limbah berbahaya. Munculnya ketentuan untuk mengelola polutan terlebih dahulu sebelum dilepas kelingkungan.
Menurut Setiawan (2010) Kegiatan industri dan transportasi yang merupakan bagian
kegiatan pembangunan yang menjadi sumber pencemaran udara dan paling dominan dewasa disamping sumber lainnya seperti kebakaran hutan. Hal ini menjadi masalah bagi kehidupan manusia, terutama yang tinggal kota-kota besar yang banyak industri dan padat transportasi bermotor yang kesemuanya mengeluarkan gas atau partikel yang dapat menyebabkan pencemaran udara.

Pada era saat ini pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat. Tanpa mereka sadari, aktivitas sehari-hari mereka dapat mencemari lingkungan sehingga lingkungan menjadi kumuh dan tidak sehat sehingga dapat menyebabkan munculnya sumber penyakit. Apabila tidak dicegah secara efektif maka yang ditakutkan adalah tempat tersebut menjadi tidak layak untuk ditempati. Berdasarkan UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengertian pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat berbahaya atau suatu komponen lain yang bersifat merusak atau merugikan ke dalam sebuah lingkungan, selain itu juga dapat diartikan sebagai berubahnya suatu tatanan lingkungan yang terjadi karena kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan menjadi menurun pada tingkatan tertentu dan menyebabkan lingkungan tersebut menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pencemaran lingkungan hidup secara umum terbagi atas 4 pencemaran, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran suara. Berikut akan dijabarkan lebih lebih detail tentang macam pencemaran lingkungan hidup tersebut.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan suatu perubahan pada baku mutu air dari suatu badan air, baik itu di sungai, danau, lautan atau badan air lainnya. Pencemaran air terjadi karena adanya kegiatan atau kebiasaan manusia atau peristiwa alam, contoh dari peristiwa alam salah satunya adalah letusan gunung berapi yang melewati sungai bahkan hingga danau.
Adapun beberapa jenis pencemar air antara lain adalah adanya pembuangan limbah industri, sisa-sisa insektisida, pembuangan sampah rumah tangga hingga zat-zat kimia hasil dari sisa laboratorium ataupun rumah sakit. Salah satu jenis pencemar air laut adalah tumpahan minyak bumi yang terjadi karena adanya kecelakaan pada kapal tanker minyak bumi yang saat ini sering terjadi. Dampak dari tumpahan tersebut tentunya dapat mengganggu organisme dalam air dan juga ekosistem air laut.
2. Pencemaran Udara
Pengertian pencemaran udara adalah pencemaran yang terjadi karena masuknya substansi yang dapat mengganggu mutu daru udara dan tentunya sangat membahayakan bagi makhluk hidup. Sifat udara yang mudah menyebar inilah yang membuat penyebaran menjadi lebih cepat dan tidak terarah sehingga menimbulkan pencemaran udara di berbagai tempat tanpa mengenal waktu. Pada umumnya pencemaran udara terbagi atas dua macam, yaitu pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
Pada pencemaran primer terjadi substansi pencemar yang ditimbulkan langsung oleh sumber pencemar udara, contohnya disini adalah karbon dioksida yang menjadi pencemar primer hasil dari pembakaran. Sedangkan pada pencemaran sekunder adalah terjadi pencemar dalam bentuk reaksi dari pencemar primer di lapisan atmosfer, contohnya adalah asam sulfur yang terbentuk karena reaksi kimia antara sulfur diokside dengan sulfur monoksida bersama uap air. Salah satu dampak dari pencemaran udara yang paling ekstream adalah terjadinya pemanasan global yang dapat merusak lapisan ozon.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan pencemaran yang terjadi akibat adanya zat tertentu yang masuk dalam struktur lapisan tanah yang dapat mempengaruhi kualitas dari tanah tersebut sehingga kemungkinan terbesarnya adalah tanah tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Adapun faktor dari pencemaran tanah antara lain adalah adanya sampah-sampah yang tertimbun dalam tanah, zat kimia dalam pertanian yang digunakan secara berlebihan. Pada kasus pencemaran tanah, setidaknya tanah dapat dioptimalkan lebih baik dengan memupuknya menggunakan pupuk organik agar unsur hara dalam tanah tetap terjaga.
\4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara merupakan pencemaran yang disebabkan oleh suara bising yang berlangsung dalam waktu tertentu yang ditentukan oleh besarnya kekuatan suara tersebut. Satuan kekuatan suara disebut sebagai satuan dB, dimana semakin besar dBnya maka semakin bising pula suara yang dihasilkan. Pencemaran jenis ini tidak boleh dianggap remeh, karena salah satunya dapat mengganggu sebuah ekosistem di alam luar.
Yang dimaksud disini adalah akan mempengaruhi hewan-hewan yang berada di alam bebas untuk berpindah habitat sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem. Tidak hanya mengganggu ekosistem alam luar saja, tapi juga dapat mengganggu pendengaran manusia serta mempengaruhi sistem metabolisme tubuh yang diantaranya dapat mempengaruhi tekanan darah, mempengaruhi denyut nadi, meningkatkan stress dan juga mengganggu bagi mereka yang memiliki penyakit jantung.
 

Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia., Kholil Muhammad .(2017). Kimia Industri dan Teknologi hijau.  Jakarta : Pantona Media .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.