.

Sabtu, 10 Februari 2018

Pencemaran Air Akibat Sampah




 Oleh :Adik Mukti (@F02-Adik)

Abstrak
Air merupakan sumber kehidupan di muka bumi ini, kita semua bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tapi pada akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang memenuhi syarat menjadi masalah seluruh umat manusia.

Dari segi kualitas dan kuantitas air telah berkurang yang disebabkan oleh pencemaran. Pencemaran air sungai terjadi apabila dalam air sungai terdapat berbagai macam zat atau kondisi yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu.

Kata Kunci : Pencemaran Air, Mencegah pencemaran Air

Isi
Menurut Hidayat dan Kholil (2017) dalam kimia, industry dan teknologi hijau, sumber daya perairan di planet bumi meliputi air permukaan yang meliputi lautan, danau, sungai dan sebagainya.
Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu, sebagai contoh suatu sungai yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Cara mencegah pencemaran air :
1. Gunakan air dengan bijaksana.
Hindari penggunaan air secara berlebihan. Apalagi jika air diambil langsung ke dalam perut air tanah. Di samping mengurangi cadangan air bersih, penyerapan air tanah secara berlebihan juga berdampak buruk pada keseimbangan lingkungan. Saat ini, terutama di daerah perkotaan, eksploitasi terhadap air tanah sudah mencapai tahap memprihatinkan. Jika dibiarkan terus berlangung, bukan tidak mungkin akan timbul kerusakan lingkungan dalam taraf yang mengerikan.
2. Kurangi penggunaan deterjen.
Meminimalkan penggunaan deterjen. Deterjen terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Umumnya, deterjen mengandung bahan yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada bahan. Senyawa dalam deterjen terbukti berpengaruh buruk terhadap lingkungan, apalagi jika dipakai dalam jumlah berlebihan. Karena itu, mengurangi deterjen adalah cara mencegah pencemaran air selanjutnya yang bisa dilakukan.
Kalaupun menggunakan barang-barang tersebut, pilihlah secara bijaksana mana yang paling ramah untuk lingkungan. Saat ini, telah tersedia bahan-bahan alternatif untuk mengurangi ketergantungan manusia terhadap deterjen. Misalnya sabun mandi dan pasta gigi herbal. Produk-produk tersebut lebih alami dan mudah diurai sehingga bias mengurangi pencemaran.

3. Kurangi konsumsi obat-obat kimia.
Bijaksana mengurangi obat-obat kimia, dan menggantinya dengan obat-obatan alternatif berbahan herbal. Selain berfungsi untuk regenerasi sel, sisa obat tidak akan menimbulkan pencemaran kimiawi.
4. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
Banyak bahan sulit terurai yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik dan styrofoam. Bahan tersebut memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai. Membatasi penggunaan barang-barang tersebut. Agar kerusakan lingkungan tidak terjadi lebih lanjut. Gunakan bahan alternative pengganti.
5. Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
Pemisahan sampah organik dan non-organik memudahkan pengelolaan sampah di  sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan senyawa kimia akibat proses bakterial yang merusak ekologi air. Mengelola sampah secara mandiri, baik dengan oksidasi sederhana maupun menjadikannya kompos. Selain baik untuk meregenerasi lingkungan tanah, juga dapat mengurangi beban operasional pengelola sampah.
6.  Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga.
Limbah industri rumah tangga adalah penyumbang pencemaran air tertinggi dalam lingkungan padat penduduk. Sebab, industri rumah tangga dan industri kecil menengah cenderung tidak mengindahkan pengelolaan limbah, sebagaimana terdapat dalam industri besar. Penyuluhan serta mencontohkan langkah-langkah konkret adalah cara mencegah pencemaran air yang bisa dilakukan.

Penyebab dan akibat pencemaran air
Penyebab pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, daun-daunan dan sisa-sisa makanan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, dan kayu-kayuan. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan.
Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air, yang menghasilkan oksigen.
Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok.
Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.

Daftar Pustaka
Gracelea Anggia.2016. PENCEMARAN AIR AKIBAT PEMBUANGAN SAMPAH.Jakarta
Hidayat dan Kholil.2017.Kimia, Industri dan teknologi hijau






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.