Oleh : @F02_Donni
Abstrak
Kimia organik
(organik chemistry) adalah cabang ilmu cabang ilmu kimia yang mempelajari. Senyawa
karbon.Penggolongan senyawa organic dapat dibedakan menurut gugus fungsi yang dikandungnya. Gugus
fungsi (functional group) adalah
sekelompok atom yang
Menyebabkan perilaku kimia molekul induk.Dengan
mempelajari sifat-
Sifat khas beberapa gugus beberapa gugus fungsi,kita
dapat belajar dan memahami sifat-
Sifat dari banyak senyawa organic (Chang, 2005:332).
Kata kunci : Kimia
Organik
Pendahuluan
Banyak
sekali unsur-unsur yang telah ditemukan oleh para ahli dibumi. Mulai dari unsur
yang bersifat logam,nonlogam,semilogam dan lain-lain. Penemuan unsur-unsur
tentunya melalui proses yang panjang. Semua unsur tidak ada yang ditemukan
murni di alam. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang
berbeda-beda yang menyebabkan sulit untuk mempelajarinya. Oleh karena itu,
untuk memudahkan dalam mempelajari unsur-unsur tersebut, para ahli telah
berupaya untuk mengelompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan kemiripan sifat
dan karakteristik unsur-unsur tersebut .
Konsep mengenai gugus
fungsi sangat penting dalam kimia organik, karena berperan untuk menggolongkan
struktur dan untuk memprediksi karakteristiknya. Gugus fungsi dapat berpengaruh
pada sifat fisik dan kimia suatu senyawa organik. Molekul-molekul dikelompokkan
berdasarkan basis gugus fungsinya. Alkohol, misalnya, memiliki subunit C-O-H.
Semua alkohol cenderung bersifat hidrofilik, biasanya membentuk ester.
Beberapa Senyawa
penyusun Kimia Organik antara lain :
·
Senyawa
alifatik
Hidrokarbon alifatik dapat dibagi menjadi 3
seri homolog berdasarkan tingkat saturasi:
parafin/alkana yang tanpa ikatan rangkap dua atau ikatan
rangkap tiga,
olefin atau alkena yang
mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua, contohnya di-olefin (diena) atau
poliolefin.
alkuna yang memiliki
satu atau lebih ikatan rangkap tiga.
Selain ini digolongkan
berdasarkan gugus fungsi yang ada. Senyawa yang ada bisa rantai lurus, rantai
bercabang, atau siklik. Derajat percabangan menentukan karakteristiknya.
·
Senyawa
aromatic
Karakteristik
hidrokarbon siklik akan berubah jika terdapat heteroatom di dalamnya, yang
dapat hadir dalam bentuk substituen yang menempel di luar cincin (eksosiklik)
atau sebagai bagian dalam cincin (endosiklik). Piridina
dan furan merupakan
contoh heterosiklik aromatik sedangkan piperidina dan tetrahidrofuran merupakan
contoh heterosiklik alisiklik.
·
Polimer
Salah satu karakteristik penting karbon adalah
siap bergabung membentuk rantai atau jaringan melalui ikatan-ikatan. Proses
penggabungan ini dinamakan polimerisasi,
sedangkan rantai atau jaringan yang terbentuk disebut polimer. Senyawa awalnya
disebut monomer.
Ada 2 kelompok polimer utama yang ada: polimer sintetis dan biopolimer. Polimer
sintetis sengaja dibuat dan sering disebut dengan polimer industri. Biopolimer
muncul di alam tanpa campur tangan manusia.
Hidayat dan Kholil dalam Kimia Industri dan
Teknologi Hijau (2017), sudah banyak negara berkembang yang mampu menghasilkan
beragam produk industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa organik, dengan
ongkos produksi dan harga jual yang lebih rendah dibanding dengan indsutri
serupa yang ada di Amerika Serikat da Eropa.
DAFTAR PUSTAKA
·
Chang, Raymond.
2005. Kimia DasarKonsep-konsep IntiJilid
1. Jakarta:Erlangga
·
Hidayat dan Kholil dalam Kimia Industri dan
Teknologi Hijau, 2017, Jakarta, Pantona Media
Diakses tgl 03-02-2018
Abstrak
Kimia organik
(organik chemistry) adalah cabang ilmu cabang ilmu kimia yang mempelajari. Senyawa
karbon.Penggolongan senyawa organic dapat dibedakan menurut gugus fungsi yang dikandungnya. Gugus
fungsi (functional group) adalah
sekelompok atom yang
Menyebabkan perilaku kimia molekul induk.Dengan
mempelajari sifat-
Sifat khas beberapa gugus beberapa gugus fungsi,kita
dapat belajar dan memahami sifat-
Sifat dari banyak senyawa organic (Chang, 2005:332).
Kata kunci : Kimia
Organik
Pendahuluan
Banyak
sekali unsur-unsur yang telah ditemukan oleh para ahli dibumi. Mulai dari unsur
yang bersifat logam,nonlogam,semilogam dan lain-lain. Penemuan unsur-unsur
tentunya melalui proses yang panjang. Semua unsur tidak ada yang ditemukan
murni di alam. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang
berbeda-beda yang menyebabkan sulit untuk mempelajarinya. Oleh karena itu,
untuk memudahkan dalam mempelajari unsur-unsur tersebut, para ahli telah
berupaya untuk mengelompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan kemiripan sifat
dan karakteristik unsur-unsur tersebut .
Konsep mengenai gugus
fungsi sangat penting dalam kimia organik, karena berperan untuk menggolongkan
struktur dan untuk memprediksi karakteristiknya. Gugus fungsi dapat berpengaruh
pada sifat fisik dan kimia suatu senyawa organik. Molekul-molekul dikelompokkan
berdasarkan basis gugus fungsinya. Alkohol, misalnya, memiliki subunit C-O-H.
Semua alkohol cenderung bersifat hidrofilik, biasanya membentuk ester.
Beberapa Senyawa
penyusun Kimia Organik antara lain :
·
Senyawa
alifatik
Hidrokarbon alifatik dapat dibagi menjadi 3
seri homolog berdasarkan tingkat saturasi:
parafin/alkana yang tanpa ikatan rangkap dua atau ikatan
rangkap tiga,
olefin atau alkena yang
mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua, contohnya di-olefin (diena) atau
poliolefin.
alkuna yang memiliki
satu atau lebih ikatan rangkap tiga.
Selain ini digolongkan
berdasarkan gugus fungsi yang ada. Senyawa yang ada bisa rantai lurus, rantai
bercabang, atau siklik. Derajat percabangan menentukan karakteristiknya.
·
Senyawa
aromatic
Karakteristik
hidrokarbon siklik akan berubah jika terdapat heteroatom di dalamnya, yang
dapat hadir dalam bentuk substituen yang menempel di luar cincin (eksosiklik)
atau sebagai bagian dalam cincin (endosiklik). Piridina
dan furan merupakan
contoh heterosiklik aromatik sedangkan piperidina dan tetrahidrofuran merupakan
contoh heterosiklik alisiklik.
·
Polimer
Salah satu karakteristik penting karbon adalah
siap bergabung membentuk rantai atau jaringan melalui ikatan-ikatan. Proses
penggabungan ini dinamakan polimerisasi,
sedangkan rantai atau jaringan yang terbentuk disebut polimer. Senyawa awalnya
disebut monomer.
Ada 2 kelompok polimer utama yang ada: polimer sintetis dan biopolimer. Polimer
sintetis sengaja dibuat dan sering disebut dengan polimer industri. Biopolimer
muncul di alam tanpa campur tangan manusia.
Hidayat dan Kholil dalam Kimia Industri dan
Teknologi Hijau (2017), sudah banyak negara berkembang yang mampu menghasilkan
beragam produk industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa organik, dengan
ongkos produksi dan harga jual yang lebih rendah dibanding dengan indsutri
serupa yang ada di Amerika Serikat da Eropa.
DAFTAR PUSTAKA
·
Chang, Raymond.
2005. Kimia DasarKonsep-konsep IntiJilid
1. Jakarta:Erlangga
·
Hidayat dan Kholil dalam Kimia Industri dan
Teknologi Hijau, 2017, Jakarta, Pantona Media
Diakses tgl 03-02-2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.