.

Sabtu, 10 Februari 2018

Kesehatan Yang Tercemar Karena Udara


Oleh : Andreas Yoga Pratama (@F32-Andreas, @ProyekD05)













Abstrak
Udara memang sangat diperlukan bagi setiap makhluk hidup di dunia ini. Udara yang baik akan sangat berguna bagi manusia dan makhluk lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian, di sekitar kita pasti ada udara yang bagus dan ada yang sudah tercemar. Pencemaran udara merupakan hal yang buruk. Banyak udara tercemar karena ulah manusia sendiri seperti knalpot dari kendaraan, asap industri, debu dari pabrik dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua dampak  itu akan kembali ke pada manusia itu sendiri. Secara tidak langsung, uadara dari pencemaran tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia. Pencemaran udara ini dapat membahayakan dan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan manusia.

Kata kunci : Udara, Pencemaran Udara, Lingkungan, Kesehatan Manusia
Pembahasan
Menurut Sugeng Utaya (2009), bahwa meningkatnya aktivitas menusia di kota yang ditunjang dengan sarana transportasi modern ternyata telah menimbulkan masalah pencemaran udara, yang pada akhimya justru mengancam kehidupan manusia itu sendiri. Bahan polutan buangan kendaraan bermotor yang tertumpah secara tak terkendali di atas atmosfer kota, dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia baik secara inhalasi, ingesti, maupun penetrasi kulit, dan jelas efeknya dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan manusia. Repotnya,.aktivitas manusia tersebut kian hari justru kian meningkat saja.
Pada kutipan Prabu (2008), bahwa Pencemaran udara merupakan masalah global. Sumber pencemaran udara adalah terutama pembakaran bahan bakar fosil untuk mendapatkan energi untuk industri dan transportasi. Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx) , Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S), hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit.
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

Daftar Pustaka
-       Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Patona Media : Jakarta
-       Utaya, Sugeng. 2009. Pencemaran Udara 1 Kota dan Efeknya pada Efek Kesehatan Manusia. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=57111 (diakses tanggal 5 Februari 2018)
-       Prabu. 2008. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan. https://putraprabu.wordpress.com/2008/12/27/dampak-pencemaran-udara-terhadap-kesehatan/ (diakses tanggal 5 Februari 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.