ENERGI HIJAU TERBARUKAN
Oleh: Yan Yan Apriyana (@G25-Yan)
Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Mercubuana Jakarta
ABSTRAK
Menurut Pardiyono energi terbarukan adalah sumber energi yang cepat dipulihkan
kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan dihasilkan
dari sumberdaya energi yang secara alami tidak akan habis bahkan berkelanjutan
jika dikelola dengan baik. Energi terbarukan kerap disebut juga sebagai energi
berkelanjutan (sustainable energy).
Konsep energi terbarukan mulai
dikenal di dunia pada era 1970-an. Kemunculannya sebagai antitesis terhadap
pengembangan dan penggunaan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan
gas alam) dan nuklir. Selain dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan
diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat.
Penggunaan energi terbarukan lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi
pencemaran lingkungan dan kerusakan
lingkungan di banding energi non-terbarukan.
Kata Kunci: Energi Hijau, Energi Terbarukan, Hijau Terbarukan
1. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan
berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan
organik. Sumber biofuel adalah tanaman
yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang
memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa
sawit).
2. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan
biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber
biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik
biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan
tongkol jagung.
3. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan
berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah
lingkungan. Namun pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi
yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di
Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP
Lahendong (Sulawesi Utara).
4. Air
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang
paling umum. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial
dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik
dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja
terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah
Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan
(Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).
5. Angin
Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang
dihasilkan oleh angin. Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan
diubah menjadi energi kinetik atau listrik. Pemanfaat energi angin menjadi
listrik di Indonesia telah dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.
6. Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber
dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Pembankit Listrik
Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : PLTS Karangasem (Bali),
PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT).
7. Gelombang Laut
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang
bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Indonesia
sebagai negara maritim yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi
memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi
alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.