Oleh : Putri Mayang Sari (@F31-Putri, @proyekD01)
Abstrak
Para ilmuwan
telah melaporkan bahwa madu mengandung beberapa bahan kimia yang memiliki fungsi
antibakteri, anti-inflamasi, analgesik, penyembuhan luka, antikanker, antioksidan,dan
aktivitas radikal bebas scavenging. Sejak dulu madu dikenal sebagai
“obat” karena punya kandungan senyawa-senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan.
Sebuah tim riset di Madrid, Spanyol, menemukan khasiat lain madu. Ternyata,
madu mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi.
Kata kunci :
Antioksidan dan madu.
Pendahuluan
Meningkatnya
jumlah konsumen terhadap kebutuhan obat-obatan herbal menarik perhatian para pelaku
di bidang medis untuk dikembangkan sebagai pengobatan tradisional maupun
modern. Di antaranya adalah madu,sebab memiliki kegunaan sebagai obat terapeutik
dan pangan fungsional (Lusby et al. 2005). Madu mengandung enzim seperti katalase,
glukosa oksidase dan peroksidase serta kandungan non enzimatik seperti
karotenoid, asam amino, protein, asam organik, produk reaksi Maillard,dan lebih
dari 150 seyawa polifenol termasuk flavonoids, flavonols,
asam fenolik, katekin, dan turunan asam sinamat (Ferreiraet al.2009). Komposisi
inilah yang mendukung sifat antioksidannya.
Isi Pembahasan
Bioteknologi,
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi, virus dan
sebagainya. Aplikasi bioteknologi meliputi : sektor industri pangan yang
menghasilkan produk salah satunya antioksidan.
Antioksidan merupakan molekul
yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain, (Dari
Wikipedia).
Antioksidan adalah zat yang
terdapat pada makanan atau minuman yang dapat mencegah dan menghambat
terjadinya radikal bebas sehingga orang yang mengonsumsi makanan tau minuman
tersebut akan terlihat lebih awet muda atau tidak cepat menua.
Ada
cukup banyak makanan dan minuman yang sudah diketahui sesuai dengan hasil
penelitian yang ada dengan kandungan zat antioksidan yang tinggi seperti madu
salah satunya. Madu adalah
cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan
oleh lebah dan serangga
lainnya dari nektar
bunga.
Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu
yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika
nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan
terjadi fermentasi. Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida,
fruktosa
dan glukosa,
dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula.
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya.
Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan
glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi
terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat
madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya.
Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula
dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung
sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan,
termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C,
katalase, dan pinocembrin. Komposisi
spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah
yang menghasilkan madu.
Analisis madu secara umum :
- Fruktosa: 38.2%
- Glukosa: 31.3%
- Maltosa: 7.1%
- Sukrosa: 1.3%
- Air: 17.2%
- Gula paling tinggi: 1.5%
- Abu (analisis kimia):0.2%
- Lain-lain: 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per
liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air).
Journal Of Apicultural Researce ; madu yang memiliki warna lebih gelap
memiliki kandungan zat antioksidan yang lebih tinggi dari pada madu yang
berwarna lebih terang, madu dapat dijadikan sebagai supplemen antioksidan dan
pengganti gula yang tentu saja madu lebih bernutrisi. (Dark honey has more
illinois fighting agents than lighthoney, University illionis, 1998).
National Honey Boards-2005 ; mengungkapkan hasil penelitian yang
menunjukkan madu kaya akan kandungan antioksidan. Ahli dari illinois yang
meneliti 19 sampel madu dari 14 sumber tumbuhan semakin menguatkan jika tiap
jenis madu memiliki efek antioksidan berbeda-beda. Efek antioksidan madu dapat
digunakan untuk melawan radikal bebas dari lingkungan seperti : asap rokok,
kendaraan bermotor dan polusi lainnya. Dengan mengonsumsi madu 1,5 gram madu/kg
berat badan atau sekitar 4-10 sendok makan madu selama satu bulan dapat membuat
kadar antioksidan di dalam tubuh meningkat.
Manfaat
madu :
1.
Kecantikan dan Kesehatan Kulit.
2.
Mengobati Infeksi Pada Luka.
3.
Pengawet Makanan.
4.
Meredakan Radang Tenggorokan.
5.
Mencegah
kanker dan penyakit jantung.
6.
Meningkatkan
metabolisme tubuh.
7.
Sebagai
sumber antioksidan dan alternatif kesehatan dari pada gula.
Kesimpulan
Madu mengandung beberapa bahan kimia
yang memiliki fungsi antibakteri, anti-inflamasi, analgesik, penyembuhan luka, antikanker,
antioksidan,dan aktivitas radikal bebas scavenging.
Journal Of Apicultural Researce ; madu yang memiliki warna lebih gelap
memiliki kandungan zat antioksidan yang lebih tinggi dari pada madu yang
berwarna lebih terang, madu dapat dijadikan sebagai supplemen antioksidan dan
pengganti gula yang tentu saja madu lebih bernutrisi. (Dark honey has more
illinois fighting agents than lighthoney, University illionis, 1998).
National Honey Boards-2005 ; mengungkapkan hasil penelitian yang
menunjukkan madu kaya akan kandungan antioksidan. Ahli dari illinois yang
meneliti 19 sampel madu dari 14 sumber tumbuhan semakin menguatkan jika tiap
jenis madu memiliki efek antioksidan berbeda-beda. Efek antioksidan madu dapat
digunakan untuk melawan radikal bebas dari lingkungan seperti : asap rokok,
kendaraan bermotor dan polusi lainnya. Dengan mengonsumsi madu 1,5 gram madu/kg
berat badan atau sekitar 4-10 sendok makan madu selama satu bulan dapat membuat
kadar antioksidan di dalam tubuh meningkat.
Daftar Pustaka
Hidayat,
Atep Afia dan M.Kholil (2017) dalam buku
Kimia industri dan teknologi hijau, pantona
media, jakarta.
file:///C:/Users/hp/Downloads/Documents/9147-26070-1-PB.pdf
(diunduh 28 Januari 2018)
https://www.rumahmadujogja.com/khasiat-antioksidan-madu-murni-mentah/
(diunduh 28 Januari 2018)
https://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan
(diunduh 28 Januari 2018)
https://id.wikipedia.org/wiki/Madu
(diunduh 28 Januari 2018)
https://manfaat.co.id/manfaat-madu
(diunduh 28 Januari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.