Oleh : Fatkhur Rokhman (@F05-Fatkhur)
ABSTRAK
Asam
(yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia
yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil
dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton
(ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan
elektron bebas dari suatu basa. Suatu
asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi
penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
(ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa
masam, tapi cairan asam pekat sangat
berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat
bisa berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air
mengalir sampai benar- benar bersih.
Kata
kunci : Asam Basa
Masalah : Bagaimana
Larutan Asam Basa pada bunga sepatu ?
Isi Pembahasan
Pengertian
Asam Basa
Menurut hadi (2017) kata “asam” berasal dari bahasa Latin “acidus”
yang berarti masam. Asam adalah zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada
berbagai materi. Basa adalah zat(senyawa) yang dapat beraksi dengan asam,
menghasilkan senyawa yang disebut garam. Sedangkan basa adalah zat-zat yang
dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat
basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.
Sifat-sifat
Asam Basa
1. Sifat-sifat asam yaitu :
§ Rasanya masam/asam
§ Bersifat korosif atau merusak
§ Bila dilarutkan dalam air dapat
menghasilkan ion H+ atau ion ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan
negatif.
2. Sifat-sifat basa yaitu:
§ Rasanya pahit
§ Bersifat kaustik atau dapat
merusak kulit
§ Bila dilarutkan dalam air dapat
menghasilkan ion OH- atau ion hidroksil dan ion logam atau gugus lain yang
bermuatan negatif.
Larutan Asam basa pada bunga sepatu
Menurut
Ariutari (2004) Indikator pada bunga sepatu ini bisa kita lakukan dan
dibuktikan dengan cara bunga sepatu tersebut kita tumbuk menggunakan batu kecil
atau kayu dan kemudian hasil tumbukan tersebut kita berikan larutan Asam Basa
maka kemudian akan terjadi perubahan warna pada bunga hasil tumbukan tersebut.Karena kekuatan suatu asam atau basa
tergantung bagaimana senyawa tersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion
dalam air. Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air
disebut ionisasi. Asam atau basa yang terionisasi secara sempurna dalam
larutan merupakan asam kuat atau basa kuat. Sebaliknya asam atau
basa yang hanya terionisasi sebagian merupakan asam lemah atau
basa lemah.
Jika ingin mengetahui kekuatan
asam dan basa maka dapat dilakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala
lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu
redup berarti larutan tergolong asam atau basa lemah, sebaliknya
apabila nyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam
atau basa kuat.
Kesimpulan
- Larutan asam mempunyai rasa asam dan bersifat korosif terhadap
logam, sedangkan larutan basa mempunyai rasa sedikit pahit dan bersifat
kaustik.
- Menurut Svante Arrhenius, penyebab sifat asam adalah ion H+,
sedangkan penyebab sifat basa adalah ion OH–.
- Tetapan ionisasi asam (Ka) merupakan ukuran
kekuatan asam. Semakin besar Ka, maka semakin kuat
larutan asam tersebut.
- Konsentrasi ion H+ dalam larutan asam kuat dapat
dicari dengan rumus: [H+] = M × valensi asam
- Konsentrasi ion OH– dalam larutan basa kuat dapat
dicari dengan rumus: [OH–] = M × valensi basa
- pH = – log [H+], pOH
= – log [OH–]
- Trayek pH indikator adalah batas-batas pH
di mana indikator mengalami perubahan warna.
- Reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam dengan basa
menghasilkan garam dan air.
- Menurut Bronsted-Lowry:
- asam = donor proton
- basa = akseptor proton
Daftar
Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil (2017) dalam buku Kimia
industri dan teknologi hijau, pantona media, jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.