.

Sabtu, 27 Januari 2018

PERKEMBANGAN KIMIA ANALISIS



TUMBUH KEMBANG INSTRUMENT KIMIA ANALISIS
Oleh : Nur Utami Setianingsih (@G11-Nur)


ABSTRAK


Indonesia memiliki banyak industry dalam segala bidang. Kimia Analis menjadi salah satu pendukung penjamin mutu dalam sebuah perusahaan seperti perusahaan makanan, obat, kecantikan, dll. Produk yang telah dibuat harus dijamin kualitasnya agar dapat berfungsi sesuai dengan mestinya dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Dibutuhkan seorang ahli yang mampu menjamin bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan yaitu Kimia Analisis. Dibutuhkan alat instrument yang mampu mendukung kinerja seorang kimia analisis. Alat instrument telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam hal membantu kinerja seorang analis.

KATA KUNCI : Kimia Analisis, Instrumen, Industri, Spekroskopi



ISI
Menurut Hidayat dan M. Kholil (2017) bahwa Kimia analisis, berkaitan erat dengan analisis zat, mempelajari pemisahan dan identifikasi senyawa kimia baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen.
Artinya seorang  kimia analisis memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah industry karena dapat menentukan kandungan atau kadar zat tertentu pada produk sehingga menentukan nilai efektifitas dari produk saat digunakan oleh customer.


Dalam perkembangannya seorang analis kimia perlu sebuah alat yang mampu membuat kinerja menjadi jauh lebih maksimal dan memperoleh hasil yang akurat. Sehingga banyak alat-alat instrument yang dipergunakan untuk mendukung proses penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134) bahwa Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Dalam dunia kimia analisis sendiri perkembangan metode analisa bermula dari metode volumetric dan gravimetric yang kini disebut dengan metode konvensional, kemudian muncul metode spekroskopi.
Menurut Wardani (2012) metoda spekroskopi merupakan alat ukur utama pada kimia modern untuk mengidentifikasi struktur molekul. Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.
Spektrofotometri UV-Vis yang melibatkan cahaya dan atom dalam larutan berwarna yang hendak dianalisa. Metode ini digunakan pada sebuah sampel yang telah diketahui kandungannya secara kualitatif namun hendak dianalisa secara kuantitatif (kadarnya). Selain itu kini terdapat alat instrument FTIR dimana dapat digunakan untuk melakukan analisa pada sampel yang belum diketahui kandungannya apa saja.


FTIR
Sumber : https://www.google.co.id/
Menurut Beekes (2007) bahwa spektroskopi FT-IR telah memantapkan dirinya sebagai metode ampuh untuk diferensiasi dan identifikasi mikroorganisme yang cepat, sehingga berkontribusi pada pengobatan klinis dan pencegahan bioterorisme.

Dengan demikian, teknik Fourier Transform Infrared (FT-IR) telah membawa keuntungan praktis yang signifikan untuk spektroskopi inframerah. Ini telah memungkinkan banyak pengembangan teknik sampling baru yang dirancang untuk mengatasi masalah yang menantang yang tidak mungkin dengan teknologi yang lebih tua. Hal ini membuat penggunaan analisis inframerah hampir tak terbatas.



Bagian SEM
Sumber : https://www.google.co.id/

Selain pengembangan alat dalam bidang cahaya, juga terdapat pengembangan dalam bidang electron. Alat yang diciptakan yaitu Mikroskop Pemindai Elektron (Scanning Electron Microscope).

Menurut Khursheed (2004) bahwa Scanning electron microscopes adalah instrumen balok elektron serbaguna yang dapat memberikan gambar lebih dari 100 kali lebih besar daripada mikroskop optik komersial. Mereka memiliki aplikasi di berbagai bidang penelitian yang berbeda, termasuk kedokteran, biologi, ilmu material dan mikroelektronika.










Kelebihan menggunakan Instrumen :
1. Meningkatkan nilai safety pada analis
2. Efisiensi waktu
3. Mendapatkan hasil yang akurat
4. Meningkatkan skala produksi

Kekurangan menggunakan Instrumen :
1. Biaya investasi yang tinggi
2. Adanya factor kesalahan instrumentasi
3. Biaya perawatan yang cukup tinggi

Dengan segala bentuk kecanggihan dan keuntungan yang terdapat pada setiap alat hasil pengembangan tersebut, diharapkan pengembangan-pengembangan alat-alat instrument di dunia kimia analisis dapat terus berjalan agar para analis mencapai kemudahan dalam analisa dan memperoleh data yang akurat sehingga memperkecil kesalahan dalam analisa dan timbul kejadian yang dapat merugikan customer.

DAFTAR PUSTAKA

A. Khursheed, "Recent Developments in Scanning Electron Microscope Design," Advances in Imaging and Electron Physics, vol. 115, edited by P.W. Hawkes, San Diego: Academic Pres.

Beekes, Michael dan Peter Lasch. 2007. Analytical applications of Fourier transform-infrared (FT-IR) spectroscopy in microbiology and prion research. Germany : Veterinary Microbiology Vol 123, Issue 4, Pages 305-319

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media

Sanagi, Moch Marsin. 1998. Teknik Pemisahan Dalam Analisis Kimia. Malaysia: Jaya Ilmuku

Wardani, Laras Andria. 2012. Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C Pada Minuman Buah Kemasan dengan Spektrofotometri UV-Visible.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.