Abstrak
Pencemaran udara merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi kesehatan manusia, karena dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit mulai dari masalah pernapasan hingga alergi . pencemaran udara
merupakan proses perusakan kualitas udara yang diakibatkan oleh banyaknya
sumber .
Kata Kunci : Pencemaran Udara
Menurut Hidayat dan Kholil (2017), keberadaan udara
begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga menjadi salah satu
kajian dalam konstektual, udara ini sebenarnya campuran gas yang terdapat pada
permukaan bumi sebagai habitat manusia dan beragam mahluk hidup lainnya .
komposisi table kimia
(sumber : http://www.synlube.com
)
Menurut
Cutter (2014) dalam Setiawan (2010) mengklasifikasikan udara sebagai sumberdaya
alam yang kehadirannya atau suplainya konstan/relatif konstan berapapun
jumlahnya dimanfaatkan, walaupun selalu tersedia udara merupakan sumberdaya
yang sangat penting artinya. Sementara itu 2000) bahwa dapatkah kita bayangkan
jika kita kehilangan udara ? tidak ada angin, awan, hujan, dan api, Anda tidak
dapat melihat matahari, tidak dapat menjumpai tanaman dan hewan.
Selanjutnya
ditulis bahwa jika tidak udara, radiasi matahari sangat berbahaya, suhu
mengalami fluktuasi antara 100 0C pada siang hari dan –185 0C pada
malam hari, jadi tanpa udara, anda pun tidak ada, Udaralah yang mengatur
lingkungan kita dan sifat-sifat dunia seperti apa yang dimiliki sekarang.
Laju
pembangunan dewasa ini seakan tidak dapat ditahan, tidak terkecuali pembangunan
di sektor industri khususnya di kota-kota besar. Demikian pula halnya
meningkatnya pembangunan di sektor-sektor lain serta terusnya bertambah jumlah
penduduk dengan segala aktifitas serta mobilitas mengakibatkan pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap penurunan kualitas lingkungan, yakni
pencemaran udara. Kondisi seperti ini maka diperlukan perencanaan pengendalian,
pemantauan dan evaluasi dalam pengelolaan lingkungan guna menjaga kestabilan
dan ketersediaan sumberdaya yang termanfaatkan manusia, seperti dalam bentuk
antisipasi teknis. Selanjutnya Setiawan (2009) menyebutkan peristiwa terjadinya
pencemaran saat ini, termasuk pencemaran udara adalah umumnya karena aktifitas
manusia dalam memenuhi kebutuhan, baik pemenuhan kebutuhan primber maupun
sekunder.
Sering
terdengar rumor ditengah kita bahwa biarkan saja lingkungan tercemari (udara)
asalkan industri dapat berkembang pesat, di bagian lain terdengar pula bahwa
tidak dibutuhkan kemajuan industri dengan mengorbankan lingkungan udara. Kedua
rumor di atas merupakan hal yang serius, maka kedua perlu disatukan dalam
pengelolaan udara yang rasional sehingga dapat dicapai keseimbangan antara
kepentingan jangka pendek, menengah dan panjang.
Rasional
dan optimal merupakan kata-kata yang cukup mudah diucapkan, termasuk dalam
pengelolaan sumberdaya udara akan tetapi sangat sukar untuk dilakukan karena
udara tidak nampak dan dinamis .Sastrawijaya (2000) Dalam Bahri (2014) bahwa
pencemaran udara digolongkan kedalam tiga kategori, yakni ;
1).
Pergesekan permukaan, adalah penyebab utama pencemaran partikel padat di udara
dan ukurannya dapat bermacam-macam
2).
Penguapan, merupakan perubahan fase cairan gas, polusi udara banyak disebabkan
zat-zat mudah yang mudah menguap/tidak nampak
3). Pembakaran, merupakan reaksi kimia yang berjalan
cepat/dinamis dan membebaskan energi, cahaya, atau panas, sehingga dengan
kondisi perubahan yang begitu cepat dan dinamis inilah dan tidak nampak menjadi
dalam pengelolaan udara.
Daftar pustaka
Hidayat, Atep Afia., Kholil Muhammad .(2017). Kimia
Industri dan Teknologi hijau. Jakarta :
Pantona Media .
Basri,Iwan Setiawan .(2010).
Pencemaran Udara Dalam Antisipasi Teknik Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan. Vol
8, No 2 (2010). Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=10760
(diunduh 27 januari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.