.

Selasa, 14 November 2017

Kebutuhan Terhadap Air

Disusun Oleh : Fauzi Fathiyakan



 Manusia adalah makhluk sosial. Bukan hanya berinteraksi sesama manusia, tetapi harus mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Manusia harus mampu menjadi pengayom lingkungan, agar mampu memberikan kenyamanan hidup. Perlindungan yang maksimal akan memberikan dampak kepada manusia itu sendiri. Menurut UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menegaskan bahwa kondisi alam dipengaruhi bukan hanya oleh alam sendiri tapi juga oleh tingkah laku manusia.

“Karena manusia hanya memiliki satu bumi, maka semua dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia akan balik mengenai manusia itu kembali!” (Budhi Soesilo, 2012).

Oleh sebab itu, karena lingkungan kita berada pada satu bumi dan tidak ada kembarannya, kita dituntut untuk menjaga sebaik mungkin isi bumi kita. Salah satu komponen dari lingkungan kita yang mampu memberikan kelangsungan hidup adalah menjaga kelangsungan air bersih.
Air bersih merupakan kebutuhan mutlak hidup manusia di muka bumi. Untuk menjaga kelangsungan akan air bersih, maka manusia di bumi perlu memperingatinya dalam Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret.Peringatan Hari Air Sedunia pun memberikan arti penting bagi bangsa Indonesia untuk memegang komitmen penuh menjaga kelangsungan air. Apalagi, kondisi air yang ada di negeri ini mengalami kondisi krisis dan membutuhkan penanganan secara serius dari Pemerintah, swasta, stakeholder dan masyarakat.
Kita perlu menyadari bahwa dengan membuang sampah sembarangan secara kontinu akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kita yang ditimbulkan dari rusaknya lingkungan seperti cairan dari rembesan sampah yang masuk kedalam drainaseatau sungai akan mencemari air. Selanjutnya, berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap. Hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Jika air sungai, selokan atau laut tersebut tanpa sadar kita konsumsi, maka dapat menyebabkan berbagai macam penyakitKita perlu menyadari bahwa dengan membuang sampah sembarangan secara kontinu akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kita yang ditimbulkan dari rusaknya lingkungan seperti cairan dari rembesan sampah yang masuk kedalam drainaseatau sungai akan mencemari air. Selanjutnya, berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap. Hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Jika air sungai, selokan atau laut tersebut tanpa sadar kita konsumsi, maka dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Banyak tindakan yang perlu dilakukan baik oleh masyarakat maupun perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup air, seperti menekan konsumsi plastik. Perlu diketahui, bahwa sampah plastik tidak mampu diurai selama puluhan tahun.Kondisi ini akan mempengaruhi kualitas air yang ada. Untuk mengurangi konsumsi sampah plastik, maka perlu adanya tindakan/prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam keseharian seperti menerapkan prinsip 4R, yaitu (Reduce, Reuse, Recycle dan Replace), yaitu: 1) Belanja jangan boros, perhitungkan keperluan dengan cermat; 2) Bawalah keranjang belanja yang dapat dipakai berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik; 3) Upayakan daun sebagai pembungkus karena sampah daun hancur ditanah; 4) Jangan masukan sampah kedalam got sungai atau laut; dan 5) Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang, kaleng untuk pot (https://beritasekitar19.blogspot.com).
menghemat penggunaan air bersih bisa dilakukan dengan aksi nyata, yaitu:         1) Jangan pergunakan air untuk melunakkan makanan beku (diamkan makanan beku di tempat hangat untuk melunakkannya);                                         2) Gunakan kertas daur ulang (produk yang dibuat dari 100% bahan daur ulang menggunakan air lebih sedikit dalam produksinya);                                   3) Letakkan ember atau tempat penampungan di bawah kran wudhu (air yang tertampung bisa digunakan untuk keperluan lain);                                 4) Bersihkan kandang/jari-jari kandang hewan menggunakan kain lap basah daripada air yang banyak                
5) Perbaiki kran air yang bocor (satu kran bocor dapat membuat anda kehilangan 75 liter air/hari);          
6) Mandikan hewan peliharaan anda di pekarangan rumah yang membutuhkan asupan air;              
7) Perbanyak lahan resapan (biopori) di halaman rumah; dan                                   8) Hindari mandi berendam (air pancuran bisa jadi alternatif untuk mandi hemat air).

Menurut www.sanitasi.org, bahwa untuk menjaga, melindungi dan melestarikan sumber air dapat dilakukan melalui:                                       1) pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air;                                  
2) pengendalian pemanfaatan sumber air;                                                                   3) pengisian air pada sumber air;                                                                 4) pengaturan prasarana dan sarana sanitasi;                                                          5) perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air;                                                                   6) pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu;                                                                7) pengaturan daerah sempadan sumber air;                                                    8) rehabilitasi hutan dan lahan; dan      9) pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam, dan kawasan pelestarian alam.
1.“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)”(QS. Al-Furqaan: 48-50).
2.“Dan Kami turunkan dari langit, air hujan yang diberkahi (mubaarak)…” (QS. Qaaf:9).
Arti dari beberapa ayat di Al-Qur’an di atas memberikan petunjuk kepada kita, bahwa turunnya air hujan memberi berkah tersendiri buat kehidupan. Pemanfaatannya bisa dilakukan untuk keperluan apa saja. Bahkan, air hujan bisa kita langsung konsumsi untuk air minum yang menyehatkan.Agar turunnya hujan yang melimpah tidak terbuang sia-sia, maka masyarakat disarankan untuk memanfaatkan air hujan dalam menghadapi kelangkaan air bersih. Banyak cara untuk memanfaatkan air hujan, di antaranya dengan membuat kolam pengumpul air hujan di atas permukaan air tanah dan membuat sumur resapan air hujan. Tujuan terbaik adalah pemanfaatan air hujan secara maksimal dan mencegah terjadinya kebanjiran. Kita bisa melihatnya seperti gambar di bawah ini.
untuk menyelamatkan kondisi kritis air bersih kita perlu aksi nyata demi terjaganya lingkungan. Ada tujuan jangka panjang yang ada di depan kita, yaitu menjadikan Indonesia Sehat. Sehat dengan mengkonsumsi air bersih yang diperoleh dari lingkungan yang terjaga kualitasnya. Banyak tindakan yang dapat kita lakukan untuk menjaga air bersih tetap milik kita, yaitu:               1) Tidak membuang sampah sembarangan;                                               2) menjaga sungai tetap bersih dari hulu hingga hilir;                                         3) melakukan aksi hemat air bersih;       4) memanfaatkan air hujan, menjaga hutan tetap lestari;                                       5) melakukan penjernihan air;                 6) membuat kebijakan yang menjaga lingkungan;                                                   7) menjaga sumber mata air;                   8) membuat danau buatan untuk penyimpanan air; dan        9)Pengolahan air limbah dengan baik dan terencana. Semua tindakan tersebut demi menjaga kelangsungan air bersih buat hidup yang lebih baik. Menjaga air berarti menjaga generasi sehat.

Daftar Pustaka :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.