@E10-Farhan, @ProyekA08
Oleh: Muhamad Farhan Naufal
ABSTRAK
Energi
merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengantingkat
kehidupannya. Bahan bakar minyak/energi fosil merupakan salah satu sumberenergi
yang bersifat tak terbarukan (non renewable energy sources) yang selama
inimerupakan andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh sektor
kegiatan.Kekayaan sumber daya energi di Indonesia, yaitu tenaga air
(Hydropower), panasbumi, gas bumi, batubara, gambut, biomassa, biogas, angin,
energi laut, matahari danlainnya dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif,
menggantikan ketergantunganterhadap bahan bakar minyak, yang semakin terbatas
baik jumlah dan cadangannya. Pemanfaatan Sumber Daya EnergiAlternatif Untuk Penyediaan Energi
Masyarakat di Indonesia, sebagai bahankebijakan pengelolaan pemanfaatan sumber
daya energi yang ada.EnergiTerbarukanuntuk mendukung subtitusi BBM.
Latar Belakang
Energi
merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengantingkat
kehidupannya. Bahan bakar minyak (BBM) memegang posisi yang sangatdominan dalam
pemenuhan kebutuhan energi nasional. Komposisi konsumsi energinasional saat ini
adalah BBM : 52,50%; Gas: 19,04%; Batubara: 21,52%; Air:3,73%; Panas Bumi:
3,01%; dan Energi Baru: 0,2%. Kondisi demikian terjadisebagai akibat dari
kebijakan subsidi masa lalu terhadap bahan bakar minyak dalamupaya memacu percepatan
pertumbuhan ekonomi.Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa produksi
minyak bumi Indonesiamengalami penurunan akibat adanya penurunan secara alamiah
dan semakinmenipisnya cadangan. Menurunnya produksi minyak mentah kita dan
tingginya hargaminyak mentah dunia sangat berpengaruh terhadap kemampuan
anggaranpembangunan. Selama ini bahan bakar minyak di Indonesia masih disubsidi
olehnegara (melalui APBN), sehingga menjadi beban yang sangat berat bagi
pemerintah.Untuk mengurangi beban subsidi tersebut pemerintah berusaha
mengurangiketergantungan kepada energi bahan bakar minyak, dengan mencari
danmengembangkan sumber energi lain yang murah dan mudah didapat.Harus disadari
bahwa saat ini Indonesia telah mengimpor minyak mentah maupunBBM untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi dalam negeri. Hingga saat ini sumberenergi minyak bumi masih
menjadi sumber energi utama didalam penggunaannyaterutama dalam bidang
kelistrikan, industri dan transportasi. Ditengah krisis energisaat ini timbul
pemikiran untuk penganekaragaman energi (diversifikasi energi)dengan
mengembangkan sumber energi lain sebagai energi alternatif untukpenyediaan
konsumsi energi domestik.Indonesia memiliki beranekaragam sumber daya energi,
sepertiminyak dan gas bumi, panas bumi (geothermal), batubara, gambut, energi
air, biogas,biomassa, matahari, angin, gelombang laut dan lain lain. Potensi
sumber daya energitersebut tersebar diseluruh daerah diIndonesia menurut
karekteristik dankondisi geologinya. Secara umum dalam pemakaian/konsumsi
energi di Indonesiamasih mengandalkan dan bergantung pada sumber daya energi
minyak bumi. Kondisireal menunjukkan bahwa sumber daya energi minyak bumi akan
habis dan memiliki keterbatasan baik persediaan dalam bentuk cadangannya.
Namun implementasi
sumber energi terbarukansangat penting untuk segera dimulai. Dibawah ini
dibahas secara singkat berbagaisumber energi terbarukan tersebut. Mengapa
energi terbarukan? EnergiTerbarukan harus segera dikembangkansecara nasional
bila tetap tergantungan energi fosil, ini akan menimbulkansetidaknya tiga
ancaman serius yakni:
1) Menipisnya
cadangan minyak bumi yangdiketahui (bila tanpa temuan sumurminyak baru)
2)
Kenaikan/ketidakstabilan harga akibatlaju permintaan yang lebih besar
dariproduksi minyak, dan
3) Polusi gas
rumah kaca (terutama CO2)akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Kadar CO2 saat
ini disebut sebagaiyang tertinggi selama 125,000 tahunbelakangan [2]. Bila
ilmuwan masihmemperdebatkan besarnya cadanganminyak yang masih bisa dieksplorasi,
efekburuk CO2 terhadap pemanasan global telahdisepakati hampir oleh semua
kalangan. Halini menimbulkan ancaman serius bagikehidupan makhluk hidup di muka
bumi.Oleh karena itu, pengembangan danimplementasi bahan bakar terbarukan
yangramah lingkungan perlu mendapatkanperhatian serius.
Model Penyediaan Energi
Model
penyediaan energi akan mengalokasikan berbagaisumber energi primer untuk
memenuhi kebutuhan energi.Asumsi penting yang dimasukkan ke dalam model
penyediaanenergi adalah:
• Pasokan dan
kebutuhan gas bumi mengikuti BukuNeraca Gas Indonesia 2012-2025
(KementerianESDM), sedangkan untuk 2026-2030 mengikutitrend gas delivery.
Ekspor gas bumi juga mengikutiBuku Neraca Gas Indonesia dan mempertimbangkan
adanya impor gas sampai tahun 2030.
• Cadangan
batubara dan minyak bumi mengikuti datadari Kementerian ESDM dengan status
Januari 2012.Cadangan minyak yang dipertimbangkan adalahcadangan terbukti.
Sedangkan cadangan batubarayang dipertimbangkan adalah cadangan tertambangdan
cadangan terukur.
• Harga minyak
mentah berdasarkan data tahun 2013sebesar 105 $/barel untuk harga saat ini
(currentprice): dan diasumsikan naik secara linier menjadi 126$/barel pada
tahun 2035.
• Pengembangan
CBM berdasarkan data dari IATMI(Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia) yangdipresentasikan
dalam The 5th International IndonesiaCBM 2014.
• Teknologi
coal to liquid (CTL) yang dipertimbangkan:proses indirect coal liquefaction
dengan kapasitasproduksi 50 ribu barel/hari.
Pemutakhiran Data
Data-data
penting yang digunakan dalam buku ini adalahsebagai berikut:
• Cadangan
terbukti minyak bumi sebesar 3,74 miliarbarel berdasarkan data Kementerian ESDM
tahun2012.
• Cadangan
terbukti gas bumi sebesar 103,35 TCFberdasarkan data KementerianESDM tahun
2012.
• Cadangan batubara
sebesar 28,9 miliar tonberdasarkan data dari Kementerian ESDM tahun 2012
• Sumberdaya
CBM (Coal Bed Methane) sebesar 453TCF berdasarkan data dari Ditjen Migas,
KementerianESDM dan dari IATMI.Sumber daya dan cadangan panas bumi
sudahdiperhitungkan per wilayah dengan total sebesar29 GW berdasarkan data
Kementerian ESDM tahun2012.
Skenario Dasar
• Tahun dasar
yang digunakan sebagai acuan dalammodel adalah tahun 2012 dengan kurun
waktuproyeksi 2013-2035.
• Pembahasan
dalam buku ini menggunakan duaskenario yaitu skenario dasar dan skenario
tinggiserta satu kasus, yaitu pengembangan energi untukmendukung program
substitusi BBM.
• Pada skenario
dasar sudah mempertimbangkansubstitusi minyak tanah ke LPG, realisasi
programpercepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000MW tahap pertama untuk
pembangkit berbahanbakar batubara, dan tahap kedua untuk mendorongpenggunaan
EBT.
Skenario Tinggi
• Pada skenario
tinggi, asumsi yang digunakan samadengan skenario rendah kecuali
pertumbuhanekonomi.
• Pada skenario
tinggi pertumbuhan PDB diasumsikanakan meningkat sejalan dengan target
Bappenastahun 2015-2019 untuk skenario comprehensivereform.Pada kurun waktu
tersebut pertumbuhanPDB meningkat rata-rata sebesar 7% per tahun.Pertumbuhan
PDB untuk kurun waktu 2020-2035mengikuti tahun-tahun sebelumnya.
• Skenario
dasar dan tinggi keduanya sudahmempertimbangkan upaya untuk melepaskan diridari
jebakan negara berpendapatan menengah(middle income trap). Indonesia harus
mencapaipendapatan per kapita 12.616 dolar dalam beberapatahun mendatang untuk
dapat menjadi negara maju.Pemerintah perlu mendorong produktivitas
nasionalmelalui peningkatan inovasi pada teknologi dan tidaklagi bergantung
pada produksi sumber daya alamdan upah buruh yang rendah.
Daftar Pustaka:
·
Imam Kholiq, Fakultas Teknik -
Universitas Wijaya Putra Surabaya Jawa Timur Indonesia, “Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi
Terbarukan Untuk Mendukung Subtitusi BBM”, http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:IBphiqegTDgJ:ejurnal.itats.ac.id/index.php/iptek/article/download/12/12+&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.