.

Sabtu, 07 Oktober 2017

PENCEMARAN AIR DIPROVINSI SUMATERA SELATAN


Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan pencemaran terhadap air. Entah itu limbah pabrik, atau masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Seperti contohnya di daerah Kemuning. menurut salah satu sumber yang saya wawancarai secara online (beliau tidak mau menyebutkan namanya), sungai didaerah tersebut sudah banyak tercemari yang justru karena sampah. bukan karena limbah pabrik.

Menurutnya, sungai tersebut bisa tercemari oleh banyak sampah karena masyarakat sekitarnya yang tidak memperdulikan lingkungan sungai, dan membuang sampah mereka ke sungai tersebut, bukan malah tercemari oleh limbah pabrik.

PENCEMARAN AIR

Menurut Solihin dan Darsati (1993), Pencemaran Air dapat diklasifikasikan tiga tipe yaitu:
1.  Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik.
2.  Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi,
3.  Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut dan tumbuh-tumbuhan air.
Jadi, jika semua kalimat disatukan, pecemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.

SEBAB DAN AKIBAT

Pencemaran air mempunyai banyak sebab akibat. seperti salah satu contoh diatas yang telah saya jelaskan dari sumber yang saya teliti. Namun, masih banyak hal yang menyebabkan terjadinya pencemaran air. 

1. Penyebab alami yang pada dasarnya tidak dapat dihindari oleh makhluk di bumi. Yakni meningkatnya kadar nutrien atau kandungan zat organik hasil pencernaan makhluk dan hasil metabolisme, hal ini yang nantinya akan mengakibatkan terjadinya eutrofikasi, proses ini terjadi dalam jangka waktu yang lama bahkan ribuan tahun. Jika air sudah tersedia saat terbentuknya bumi, maka saat ini mungkin sudah mencapai jutaan tahun. Pantaslah pencemaran air sudah terjadi di mana-mana.

2. Sampah organik dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran di air, sampah organik yang menumpuk diselokan-selokan akan menimbulkan cairan berbau yang lebih dikenal sebagai air comberan, dampaknya sangat buruh bagi kehidupan, hal ini bisa anda amati bahwa disekitar air comberan berada pasti disana sedikit bahkan tidak ada tumbuhan yang tumbuh apalagi ikan palingan cacing atau jentik nyamuk.

3. Limbah pabrik yang tidak disaring, limbah menjadi hal yang sangat menakutkan jika menyebar ke hulu air dan digunakan oleh manusia. Pencemaran Air oleh limbah sangat berbahaya karena mengandung banyak unsur kimia yang bukan hanya merusak organ dalam juga akan merusak bagian luar.

4. Di daerah sungai, danau atau lautpun pencemaran air dapat terjadi oleh karena sebab manusia yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak. Unsur kandungan kimia di bahan peledak itu yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

Dan masih banyak lagi penyebab dari pencemaran air. Adapun akibat dari pencemaran air. Seperti :

  1. Mematikan Ekosistem Air
Terdapat makhluk hidup yang berada didalam air dan beraneka ragam. Pencemaran air yang  terjadi akan mematikan kehidupan makhluk hidup yang berada disana. Banyaknya limbah industri seperti pabrik, rumah sakit, limbah logam berat membuat sungai yang dulunya menjadi tempat tinggal ikan menjadi tercemat dan membuat ikan-ikan tersebut mati. Selain itu populasi fitoplankton yang menjadi dasar utama kehidupan perairan lama-kelamaan akan punah, ini dapat berakibat buruk bagi ekosistem di air.

2. Berkurangnya Air Bersih untuk dikomsumsi
Air minum atau Air bersih merupakan kebutuhan primer bagi makhluk hidup untuk dikonsumsi. Tanpa air bersih, makhluk hidup akan merasa dehidrasi atau kehausan sehingga dapat berdampak kematian. Berkurangnya air bersih adalah dampak yang ditimbulkan oleh manusia yang belum memahami dan mengerti akan pentingnya menjaga air terhadap lingkungan sekitar.
  1. Menimbulkan Penyakit
Adapun penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran air tersebut beraneka ragam. Tak jarang karena sulitnya air bersih yang didapat, banyak orang terpaksa mengkonsumsi air yang telah tercemar limbah pabrik dan logam berat. Ini akan menimbulkan penyakit dan kerusakan organ-organ tubuh khususnya organ pencernaan. Walaupun air tersebut telah di masak dengan baik, tapi tidak mengurangi kandungan yang terdapat pada air tersebut. Selain itu air digunakan sebagai media untuk mandi dan mencuci. Hal ini juga akan menimbulkan penyakit kulit akibat menggunakan air yang tercemar tersebut.

Diatas termasuk sebab serta akibat dari pencemaran air. memang sangatlah berbahaya. maka dari itu, cobalah agar tidak merusak ekosistem air di daerah manapun.

CARA MENGATASI

Ada banyak cara mengatasi pencemaran air. Seperti :

a.    Teknis

Upaya ini merupakan cara penanggulangan pencemaran dengan langsung turun pada penyebab pencemaran. Contohnya yaitu mengolah limbah buangan industri sebelum dibuang ke lingkungan, atau mengolah limbah menjadi produkyang dapat digunakan kembali. Maka dapat disimpulkan bahwa teknik ini menanggulangi pencemaran dengan mengurangi tingkat pencemarannya.

b.    Non- Teknis 

Pada teknik ini penanggulangan pencemaran dilakukan dengan membuat peraturan- peraturan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Peraturan inimengatur mulai dari perencanaan, pengaturan, serta pengawasan dari segala macam bentuk kegiatan industri. Teknik AMDAL adalah uji berkala yang dilakukan oleh suatu industri sebelum dibangun. Dengan penerapan teknik ini akan mengurangi pencemaran dari awal. 

Namun sejatinya, penanggulangan pencemaran sebenarnya adalah tugas semua lapisan masyarakat. Tentu saja, kita wajib mengurangi pencemaran air minimal dari pemakaian pribadi. Kesadaran akan air bersih harus dimilliki oleh setiap lapisan masyarakat, bahwa dengan kualitas air yang baik itu akan menopang kehidupan yang lebih baik. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air yang terjadi yaitu:

1.    Hemat air
Meningkatnya populasi manusia menyebabkan kebutuhan akan air bersih semakin tinggi, namun permintaan ini tidak didukung dengan ketersediaan air. Sumber air bersih semakin menipis. Tentu saja kita perlu sikapi dengan bijak untukmenanggapi fenomena ini. Berhemat air adalah bukan hal yang baru saja kita dengar. Nasihat ini telah dilontarkan sebelum keadaan air seperti sekarang. Tentu saja kurangi pemakaian air sebisanya. Jangan boros, gunakan air dengan tepat, karena banyak orang yang tidak mendapat air yanng bersih.

2.    Kurangi penggunaan senyawa kimia
Meningkatnya populasi manusia tentu saja sebanding dengan meningkatnya limbah buangan yang dihasilkan, penggunaan senyawa- senyawa kimia yang ikut terbuang di suatu perairan tentu akan membuat kualitas air menurun. Senyawa kimia yang berasal dari berbagai sumber  seperti penggunaan detergent, obat- obatan, pestisida, dan lain- lain dapat mempengaruhi kesuburan tanah karena terbawa oleh air. Masuknya limbah detergent dalam suatu perairan dapat menimbulkan peristiwa eutrofikasi, yaitu pertumbuhan tumbuhan air yang amat pesat. Hal ini sangat merugikan bagi biota perairan seperti ikan karena kandungan oksigen serta suhu perairan tersebut menjadi turun. 

3.    Tidak membuang sampah di sumber perairan
Banjir adalah salah satu bencana yang dibuat oleh akumulasi kesalahan manusia yang membuang sampah sembarangan. Sampah- sampah merupakan tempat berkembangnya segala macam patogen, dengan demikian meningkatnya sampah disuatu perairan akan meningkatkan patogen berbahaya yang akan menyebar dengan mudah melalui air. Oleh karena itu jangan jakdikan sungai atau sumber- sumber air sebagai tempat pembuangan sampah sebelum memberi dampak buruk bagi kita.

4.    Bioremediasi
Bioremediasi adalah suatu teknik rehabilitasi lingkungan air dengan penggunaan organisme yang ramah lingkungan. Bioremediasi menggunakan mikroorganisme untuk mengatasi pencemaran yang terjadi di wilayah perairan. sangat cocok untuk menangani limbah indutri yang masuk ke perairan. contohnya seperti limbah minyak buangan industri yang sangat mengotori perairan, hal ini dpat diatasi dengan memberikan bakteri untuk mendegradasi minyak serta unsur logam yang mejadi polutan diperairan tersebut. Banteri- bakteri tersebut memiiki enzim- enzim yang mampu merombak zat racun pada polutan menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan.

Ada tambahan cara mengatasi pencemaran sungai dari sumber yang saya teliti, yaitu :
1. Adanya penyuluhan dari pemerintah untuk warga sekitar daerah tersebut yang berdekatan dengan sungai, agar mengingat pentingnya menjaga sungai.
2. Membuat tempat sampah dilingkungan sungai tersebut, agar masyarakat tidak membuang sampah disungai.
3. Membuat banner/spanduk yang bertuliskan jangan membuang sampah disungai tersebut.

Semoga artikel saya kali ini bermanfaat untuk para pembaca, agar lebih menyayangi lingkungan sekitar.


 

DAFTAR PUSTAKA
1.      Solihin dan Darsati S. 1993. Air Jurusan Pendidikan FPMIPA, IKIP Bandung.
4.      http://www.kelasipa.com/2015/04/cara-mengatasi-pencemaran-air-secara-lengkap.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.