.

Minggu, 10 September 2017

Problematika Udara

Pencemaran Udara


@D14-Humairoh @proyekB02
 Oleh :Humairoh









           Keberadaan udara begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia karena meliputi tiga komponen utama , yaitu udara kering, uap air dan aerosol. Kandungan udara kering meliputi 78,09 % Nitrogen, 20,94% Oksigen, 0,93% Argon, 0,032% Karbon Dioksida, 0,003% gas-gas lain seperti Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon. Adapun peranannya ialah Oksigen untuk bernafas, Karbon Dioksida untuk proses fotosintesis oleh klorofil daun dan Ozon untuk menahan sinar ultraviolet yang di hasilkan oleh matahari (Hidayat dan Kholil,2017)
         Udara di alam tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih tanpa polutan sama sekali. Sumber utama polusi berasal dari transportasi, hampir 60% dihasilkan oleh Karbon Monoksida dan sekitar 15 % terdiri dari Hidrokarbon. Sumber lain polusi yaitu pembakaran, proses industri pembuangan limbah dan lain-lain. Inilah yang menyebabkan pencemaran udara (Fardiaz,1992)
        Pencemaran udara adalaha masuknya gas, partikel debu, asap atau ke atmosfer dan bersifat membahayakan kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan. Definisi selanjutnya , bahwa pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (menurut mukono,2005 )
       Polusi udara telah berlangsung sejak ditemukannya mesin penggerak yang menggunakan bahan pembakar seperti kayu dan batu bara pada abad ke-19 dan disusul dengan penggunaan BBM. Jenis  bahan bakar pencemar yang dikeluarkan oleh mesin dengan bahan bakar bensin maupun solar sebenernya sama saja,  hanya berbeda proporsinya. Secara visual terlihat asap dari knalpot yang berbahan bakar solar yang umumnya tidak terlihat pada kendaraan berbahan bakar bensin. Walaupun gas buang kendaraan bermotor terdiri dari senyawa yang tidak berbahaya seperti Nitrogen, Karbon Dioksida dan uap air, tetapi didalamnya juga terkandung senyawa lain dengan jumlah yang cukup besar dan dapat membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Bahan pencemar yang terdapat didalam gas buang kendaraan bermotor adalah Karbon Monoksida (CO), berbagai senyawa hidrokarbon, berbagai Oksida Nitrogen (NOx), dan Sulfur (SOx),  partikulat debu termasuk timbal (Pb). Hidrokarbon dan timbal akan dilepaskan ke udara karena adanya penguapan dari sistem bahan bakar (Tugaswati, 2014)
        Timbal masuk kedalam tubuh manusia melalui melalui pernafasan, diserap dan di edarkan oleh darah dan terakumulasi oleh hati pankreas dan tulang(Jones dan Jarvis, 1981).  Bila timbal terakumulasi dalam tubuh manusia, dapat meracuni atau merusak fungsi mental, perilaku, anemia dan bila tingkat keracunan yang lebih berat dapat menyebabkan muntah-muntah serta kerusakan yang serius pada sistem saraf dan memungkinkan gangguan pada sistem otak (Lee,1981).
         Selain merusak kesehatan manusia dan lingkungan, pencemaran udara juga dapat merusak sistem pada tumbuhan seperti :
1. Rusaknya makrokopis dauh. Ditunjukan dengan menguningnya daun yang berkelanjutan. Memutih, daun menjadi kuning dan mati, dan gugurnya daun(Muud, 1975)
2. Kerusakan anatomi daun
3. Kerusakan klorofil daun.
       Percemaran udara sulit untuk kita hentikan karena penggunaan kendaraan motor yang semakin banyak dan pabrik-pabrik industri semakin banyak pula. Namun, kita masih bisa menanggulangi pencemaran udara. Para ahli motor dan industri merancang katalis yang di sebut Catalytik Conventer yang digunakan pada cerobong asap (knalpot pot) untuk mengubah CO dan NO menjadi gas yang tidak beracun, pelaksanaan pengelolaan hutan dengan cara tebang tanam sehingga bisa mengurangi karbon dioksida di atmosfer, menanam pohon disekitar rumah dan memperbanyak taman kota (Pohan, 2002)

Daftar pustaka

- Fardiaz, Srikandi. Polusi air dan udara. Kanisius, 1992.
- Hidayat dan Kholil. 2017. Kimia, industri dan teknologi hijau. Pantona Media.Jakarta
- Siregar, E. B. M. 2005. Pencemaran Udara, Respon Tanaman Dan Pengaruhnya Pada Manusia.
- Tugaswati Tri. A. 2004. Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Dampaknya Terhadap Kesehatan dalam http://www.kpbb.org/makalah_ind/Emisi%20Gas%20Buang%20Bermotor%20&%20Dampaknya%20Terhadap%20Kesehatan.pdf
- Naria, E. (2005). Mewaspadai dampak bahan pencemar timbal (Pb) di lingkungan terhadap kesehatan. Dalam http://www.academia.edu/download/40653998/kph-des2005-_2.pdf
- Pohan, N. 2002. Pencemaran Udara dan Hujan Asam dalam http://library.usu.ac.id/- download/ft/kimia-nurhasmawaty2.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.