Farmasi merupakan profesi kesehatan yang berhubungan
dengan bembuatan bahan alam atapun sintetik menjadi suatu produkyang cocok dan
enak dipakai untuk mencegah, mendiagnosa, atau pengobatan penyakit dan
distribusi dari suatu produk yang berkhasiat obat.
Peranan kimia dalam farmasi bisa dibilang sangat
penting, berbagai manfaat kimia dalam dunia farmasi sangatlah bepengaruh.
Misalnya
Mengetahui sifat
senyawa obat
Ilmu kimia yang merupakan ilmu mengenai struktur dari materi serta perubahan yang terjadi pada materi tersebut, mampu menjelaskan sifat-sifat dari sebuah senyawa. Obat-obatan yang digunakan dalam kedokteran maupun bahan-bahan pembuat obat termasuk dalam senyawa kimia yang terdiri dari unsur-unsur. Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat-sifat yang harus dipahami oleh seorang farmakolog atau apoteker. Sifat-sifat tersebut meliputi pH, kelarutan, sifat elektrolit maupun non elektrolit dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui sifat-sifat tersebut diperlukan peranan kimia dalam bidang kefarmasian.
Ilmu kimia yang merupakan ilmu mengenai struktur dari materi serta perubahan yang terjadi pada materi tersebut, mampu menjelaskan sifat-sifat dari sebuah senyawa. Obat-obatan yang digunakan dalam kedokteran maupun bahan-bahan pembuat obat termasuk dalam senyawa kimia yang terdiri dari unsur-unsur. Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat-sifat yang harus dipahami oleh seorang farmakolog atau apoteker. Sifat-sifat tersebut meliputi pH, kelarutan, sifat elektrolit maupun non elektrolit dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui sifat-sifat tersebut diperlukan peranan kimia dalam bidang kefarmasian.
Menentukan pelarut senyawa obat
Manfaat ilmu kimia
dalam bidang farmasi berikutnya adalah menentukan pelarut untuk sebuah senyawa
obat. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pembuatan, penyimpanan maupun
penggunaannya banyak senyawa obat yang harus dilarutkan dalam sebuah media
cair. Baik itu air, etanol dan lain sebagainya. Misalnya untuk membuat sebuah
obat batuk sirup untuk anak-anak, maka diperlukan pelarut yang tepat. Ilmu
kimia akan menunjukkan pelarut apa yang paling sesuai dan pada konsentrasi
berapa.
Menjelaskan reaksi-reaksi yang dialami senyawa
obat
Dalam pembuatan maupun kerja obat dalam menyembuhkan sebuah penyakit, pasti akan terjadi reaksi. Ilmu kimia akan mampu menjelaskan reaksi-reaksi yang dialami oleh senyawa obat baik itu diluar maupun di dalam tubuh. Dengan apa saja senyawa tersebut dapat bereaksi, kondisi reaksi serta hasil reaksi dapat dijelaskan dengan detil. Efek samping obat juga dapat diketahui dengan bantuan ilmu kimia. Karena itulah manfaat ilmu kimia dalam bidang kedokteran juga menjadi sangat penting.
Merencanakan sintesis atau pembuatan obat
Bidang farmasi berperan besar dalam pembuatan berbagai obat. Saat pembuatan obat, dilakukan sintesis yang melibatkan bahan dan reaksi kimia. Dengan adanya ilmu kimia, maka pembuatan atau sintesis obat tersebut dapat dilakukan dengan benar dan efisien. Diantaranya dengan menentukan pH, suhu dan kondisi lainnya yang mempengaruhi proses pembuatan obat.
Dalam pembuatan maupun kerja obat dalam menyembuhkan sebuah penyakit, pasti akan terjadi reaksi. Ilmu kimia akan mampu menjelaskan reaksi-reaksi yang dialami oleh senyawa obat baik itu diluar maupun di dalam tubuh. Dengan apa saja senyawa tersebut dapat bereaksi, kondisi reaksi serta hasil reaksi dapat dijelaskan dengan detil. Efek samping obat juga dapat diketahui dengan bantuan ilmu kimia. Karena itulah manfaat ilmu kimia dalam bidang kedokteran juga menjadi sangat penting.
Merencanakan sintesis atau pembuatan obat
Bidang farmasi berperan besar dalam pembuatan berbagai obat. Saat pembuatan obat, dilakukan sintesis yang melibatkan bahan dan reaksi kimia. Dengan adanya ilmu kimia, maka pembuatan atau sintesis obat tersebut dapat dilakukan dengan benar dan efisien. Diantaranya dengan menentukan pH, suhu dan kondisi lainnya yang mempengaruhi proses pembuatan obat.
Penerapan
- Melakukan
penelitian dan pengetahuan dalam bidang mengubah sintesis dan desain dari molekul
kecil dalam sebuah organisme sehingga terjadi interaksi dengan protein
yang ada pada gen adalah sangat diperlukan dalam mendesain obat- obatan
untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
- Mengembangkan
penelitian perihal tingkat racun dari berbagai senyawa. Penelitian ini
sangat penting dilakukan karena dapat memberikan data yang tepat mengenai
sifat racun dalam senyawa, sehingga tidak sampai terekpos ke dalam tubuh
organisme makhluk hidup terutama manusia.
- Mendukung
dalam penelitian klinis dengan menggunakan teknik- teknik kimia.
- Mendesain
obat- obatan agar mampu bekeraja lebih efektif dari seblumnya merupakan
hal yang dipelajari oleh bilokima.
- Menjadikan
obat- obatan lebih selektif dan tepat sasaran untuk menyembuhkan suatu
penyakit.
- Menentukan
sebuah metode sintesis baru yang mampu lebih efektif dalam membuat obat-
obatan maupun senyawa antikuman.
Daftar Pustaka
-Ratna Puri, M. 2016.
Hubungan Antara Kimia Dan Kimia Farmasi. http://mayangratnapuri.blogspot.co.id/2016/12/makalah-hubungan-antara-kimia-dengan.html
-Badiyah, I. 2014. Peran Kimi Dalam Farmasi. http://izatulbadiyah-unikal.blogspot.co.id/2014/05/peran-kimia-dalam-farmasi_9.html
-Fajarwati, A. 2016.
Kimia Analisis. http://novelfanila.blogspot.co.id/2016/01/makalah-kimia-analisis.html
-Choridah Ummah, U.
2016. Aplikasi Metode Pemisahan. http://ummuchoridahummah.blogspot.co.id/2016/06/aplikasi-metode-pemisahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.