.

Sabtu, 11 Februari 2017

Pencemaran Air

PENCEMARAN AIR

Air merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan setiap sendi kehidupan manusia menggunakan dan membutuhkan air. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan jaman yang semakin maju. Pencemaran menjadi salah satu momok yang menakutkan diplanet bumi.  Pemanfaatan bahan-bahan di dalam kehidupan manusia juga mengalami peningkatan, contohnya penggunnaan barang-barang yang bersifat sekali pakai. Hal tersebut tentunya mempunyai dampak yang cukup besar bagi lingkungan dan manusia. Contohnya pemakaian kantong plastik yang semakin banyak, setiap hari di dalam kehidupan manusia tidak lah lepas dari yang namanya kantong plastik. Kita ke pedagang apa saja pasti menggunakan kantong plastik sebagai wadah, bukan hanya itu, di seluruh supermarket dimanapun juga menggunakanya. Perlunya pengawasan khusus terhadap penggunaan barang-barang yang bisa mengganggu ekosistem serta keseimbangan alam. Tentunya kerugian akan dirasakan oleh manusia, terlebih manusia yang berada di sekitar sumber-sumber polutan penyebab pencemaran.

Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air dapat diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap kualitas air, tapi dalam pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk pertambangan. Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik ( plastik,logam, dan deterjen).
Tidak hanya itu saja, pabrik-pabrik juga berperan cukup besar dalam hal ini, banyak pabrik yang membuang limbahnya ke sungai-sungai dan mengakibatkan pencemaran, dalam hal ini limbah tersebut bisa langsung berdampak dan bisa juga memiliki dampak setelah jangakau waktu tahun  tertentu.

CARA MENGATASINYA :
  1. Seharusnya pabrik yang sedang berproduksi mempunyai tempat pembuangan limbah khusus, agar limbah pabrik tersebut tidak dibuang ke sungai dan tidak mencemari air sungai.
  2. Tidak membuang limbah pabrik ke sungai ataupun laut.
  3.  Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk industri dan pabrik.
  4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
  5. Penanaman Pohon disekitar area pabrik, Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak.



Berkaitan dengan aktifitas manusia, tentunya manusia memiliki limbahnya sendiri, baik berupa kotoran manusia, maupun limbah dari berbagai aktifitas manusia, contohnya : limbah diterjen, dll

Oleh karena itu, manusia haruslah juga memiliki peranan yang cukup aktif di dalam mengatasi pencemaran lingkungan. Salah satu contoh-contoh yang sudah dilakukan manusia sebagai berikut :
1.      Pemeliharaan Lingkungan
2.      Daur ulang
3.      Membuat sumur resapan air
4.      Penanaman pohon disekitar bantaran sungai.
5.      Dan hal-hal lain sebagainya.


https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
modul 8


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.