PENCEMARAN AIR
Air merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan
setiap sendi kehidupan manusia menggunakan dan membutuhkan air. Akan tetapi
sejalan dengan perkembangan jaman yang semakin maju. Pencemaran menjadi salah
satu momok yang menakutkan diplanet bumi. Pemanfaatan bahan-bahan di dalam kehidupan
manusia juga mengalami peningkatan, contohnya penggunnaan barang-barang yang
bersifat sekali pakai. Hal tersebut tentunya mempunyai dampak yang cukup besar
bagi lingkungan dan manusia. Contohnya pemakaian kantong plastik yang semakin
banyak, setiap hari di dalam kehidupan manusia tidak lah lepas dari yang
namanya kantong plastik. Kita ke pedagang apa saja pasti menggunakan kantong
plastik sebagai wadah, bukan hanya itu, di seluruh supermarket dimanapun juga
menggunakanya. Perlunya pengawasan khusus terhadap penggunaan barang-barang
yang bisa mengganggu ekosistem serta keseimbangan alam. Tentunya kerugian akan
dirasakan oleh manusia, terlebih manusia yang berada di sekitar sumber-sumber
polutan penyebab pencemaran.
Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air
dapat diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan
ini mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan
sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti
gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap
kualitas air, tapi dalam pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air di
Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan
limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk pertambangan.
Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh
daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah
organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik ( plastik,logam, dan deterjen).
Tidak hanya itu saja, pabrik-pabrik juga
berperan cukup besar dalam hal ini, banyak pabrik yang membuang limbahnya ke
sungai-sungai dan mengakibatkan pencemaran, dalam hal ini limbah tersebut bisa
langsung berdampak dan bisa juga memiliki dampak setelah jangakau waktu
tahun tertentu.
CARA MENGATASINYA :
- Seharusnya pabrik yang sedang berproduksi mempunyai tempat pembuangan limbah khusus, agar limbah pabrik tersebut tidak dibuang ke sungai dan tidak mencemari air sungai.
- Tidak membuang limbah pabrik ke sungai ataupun laut.
- Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk industri dan pabrik.
- Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
- Penanaman Pohon disekitar area pabrik, Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak.
Berkaitan dengan aktifitas manusia,
tentunya manusia memiliki limbahnya sendiri, baik berupa kotoran manusia,
maupun limbah dari berbagai aktifitas manusia, contohnya : limbah diterjen, dll
Oleh karena itu,
manusia haruslah juga memiliki peranan yang cukup aktif di dalam mengatasi
pencemaran lingkungan. Salah satu contoh-contoh yang sudah dilakukan manusia
sebagai berikut :
1.
Pemeliharaan
Lingkungan
2.
Daur ulang
3.
Membuat sumur
resapan air
4.
Penanaman
pohon disekitar bantaran sungai.
5.
Dan hal-hal
lain sebagainya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
modul 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.