.

Sabtu, 04 Februari 2017

KIMIA LINGKUNGAN


Lingkungan hidup dapat didekati dari semua disiplin ilmu antara ilmu kimia, sehinga muncul ilmu kimia lingkungan. Hal ini wajar karena semua komponen baik komponen biotik maupun komponen abiotik yang menyusun lingkungan hidup terdiri dari unsur dan senyawa kimia, di mana saja akhirnya semua keadaan fisik memerlukan analisis dan penentuan-penentuan secara proses kimia

Peranan ilmu kimia lingkungan diantaranya adalah:
  • Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup.
  • Mempelajari dan menelaah bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap lingkungan hidup secara menyluruh, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan, sehingga keseimbangan terganggu.
  • Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkunagn dan kesejahteraan manusia.
  • Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola lingkungan hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.
Macam-Macam Pencenaran Lingkungan
  • Pencemaran Udara
  • Pencemaran Air
  • Pencemaran Tanah
Pencemaran Udara
Secara alami udara bersih tersusun atas:
  • nitrogen, N2 (78 %);
  • oksigen, O2 (21 %);
  • karbondioksida, CO2 (0,03 %);
  • Argon, Ar(0,94 %);
  • helium, He (0,01 %);
  • neon, Ne (0,01 %),
  • kripton, Kr (0,01 %),
  • serta uap air yang kadarnya bervariasi dari tempat-ketempat (0,01 %-4 %).
Udara mengandung sejumlah kecil metana, CH4; karbon monoksida, CO; nitrogen oksida NO; dan hidrogen sulfida, H2S. Kemudian keadaan udara diperparah dengan adanya zat pencemar yang dihasilkan dari aktivitas manusia. 
Ada 4 macam sumber bahan pencemar udara yang merupakan penyebab utama (sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara global di seluruh dunia yaitu:
  • Karbon monoksida (CO)
    - tidak berwarna dan tidak barbau
    - bersifat racun karena dapat berikatan dengan hemoglobin CO + Hb
    รณ COHb
    - kemampuan Hb untuk mengikat CO jauh lebih besar dan O2,
      akibatnya darah kurang berfungsi sebagai pengangkut 02
  • Belerangdioksida (SO2)
    -
    berasal dari: gunung api, industri pulp dengan proses sulfit dan
      hasil pembakaran bahan bakar yang mengandung belerang (S)
    - warna gas : coklat
    - bersifat racun bagi pernafasan karena dapat mengeringkan
      udara
  • Oksida nitrogen (NO dan NO2)
    - pada pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan
      kendaraan bermotor
    - di lingkungan yang lembab, oksida nitrogen dapat membentuk
      asam nitrat yang bersifat korosif
  • Senyawa karbon
    - dengan adanya penggunaan dari beberapa senyawa karbon di
       bidang pertanian, kesehatan dan peternakan, misalnya
       kelompok organoklor
    - organoklor tersebut: insektisida, fungisida dan herbisida
Empat tingkatan pencemaran sebgai berikut:
  • Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia.
  • Pencemaran tingkat kedua; yitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
  • Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi fatal pada tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit ynag kronis.
  • Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Pencemaran Air
Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Pada dasarnya bahan pencemar air dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan),
2.      Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit, yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/ manusia.
3.      Bahan pencemar senyawa anorganik/ mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb),tembaga (Cu), dan garam-garam anorganik.
4.      Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik berasal dari pestisida,herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak.
5.      Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan air
6.      Bahan pencemar berupa zat radioaktif, dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.
7.      Bahan pencemar berupa endapan/ sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/ lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
8.      Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.
Pencemaran Tanah
Tanah juga tidak luput dari pencemaran, pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah tanah.
Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme lainnya.
Komponen Pencemar Tanah (Organik 70%, Anorganik 30%) :
  • Kertas 4%
  • Limbah bahan makanan 21%
  • Gelas 12%
  • Besi 10%
  • Plastik 5%
  • Kayu 5%
  • Karet dan kulit 3%
  • Kain/serat tekstil 2%
  • Alumunium dan logam lain 1%
Memang sesungguhnya kegiatan-kegiatan tersebut menguntungkan di bidang teknologi dan termasuk dalam proses pembangunan tetapi perlu juga kita berusaha agar tidak sampai mencemari lingkungan.
  • Mengolah sampah-sampah yang tidak dapat dimusnahkan, misal dijadikan mainan anak-anak, bahan bangunan. Sampah plastic dan serat dapat dijadikan kesed atau kertas karton daur ulang dapat didaur ulang menjadi tissu. Sampah pecahan kaca dapat didaur ulang menjadi vas bunga.
  • Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, makan tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
Refrensi :
Environmental Science”, third edition, 1984, Jonathan Turk & Amos Turk, hal. 52
Environmental Science” third edition, 1983, hal. 50


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.