INOVASI INDUSTRI HIJAU
Indonesia
masih memerlukan inovasi di
sektor industri dalam
upaya pengelolaan lingkungan hijau. Pelaku industri dituntut secara aktif dan
bijak menggunakan sumber daya dan teknologi ramah
lingkungan sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi bagi keberlanjutan
usaha.
Kementerian Perindustrian sebagai
pembina industri nasional, berkomitmen memacu pelaku industri mengembangkan
inovasi yang mendorong peran perusahaan melakukan perbaikan lingkungan yang
berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penerapan industri hijau menjadi penentu
utama bagai peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berbagai
input sumberdaya dalam proses produksi senantiasa memperhatikan prinsip
industri hijau, hal itu akan berdampak terhadap peningkatan efisiensi dan
keunggulan kompetitif industri. Industri hijau dapat berperan dalam
mengentaskan kemiskinan, mengutamakan penghematan energi termasuk lebih
memanfaatkan energi terbarukan, lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja, serta berpotensi meningkatan produktivitas.
Inovasi khususnya pada
teknologi industri dilakukan untuk membantu aktivitas produksi menjadi lebih
efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing. Penerapan industri hijau dapat menumbuhkan inovasi
untuk pengembangan industri yang menyediakan jasa dan produk untuk perlindungan
lingkungan. Industri hijau akan terus tumbuh dan berkembang, dalam hal ini mencakup semua jenis layanan dan teknologi
yang bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengurangan berbagai dampak
negatif kegiatan industri (bahkan termasuk transportasi dan rumah tangga)
terhadap lingkungan.
Beberapa industri yang telah melakukan
inovasi dengan penerapan industri hijau atau industri ramah lingkungan, antara
lain
- INDUSTRI HEMAT ENERGI
Penerapan
prinsip industri hijau pada perusahaan tekstil, alas kaki, dan
gula di Indonesia berhasil menghemat energi 25 persen. Sebaliknya,
produktivitas perusahaan naik hingga 17 persen.
Penerapan prinsip industri hijau juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Pengembangan industri hijau dilakukan melalui beberapa prinsip, yakni produksi bersih, efisiensi sumber daya, proses daur ulang, dan desain ramah lingkungan. Semua prinsip itu menggantikan prinsip pembangunan konvensional yang terbukti berdampak buruk pada lingkungan.
Penerapan prinsip industri hijau juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Pengembangan industri hijau dilakukan melalui beberapa prinsip, yakni produksi bersih, efisiensi sumber daya, proses daur ulang, dan desain ramah lingkungan. Semua prinsip itu menggantikan prinsip pembangunan konvensional yang terbukti berdampak buruk pada lingkungan.
- ENERGI TERBARUKAN
Energi
terbarukan merupakan sumber energi alam yang dapat langsung dimanfaatkan dengan
bebas. Selain itu, ketersediaan energi terbarukan ini tak terbatas dan bisa
dimanfaatkan secara terus menerus. Adapun contoh dari energi terbarukan ini adalahsebagai
berikut:
a. Angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang tak pernah ada habisnya.
Selama bumi ini masih ada, maka angin akan tetap ada selamanya karena
ketersediaannya tidak terbatas. Angin sendiri seringkali dimanfaatkan dalam
teknologi kincir angin, khususnya di negara dengan intensitas angin sangat
banyak. Angin ini nantinya akan mendorong turbun dari kincir angin yang bisa
menghasilkan energi listrik.
b. Matahari
Matahari merupakan sumber energi paling penting dalam kehidupan manusia.
Sumber energi panas dari matahari juga banyak digunakan untuk berbagai macam
aktivitas, seperti fotosintesis buatan, listrik tenaga surya, menjemur pakaian
dan lain sebagainya.
c. Air Laut Pasang
Pemanfaatan air laut pasang atau gelombang dari air laut ini kian
dijadikan sebagai sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.
d. Panas Bumi
Sumber energi minyak bumi atau
geothermal sendiri merupakan energi panas dari kerak bumi. Energi geothermal in
diperoleh akibat peluruhan radioaktif dan juga pelepasan kalor atau panas
secara terus menerus di dalam bumi.
e. Tumbuhan
Produk yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuhan ini sebenarnya bisa diolah
untuk kebutuhan produk yang lain, misalnya kertas, kayu bakar hingga produk
lainnya yang bisa dimanfaatkan. Akan tetapi, kekurangan dari energi terbarukan
ini adalah bisa mengakibatkan beragam bencana
alam apabila digunakan secara terus menerus tetapi tidak diimbangi dengan
pelestarian tumbuhan tersebut.
f. Biofuel
macam-macam sumber energi terbarukan berikutnya adalah biofuel. Biofuel merupakan bahan bakar
hayati yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber dari energi terbarukan
ini adalah tanaman yang memiliki kandungan gula
tinggi seperti tebu dan sorgum serta tanaman yang memiliki kandungan minyak
nabati tinggi seperti kelapa sawit, ganggang dan jarak.
g. Air
Selain air laut pasang, energi air juga energi alternatif yang dapat
digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Sumber energi yang satu ini
didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki oleh air Di Indonesia sendiri sudah terdapat puluhan PLTA untuk
menghemat sumber daya tak terbarukan.
h. Biomassa
Biomassa merupakan energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis
yang berasal dari organisme yang masih hidup ataupun yang belum lama mati.
Sumber utama dari energi biomassa sendiri adalah limbah, alkohol dan juga bahan bakar
kayi. Saat ini di Indonesia juga sudah terdapat pembangkit listrik biomassa
salah satunya yaitu PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol
jagung
- PRODUKSI CLEANER
Produk bersih merupakan salah satu pendekatan dalam
pengelolaan ligkungan hidup. Konsep produk bersih adalah mencegah dan
meminimalkan terbentuknya limbah atau bahan pencemar lingkungan diseluruh
tahapan produksi. Disamping itu, produk bersih juga melibatkan upaya-upaya untuk meningkatkan
efisien penggunaan bahan baku, dan bahan penunjang dan energi diseluruh tahapan
produksi, sehingga dengan menerapkan konsep tersebut, diharapkan sumber daya
alam dapat lebih dilindungi dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dengan kata
lain, produk bersih merupakan pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif,
terpadu dan diterapkan secara kontinyu pada proses produksi, produk dan jasa
untuk meningkatkan ekoefisiensi sehingga mengurangi resiko terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.
- Supply Chain Sustainability (SCS) / Rantai Pasok Berkelanjutan
Supply
Chain yang berkelanjutan (SCS) adalah pengelolaan lingkungan, sosial dan
ekonomi, dan menggalakkan praktik tata kelola yang baik untuk seluruh siklus
barang dan jasa. Tujuan dari SCS adalah untuk menciptakan, melindungi dan
meningkatkan nilai lingkungan, sosial dan ekonomi jangka panjang dari semua
pemangku kepentingan yang terlibat dalam membawa produk dan layanan ke pasar.
Supply Chain yang berkelanjutan (SCS)
adalah masalah bisnis yang mempengaruhi rantai pasokan atau jaringan logistik
suatu organisasi dalam hal lingkungan, risiko dan biaya limbah. Ada kebutuhan
yang berkembang untuk mengintegrasikan pilihan yang ramah lingkungan ke dalam
manajemen rantai pasokan
- CARBON FINANCE
Carbon Finance, yaitu menyangkut keuangan karbon yang menyediakan sumber
daya keuangan untuk proyek-proyek atau program yang berhasil mengurangi emisi
gas rumah kaca (GRK) yang diverifikasi dan dijual di pasar karbon global.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.