RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
Dalam
kimia,suatu reaksi-reaksi sangat diperlukan dalam penelitian dan pengembangan
produk, agar reaksi-reaksi tersebut mudah dipahami maka dinyatakan dalam suatu
persamaan. Untuk menuliskan suatu persamaan kimia diperlukan pengetahuan
mengenai tentang lambang unsur.
A. Lambang unsur
Lambang unsur merupakan penulisan suatu unsur menjadi sederhana dengan
maksud untuk mempermudah mengenali berbagai unsur yang ada dialam. Adapun nama
lengkap dan lambang unsur dapat kita lihat pada tabel periodik unsur
a. Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsur
mempunyai perkembangannya tersendiri,mulai dari kimiawan lavoisier hingga henry
moseley.lalu tabel periodik manakah yang digunakan hingga sekarang? Tabel yang
telah disempurnakan oleh Henry Moseley terhadap Mendeleev atau yang dikenal dengan tabel periodik
modern merupakan tabel yang disusun menurut kenaikan nomor atom,tabel dengan
tabulasi seperti ini lebih mudah dipahami dan unsur-unsur yang didaftarkan
mudah dikenal,maka dari itu tabel ciptaan henry moseley ini digunakan hingga
sekarang.
Sebelum disempurnakan
oleh Moseley, pada tahun 1869 Mendeleev bersamaan dengan Lothar Meyer menyusun
tabel periodik dengan berdasarkan massa atom relatifnya dan sifat
kimiawinya,hanya saja antara Mendeleev dan Lothar Meyer mempunyai perbedaan
yaitu Lothar Meyer lebih cenderung menyusun tabel tersebut berdasar sifat
fisisnya. Maka dari itu tabel periodik Mendeleev lebih diterima oleh masyarakat
dibandingkan dengan tabel Lothar Meyer.
Mendeleev menyusun
unsur-unsur secara baris horizontal,dalam tabel tersebut Mendeleev meletakkan
sisi yang kosong karena dia telah meramalkan akan ada suatu unsur baru.
Karna adanya kekurangan
pada tabel periodik unsur Mendeleev,Henry Moseley menyempurnakan tabel
tersebut.
b. Periode dan Golongan
Pada tabel periodik
terdapat 2 golongan yang disusun secara vertikal dan horisontal,yaitu golongan
utama dan golongan transisi. Pada golongan utama terdiri dari golongan
alkali,golongan alkali tanah,golongan boron,golongan karbon,golongan nitrogen,golongan
oksigen,golongan halogen,dan golongan gas mulia. Sedangkan pada golongan
transisi terdapat golongan laktinida dan golongan antanida
B. Rumus Kimia
Lambang dari suatu senyawa dinamakan rumus (formula) kimia. Dengan kata
lain, rumus kimia adalah ungkapan suatu senyawa dengan lambang unsur-unsur
pembentuknya beserta komposisi atau jumlah relatif atom-atom tiap unsur yang
menyusun senyawa itu.
Penulisan rumus kimia merujuk kepada komposisi yang diperoleh berdasarkan
percobaan. Misalnya molekul tertentu dengan rumus kimia AxBy, dimana huruf
kapital A dan B menyatakan lambang unsur penyusun senyawa tersebut,sedangkan
indeks x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam senyawa yang
bersangkutan.
C. Tatanama Senyawa
·
Senyawa
kimia
Senyawa kimia digolongkan
menjadi 2 kelompok yaitu senyawa karbon (organik) dan senyawa anorganik.
Tatanama senyawa anorganik dikelompokkan berdasarkan komposisinya,jenisnya,dan
sifatnya. Berdasar komposisi suatu dibagi menjadi 3 yaitu senyawa biner,senyawa
terner, senyawa kompleks. Dan berdasar sifat dibagi menjadi 3 yaitu
asam,basa,dan garam.
·
Tatanama
asam
Tatanama asam berdasarkan
pada satu atau lebih ion hidrogen, (OH) dan suatu anion untuk setiap molekul asam ketika dimasukkan
kedalam pelarut. Didalam penamaan asam terdapat suatu asam-okso,dimana penamaan
asam-okso didasarkan pada atom pusat yang akhirannya diganti dengan ‘at’ atau
‘it’. Asam dengan atom oksigen lebih banyak diberi akhiran ‘at’ sedangkan asam
dengan atom oksigen lebih sedikit diberi akhiran ‘it’. Contohnya H2SO4
dinamakan asam sulfat ; H2SO3 dinamakan dengan asam sulfit
·
Tatanama
basa
Tatanama basa berdasarkan
pada satu atau lebih ion hidroksida, () dan suatu Kation untuk setiap molekul basa ketika dimasukkan
kedalam pelarut. Penamaan basa tidak berbeda dengan senyawa biner lainnya,yaitu
nama kation diikuti nama hidroksida. Misalnya KOH (kalium hidroksida)
D. Persamaan kimia
Persamaan kimia menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dan
jumlah zat-zat hasil reaksi,dan penulisan zat tersebut menggunakan lambang
unsur atau rumus kimia. Langkah-langkah dalam melakukan penyetaraan kimia
yakni:
·
Nama-nama
pereaksi dan hasil reaksi dituliskan,hasil ini dinamakan persamaan nama
·
Sebagai
pengganti nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi digunakan rumus kimia zat
itu. Hasilnya dinamakan persamaan kerangka
·
Persamaan
kerangka selanjutnya disetarakan untuk memenuhi hukum konservasi massa,yang
menghasilkan persamaan kimia.
Persamaan kimia yang lengkap menyertakan juga wujud materi
atau fasa dari pereaksi dan hasil reaksi dengan menggunakan lambang-lambang
khusus. Dan juga dalam menyetarakan persamaan kimia tidak diperbolehkan
mengubah suatu indeks dalam rumus kimia tersebut.
DAFTAR PUSTAKA:
Sunarya,Yayan,(2010),kimia dasar 1,Bandung,CV YRAMA WIDYA
http://kimiadasar.com/perkembangan-sistem-periodik-unsur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.