Pengantar :
Setiap reaksi kimia melibatkan atom dan molekul dalam jumlah
yang besar. Misalnya akan membuat senyawa karbon dioksida, CO2.
Dapat dilakukan dengan cara mereaksikan satu atom karbon dengan dua atom oksigen
untuk mendapatkan satu molekul karbon dioksida. Berapapun jumlah zat yang akan
direaksikan yang terpenting adalah perbandingan jumlah atom karbon dan oksigen
haruslah 1 : 2. Jadi kita perlu memiliki metode perhitungan yang tepat agar
jumlah yang kita timbang mengandung atom dalam jumlah yang sesuai dengan
perbandingan di atas.
Untuk menemukan rumus
suatu senyawa melalui percobaan, harus diketahui : unsur-unsur yang menyusun senyawa itu,
perbandingan massa unsure-unsur tersebut dalam senyawa, serta rumus empiris dan
massa molekul relatifnya. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana rumus suatu
senyawa ditentukan dari data percobaan.
1. Persen Massa
Untuk memperoleh rumus suatu senyawa, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menentukan susunan atau komposisi dari senyawa bersangkutan.
Ada dua metode klasik yang diterapkan sejak dulu adalah analisis pengendapan
dan analisis pembakaran.
Metode analasis
pengendapan, dapat digunakan jika terbentuk senyawa yang sukar larut. Misalnya
dalam sintesis senyawa yang mengandung logam perak. Cuplikan dari senyawa
tersebut ditimbang kemudian direaksikan dengan larutan HCL agar terbentuk
endapan perak (I) klorida, AgCl. Selanjutnya endapan disaring, dibersihkan dri
pengotor, dikeringkan dan ditimbang secara analitis. Persen massa cuplikan
dapat dihitung dengan anggapan bahwa selama reaksi berlangsung, semua perak
bereaksi tepat dengan HCL membentuk perak (I).
Massa Ag = massa molar Ag
Massa AgCl massa molar AgCl
Massa Ag = massa molar Ag × massa AgCl
Massa molar AgCl
Persen massa Ag = massa molar
Ag × 100%
Massa cuplikan
Metode analisis pembakaran, sering digunakan secara
luas terutama untuk reaksi-reaksi yang melibatkan gas misalnya senyawa yang
mengandung karbon dan hydrogen. Cuplikan dari senyawa ditimbang, dimasukkan
kedalam tabung tertutup sambil dialirkan gas oksigen kedalamnya agar bterjadi
pembakaran sempurna sampai semua karbon dan hydrogen membentuk gtas karbon
dioksida dan uap air. Dengan diketahuyinya massa air dan massa karbon dioksida,
maka massa hydrogen dan massa karbon yang berasal dari cuplikan senyawa dapat
dihitung berikut persentase massanya, yaitu sebagai berikut.
Massa
H = 2× massa molar H × massa H2O
Massa molar H2O
Persen Massa H = massa
H × 100%
Massa cuplikan
Massa
C = massa molar C × massa CO2
massa molar CO2
Persen
Massa C = massa C ×
100%
Massa cuplikan
2. Rumus Empiris dan Rumus Molekul
a. Rumus Empiris
Yaitu
rumus molekul yang menunjukkan perbandingan atom-atom penyusun molekul paling
sederhana dan merupakan bilangan bulat. Rumus empiris merupakan rumus molekul
yang diperoleh dari percobaan. Contoh, rumus molekul benzene adalah , rumus empirisnya adalah CH.
Untuk
mentukan rumus empiris perlu terlebih dahulu menentukan komposisi massa dari
cuplikan senyawa yang ditentukan melalui percobaan seperti diuraikan diatas.
Selanjutnya, data tersebut bersama-sama dengan massa atom relative unsure
penyusun senyawa digunakan untu menghitung nilai perbandingan yang paling
sederhana dari atom-atom penyusun \cuplikan senyawa itu.
b. Rumus Molekul
Adalah
ungkapan yang menyatakan jenis dan jumlah atom dalam suatu senyawa yang
merupakan satu kesatuan sifat. Jikia dihubungkan dengan rumus empiris, maka
rumus molekul dapat diartikan sebagai kelipatan dari rumus empirisnya.
Untuk
menentukan rumus molekul suatu zat dari rumus empiris, harus diketahui massa
molekul relatifnya, Mr. terdapat beberapa metoda yang dapat dikembangkan di
laboratorium untuk menentukan massa molekul relative suatu zat, diantaranya
berdasarkan teori Avogadro menggunakan volume molar gas atau berdasarkan
penurunan titik bveku atau kenaikan titik didih suatu larutan bergantung pada
wujud zat.
·Penentuan Rumus Kimia
:
Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu senyawa,
baik rumus empiris (perbandingan terkecil atom dalam senyawa) maupun rumus
molekul (jumlah atom dalam senyawa).
Rumus empiris dihitung gram atau persen masing-masing penyusun
senyawa dan angka tersebut dibagi dengan Ar masing-masing diperoleh
perbandingan mol terkecil dari unsur penyusun senyawa.
Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada kalanya sama,
tetapi kebanyakan tidak sama.
Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empiris.
Jika senyawa mempunyai rumus empiris CH2O maka rumus
molekul mungkin C2H4O2 dll.
Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal yang harus terlebih
dahulu diketahui yaitu rumus empiris senyawa dan Mr atau BM senyawa.
Contoh :
Suatu senyawa hidrokarbon yang terdiri dari 20% hidrogen dan 80%
karbon memiliki massa rumus (Mr) = 60.
Tentukan rumus empirisnya dan rumus molekulnya! (Ar H =
1, Ar C =16).
Penyelesaian :
Rumus empiris senyawa hidrokarbon = CH3
Rumus molekul senyawa = (CH3)n
Massa rumus (Mr)
(CH3)n
= 60
60
= {12 + 13(1)}n
60
= 15 n
n
= 60/15 = 4
Jadi rumus molekul senyawa hidrokarbon :
(CH3)4 = C4H12
DAFTAR PUSTAKA :
Sunarya,Yayan.2014.”Kimia
Dasar 1”. Yrama Widya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.