BAB 2 STOIKIOMETRI
· Massa Atom
· Jumlah Partikel
· Mol
Masa atom
Masa atom adalah sifat utama unsur yang
membedakan satu unsur dengan yang lainnya. Karena atom sangat ringan, maka
tidak dapat digunakan satuan g dan kg untuk masa atom, dan harus dicari suatu
atom sebagai massa standar.
Perbandingan
massa satu atom dengan massa atom standar disebut massa atom relatif(Ar).
Pada
mulanya dipilih hidrogen sebagai standar karena merupakan atom teringan.
Kemudian di ganti oleh oksigen karena dapat bersenyawa dengan hampir semua
unsur lain. Jika atom hidrogen di tetapkan mempunyai massa 1 s.m.a(satu massa
atom), maka oksigen mempunyai massa 16 s.m.a. Dengan demikian yang disebut
massa atom relatif (Ar) adalah:
Ar
X =
massa 1 atom X / Massa 1 atom H
Atau
Ar
X = massa 1 atom X / 1/16 massa atom O
Salah
satu syarat massa standar adalah stabil dan murni. Pada akhirnya tahun 1960 di
tetapkan C-12 sebagai standar sehingga
Ar
X = massa 1 atom X / 1/12
Massa atom C-12
C-12
ditetapkan mempunyai massa 12 s.m.a. Setelah diteliti dengan cermat, 1
s.m.a = 1,66 x 10-24 . perlu
dicatat bahwa massa atom relatif merupakan perbandingan massa, sehingga tidak
mempunyai satuan.
Jumlah Partikel
Hukum avogadro menyatakan bahwa:
“Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan gas sesuai dengan perbandingan
jumlah partikelnya.” Persamaannya dapat
dituliskan sebagai berikut:
(Jumlah
molekul x)/(jumlah molekul y)
=
(volume x)/(volume y)
Contoh
penerapan hukum avogadro:
8
liter gas oksigen mengandung 1,24 x 1023
molekul oksigen. Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah jumlah
molekul yang terkandung dalam 4 liter gas hidrogen (H2)
Penyeleasaian:
(Jumlah
molekul okigen)/(jumlah molekul hidrogen) = (Jumlah molekul okigen)/(jumlah
molekul hidrogen)
(1,24 x 10^23)/(jumlah molekul hidrogen) = (8 liter)/(4 liter)
Jumlah
molekul H2 = 0,62 X 1023 = 6,2 X 1022, jadi
jumlah molekul H2 dalam 4 liter gas hidrogen adalah 6,2 x 1022
molekul.
Berdasarkan
hubungan mol dan jumlah partikel, maka diperoleh persamaan sebagai berikut.
n
= x/L atau
mol = (jumlah partikel)/(bilangan avogadro)
contoh
soal:
Tentukan
jumlah partikel yang terkandung dalam 5 mol besi
Jawab
x
= n x L
= 5 mol x 6,02 x 1023
= 30,1 x 1024
Konsep Mol
Konsep
sangat penting dalam ilmu kimia, karena berguna dalam menentukan jumlah
partikel zat jika diketahui massanya, dan sebaliknya, menentukan massa jika
diketahui jumlah partikelnya. Dalam perhitungan yang umum dipakai adalah mol,
bukan jumlah partikel. Jumlah partikel zat sebanyak Ar dan Mr disebut satu mol.
Dengan kata lain.
1
mol unsur = Ar g unsur
1
Mol senyawa = Mr g senyawa
Setelah
dihitung ternyata:
1
mol zat = 6,02 x 1023 partikel
Hubungan
antara massa dengan mol adalah:
mol
unsur= (massa
unsur (g) / (Ar unsur)
mol
senyawa= (massa
senyawa)/(Mr senyawa)
Contoh
menghitung mol dan jumlah partikel:
28
g Fe
Jawab:
28
g Fe = 28/56 mol = 0,5 mol
0,5
mol = 0,5 x 6,02 x 1023 atom = 3,01 x 1023 atom
Rumus
persamaan gas ideal yang dapat dipakai untuk menghitung molnya adalah:
PV = nRT
atau n = PV/RT
keterangan
:
n
= jumlah molekul (mol)
P
= tekanan (atm)
V
= Volume gas (I)
R
= Tetapan gas (0,082)
T
= suhu gas (dalam kelvin)
Contoh
soal:
12,3
I gas oksigen pada suhu 27°C
mempunyai tekanan 1,5 atm. Tentukan:
a.
Mol
Oksigen b. Massa
oksigen
Jawab:
a.
T = (27° + 273°)K
= 300°K
n
= PV/RT
= (1,5
X 12,3)/(0,082 X 300)
mol
=
0,75 mol
b.
0,75
mol O2 = 0,75 x 32 g
= 23 g
Daftar Pustaka :
Syukri, 1999, "Kimia Dasar 1"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.