Natrium klorida,
juga dikenal dengan garam dapur,
atau halit, adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular.
Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan
sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Pengertian
Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion
negatif (anion), sehingga
membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk
dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation
dan anion ini dapat berupasenyawa anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa juga berupa senyawa
organik seperti asetat (CH3COO−) dan ion monoatomik seperti fluorida
(F−), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium
klorida (NaCl), bahan utama garam
dapur adalah suatu garam.
Fungsi, Manfaat dan Bahaya Garam Bagi Tubuh
Garam meja yang biasa kita konsumsi, yang disebut
sebagai natrium chlorida (40% natrium, 60% chlorida), amat
penting untuk mempertahankan keseimbangan asam basa dalam
tubuh. Tanpa adanya kadar garam yang diperlukan untuk tubuh, maka kita tidak
akan bertahan hidup. Namun meskipun garam penting bagi tubuh, penggunaannya
harus secukupnya saja, asalkan seseorang itu tidak menderita penyakit ginjal
atau penyakit jantung, karena akan sangat berbahaya. Jika seseorang menderita
penyakit-penyakit semacam itu, penggunaan garam harum dibatasi, terutama bila
seseorang itu juga mengidap tekanan darah tinggi.
Banyak orang yang terlalu banyak mengkonsumsi garam. Mereka
membubuhkannya dalam jumlah yang banyak pada makanannya sehingga hilanglah rasa
makanan yang sebenarnya. Penggunaan garam yang berlebih-lebihan akan
memberatkan kerja ginjal, dan dapat menaikkan tekanan darah. Bila kita
bijaksana, gunakan garam secukupnya saja.
Oedeem atau sembab atau pembengkakan pada
tungkai dan mata kaki dapat disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi garam
(natrium). Ini diakibatkan karena tidak sempurnanya pembuangan garam melalui
ginjal. Tekanan darah mungkin akan naik dan tidak akan turun lagi sampai
kelebihan natrium sudah dikeluarkan dari tubuh. Orang yang menderita penyakit
jantung dan tekanan darah tinggi, atau ginjalnya yang bermasalah, harus selalu
menghindari penggunaan garam dan semua makanan yang rasanya asin secara
berlebih-lebihan.
Sebaliknya, konsumsi garam ekstra diperlukan saat cuaca panas. Bila kita bermandi keringat, maka banyak garam yang dikeluarkan dari tubuh, dan menyebabkan kekejangan otot-otot yang rasanya nyeri. Saat cuaca panas, seseorang yang mengidap penyakit jantung ringan, dapat mengkonsumsi lebih banyak garam, terutama jika mereka merasa amat penat atau sakit pada otot-ototnya. Namun mengenai hal ini atau untuk kadarnya, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter Anda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebaliknya, konsumsi garam ekstra diperlukan saat cuaca panas. Bila kita bermandi keringat, maka banyak garam yang dikeluarkan dari tubuh, dan menyebabkan kekejangan otot-otot yang rasanya nyeri. Saat cuaca panas, seseorang yang mengidap penyakit jantung ringan, dapat mengkonsumsi lebih banyak garam, terutama jika mereka merasa amat penat atau sakit pada otot-ototnya. Namun mengenai hal ini atau untuk kadarnya, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter Anda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Manfaat lainnya adalah menjaga hilangnya mineral, bila menyajikan makanan, jagalah
jangan sampai mineral dalam makanan tersebut hilang karena kelalaian. Sudah
terlalu banyak zat gizi yang penting bagi tubuh hilang pada saat mencuci bahan
makanan. Banyak juga mineral dan vitamin yang lainnya yang hilang ketika bahan
makanan dikupas atau dikikis dengan tebal. Bertindaklah hati-hati dalam
mengupas bahan makanan, ini untuk menjaga mineral dan vitamin penting yang
terkandung di dalamnya, dengan demikian akan membantu kesehatan kita.
Jangan sampai memasak sayuran lebih lama dari waktu yang diperlukan. Pakai air secukupnya saja untuk memasak. Ini untuk mejaga berbagai mineral dan vitamin yang biasanya sering terbuang begitu saja. Akhirnya hanya "sampah" yang kita makan. Ada baiknya air rebusan sayur digunakan lagi untuk membuat bahan makanan lainnya seperti sup atau makanan lainnya. Karena mineral yang terkandung di dalamnya sangat penting untuk kesehatan. Jangan lalai dalam memasak dan menyediakan makanan Anda, karena ini tidak lain untuk mempertahankan kesehatan. Dengan begitu keluarga Anda akan menikmati hidup dengan lebih baik dan Anda bisa menghemat pengeluaran untuk ke rumah sakit atau dokter.
Jangan sampai memasak sayuran lebih lama dari waktu yang diperlukan. Pakai air secukupnya saja untuk memasak. Ini untuk mejaga berbagai mineral dan vitamin yang biasanya sering terbuang begitu saja. Akhirnya hanya "sampah" yang kita makan. Ada baiknya air rebusan sayur digunakan lagi untuk membuat bahan makanan lainnya seperti sup atau makanan lainnya. Karena mineral yang terkandung di dalamnya sangat penting untuk kesehatan. Jangan lalai dalam memasak dan menyediakan makanan Anda, karena ini tidak lain untuk mempertahankan kesehatan. Dengan begitu keluarga Anda akan menikmati hidup dengan lebih baik dan Anda bisa menghemat pengeluaran untuk ke rumah sakit atau dokter.
Macam-macam garam
Ada banyak
macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka
dinamakan garam basa. Garam yang
terhidrolisa dan membentuk ion hidronium di air disebut sebagai garam asam. Garam netraladalah garam yang
bukan garam asam maupun garam basa. Larutan Zwitterion mempunyai sebuah anionik dan kationik
di tengah di molekul yang sama, tapi tidak disebut sebagai garam. Contohnya
adalah asam amino, metabolit, peptida, dan protein.
Larutan garam dalam air (Misalnya natrium klorida dalam air) merupakan larutan elektrolit,
yaitu larutan yang dapat menghantarkanarus listrik. Cairan dalam
tubuh makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Tapi, karena
cairan dalam tubuh ini juga mengandung banyak ion-ion lainnya, maka tidak akan
membentuk garam setelah airnya diuapkan.
Proses pembentukan
Reaksi kimia untuk
menghasilkan garam antara lain:
1.
Reaksi
antara asam dan basa, misalnya asam klorida (HCl)
+ amoniak (NH3)
→ amonium klorida (NH4Cl).
2.
Reaksi
antara logam dan
asam kuat encer, misalnya Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2.
Keterangan: logam mulia umumnya tidak bereaksi dengan
cara ini.
6.
Garam
juga dapat dibentuk apabila 2 garam yang berbeda dicampur. Ion-ion mereka akan
membentuk campuran baru, misalnya:
Pb(NO3)2(aq)
+ Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 NaNO3(aq)
Nama-nama
garam diawali dengan nama ion kation (contohnya, natrium atau amonium)
diikuti dengan nama ion anion (contohnya, klorida atau asetat).
Ion
Ion yang termasuk kation diantaranya:
Besi (II) oksida (FeO)
Besi (III) oksida (Fe2O3)
Ion
yang termasuk anion termasuk:
Sulfat SO42− (asam sulfat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.