Pada
umumnya kita semua telah mengenal apa itu Industri. Sebuah kata yang
terdengar sudah tidak asing lagi
terutama di kalangan masyarakat.
Industri itu sendiri merupakan Suatu usaha yang mengelolah barang mentah atau barang setengah jadi menjadi sebuah barang jadi atau produk yang memiliki nilai ekonomi yang dapat memberi keuntungan. Maka dari itu sangat banyak pastinya diantara kita yang terlibat dalam kegiatan industri baik dalam industri kecil maupun industri besar. Namun, perlu disadari dibalik semua proses yang terlibat dalam kegiatan industri terdapat hasil yang merupakan bahan sisa yang sangat berbahaya kandungannya. Bahan sisa yang dimaksud adalah Limbah. Semua pasti juga telah mengenal apa itu limbah, Suatu zat sisa atau buangan yang mengandung racun berbahaya yang bersifat sebagai pencemar lingkungan maupun sumber daya alam. Pertumbuhan serta ekspansi industri manufaktur yang melanda seluruh dunia, menyebabkan bertambah banyaknya pula limbah industri yang mengkontaminasi tanah, lautan serta saluran air kita.
Industri itu sendiri merupakan Suatu usaha yang mengelolah barang mentah atau barang setengah jadi menjadi sebuah barang jadi atau produk yang memiliki nilai ekonomi yang dapat memberi keuntungan. Maka dari itu sangat banyak pastinya diantara kita yang terlibat dalam kegiatan industri baik dalam industri kecil maupun industri besar. Namun, perlu disadari dibalik semua proses yang terlibat dalam kegiatan industri terdapat hasil yang merupakan bahan sisa yang sangat berbahaya kandungannya. Bahan sisa yang dimaksud adalah Limbah. Semua pasti juga telah mengenal apa itu limbah, Suatu zat sisa atau buangan yang mengandung racun berbahaya yang bersifat sebagai pencemar lingkungan maupun sumber daya alam. Pertumbuhan serta ekspansi industri manufaktur yang melanda seluruh dunia, menyebabkan bertambah banyaknya pula limbah industri yang mengkontaminasi tanah, lautan serta saluran air kita.
Arti
dari limbah industri sendiri adalah, bahan limbah hasil dari industri seperti
pabrik, laboratorium kimia, pembangkit nuklir dan kilang minyak serta anak
industri mereka.Kandungan yang terdapat dalam limbah sangat dikhawatirkan terutama
yang berasal dari pabrik industri, karena bahan beracun dan berbahaya banyak
digunakan sebagai bahan baku industri. Beracun dan berbahaya suatu limbah dapat
ditunjukan dari sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah
maupun kualitasnya. Beberapa kriteria berbahaya dan beracun anatara lain mudah
terbakar, mudah meledak, korosif, dll. Dalam jumlah tertentu dengan kadar
tertentu, kehadiran limbah sendiri dapat merusak kesehatan manusia maupun
keadaan lingkungan sekitar bahkan akibat fatal yang ditimbulkan dapat
memusnahkan nya. Maka dari itu, perlu adanya batasan penggunaan limbah yang
diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu. Melihat sifat-sifat limbah,
karakterisik limbah, dan akibat limbah yang akan terjadi pada masa sekarang
maupun masa yang akan datang diperlukan langkah pencegahan, penanggulangan,
maupun pengolahan limbah yang baik agar tidak terlalu mencemari dan
membahayakan keadaan lingkungan sekitar maupun manusianya.
Jenis-jenis limbah
industri
1. Limbah
Industri Cair
Limbah
industri cair merupakan sisa hasil buangan proses produksi atau aktivitas
domestik yang berupa cairan. Limbah cair dapat berupa air beserta bahan-bahan
buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air. Contohnya
: Sisa pewarna pakaian cair, Pengawet cair, Kandungan Besi pada air, Kebocoran
Minyak dilaut, Sisa bahan kimia dan masih banyak lainnya.
2. Limbah
Industri padat
Limbah
Industri padat merupakan hasil buangan dari industri yg berupa padatan, lumpur
ataupun bubur yg berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yg
dihasilkan dari kegiatan industri, serta dari tempat-tempat umum. Contohnya :
Plastik , kantong, Sisa Pakaian atau kain, sisa atau sampah elektronik, kertas,
kabel, besi dan masih banyak lagi contoh lainnya.
3. Limbah
Industri Gas
Limbah
industri gas dapat didefinisikan sebagai akibat dari sumber alami atau akibat
dari aktivitas manusia yang berupa molekul-molekul gas baik itu dari pabrik dan
dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar maupun kehidupan
makhluk lainnya. Contohnya : Pembakaran Pabrik, Kebocoran Gas, Asap.
Pengolahan Limbah Industri
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya
bahwa limbah membutuhkan pengolahan agar dapat menciptakan keadaan lingkungan
yang baik atau tidak terlalu beresiko. Ada sebagaian limbah yang harus diolah
agar bisa dimanfaatkan kembali ada juga limbah yang dapat dibuang saja tanpa
dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Limbah yang membutuhkan pengolahan
apabila limbah tersebut mengandung senyawa pencemaran yang berakibat
menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau paling tidak potensial
menciptakan pencemaran atau polusi udara. Limbah diolah dengan tujuan untuk mengambil barang-barang berbahaya di
dalamnya dan atau mengurangi/menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau nonkimia
yang berbahaya dan beracun.Pengolahan limbah berkaitan dengan sistem pabrik.
Ada pabrik yang telah mempergunakan peralatan dengan kadar buangan rendah
sehingga buangan yang dihasilkannya tidak lagi perlu mengalami pengolahan.
Berikut langkah-langkah pengolahan
limbah industri :
1.
Apabila
terdapat bahan yang kasar dan padat dari limbah lakukan penyaringan
2.
Begitupula
jika ditemukan pasir atau coral segera lakukan penangkapan pasir
3.
Lakukan
penangkapan lemak dan buih dengan tujuan memisahkan bahan-bahan terapung
4.
Melakukan
perataan air dengan tangki ekualisasi perlu agar konsentrasi merata
5.
Lakukan
kegiatan penetralan untuk menetralkan air dengan menggunakan bahan kimia
6.
Kegiatan
pengapungan juga dapat dilakukan dengan menggunakan tangki pengapung untuk menghilangkan
senyawa terlarut dengan bantuan udara
7.
Hilangkan
larutan organik biologis dengan menggunakan bak (kolam)
8.
Menghilangkan
larutan organik juga dapat dilakukan dengan menggunakan tangki dan scompresor
9.
Hilangkan
senyawa organik yang tidak dapat berurai melalui saringan dengan karbon aktif
10.
Endapkan bahan kimia dengan tangki pengendap
dan bahan kimia
11.
Lakukan proses nitrifikasi dengan
menghilangkan nitrat dan nitrit
12.
Setelah itu hancurkan bakteri patogen dengan
menggunakan bahan kimia
Pencegahan pencemaran limbah industri
Seperti
yang dikatakan sebelumnya bahwa limbah industri sangat berdampak pada
pemcemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya lainnya maupun manusia.
Pencemaran datang dari berbagai sumber dan memasuki air, udara, tanah dengan
berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi,
dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung
berapi.Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik,
industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat
organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai
pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat
dan fosfat.
Langkah pencegahan pada prinsipnya
mengungari pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih
berat. Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai,
mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent,
Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur
menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry
merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat
berbahaya.
Pada dasarnya ada tiga cara yang
dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran limbah industri :
1. Secara
administratif
Upaya pencegahan secara administratif adalah pencegahan yang dilakukan
oleh pemerintah dengan dikeluarkannya kebijakan tentang pengelolaan mengenai
lingkungan hidup. Contohnya : keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok
pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia
pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek
pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.
2. Secara
teknologis
Cara ini adalah pencegahan yang
dilakukan dengan mewajibkan stiap pabrik untuk wajib memiliki unit pengolahan
limbah sendiri. Sebelum limbah dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah
limbah terlebih dahulu agar menjadi zat yang tidak membahayakan lingkungan
sekitar.
3. Secara
edukatif
Cara ini dilakukan engan memberikan penyuluhan
kepada masyarakat skitar akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya
pencemaran bagi lingkungan sekitarnya. Selain itu, dapat juga dilakukan melalui
pendidikan formal maupun non formal.
Penanggulangan limbah industri
Jumlah
limbah yang begitu besar membuat manusia berfikir bagamaina cara agar
limbah-limbah yang tidak dapat diolah ataupun tidak bisa dicegah dapat
bermanfaat bagi kehidupannya. Banyak di zaman sekarang manusia seringkali
memanfaatkan limbah-limbah yang terbuang sia-sia menjadi sangat bermanfaat bagi
lingkungan sekitarnya. Adapun cara penanggulangan limbah yang dapat digunakan
dalam kehidupan kita :
1. Daur
ulang limbah
Ada sebagian limbah yang sulit teruai
oleh lingkungan yang jika dibiarkan akan menjadi wabah penyakit bahkan menjadi
pencemaran lingkungan yang akan sangat merugikan lingkungan sekitar. Namun, itu
semua masih dapat digunakan menjadi barang yang dapat bermanfaat. Contohnya:
plastik. Plastik dapat kita daur ulang menjadi barang yang layak pakai dan
sangat berguna bagi kebutuhan bahkan bisa juga kita perjualbelikan untuk
kebutuhan ekonomi dengan cara kita mendaur ulangnya menjadi suatu produk yang
berbeda misalkan menjadi sandal atau karya kriya lainnya. Selain bermanfaat
bagi kebutuhan kita cara tersebut dapat kita pergunakan untuk mengembangka
tingkat kreatifitas kita.
2. Sebagai
bahan baku produk turunan
Beberapa limbah padat maupun cair juga
dapat diolah lagi menjadi bahan baku produk turunan yang lainnya. Contohnya :
limbah batok kelapa. Hal itu akan sangat menguntukan kita terutama dalam segi
ekonomi jika kita ingin mencoba berwirausaha. Selain itu juga dapat
meningkatkan kebutuhan sandang dalam kehidupan.
3. Dinetralisir
Tidak semua limbah berbahaya, masih ada
beberapa limbah yang dapat ditanggulangi terutama limbah cair. Cara
penetralisisran ini dapat digunakan untuk menteralisirkan limbah cair dengan
bahan kimia agar beralih ke pose penjernihan sehingga limbah yang telah
dinetralisirkan dapat terbebas dari zat-zat berbahaya dan dapat dimanfaatkan
kembali oleh masyarakat sekitar.
4. Dijadikan
pakan ternak
Beberapa limbah padat dan basah dapat
dijadikan bahan campuran pkan ternak yang dapat meningkatkan kandungan pakan
ternak itu sendiri.
5. Dimanfaatkan
untuk proses produksi selanjutnya
Sebagai contoh limbah kayu dan serbuk
kayu pada perusahan furniture dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar
pada proses pengovenan. Selain dapat mengurangi limbah, cara seperti ini juga
dapat menghemat biaya produksi.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.