Bencana lumpur lapindo
adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc
di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,
sejak tanggal 29 Mei
2006.
Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya
kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di
sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah
selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol
(Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.
Unsur
Kimia Lumpur Lapindo
Dari hasil penelitian
dinyatakan bahwa secara umum pada area luberan lumpur dan sungai Porong telah
tercemar oleh logam kadmium (Cd) dan timbal (Pb) yang cukup berbahaya bagi
manusia apalagi kadarnya jauh di atas ambang batas. Dan perlu sangat diwaspadai
bahwa ternyata lumpur Lapindo dan sedimen Sungai Porong kadar timbal-nya sangat
besar yaitu mencapai 146 kali dari ambang batas yang telah
ditentukan. (Kandungan unsur lumpur tersebut termasuk dalam sifat logam).
Unsur-unsur kimia yang terdapat pada lumpur panas
lapindo, sebagai berikut:
Pencemaran
Lingkungan yang Ditimbulkan
Pencemaran adalah
masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke
dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti
berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
contohnya dalam kasus ini. pecemaran bisa terjadi akibat dar lumpur lapindo.
dan pencemaran itu bisa merugikan manusia dan lingkungannya.
Berikut ini
adalah pencemaran yang terjadi pada semburan lumpur lapido.
1. Pencemaran Air
Pembuangan
lumpur ke laut tentu akan menimbulkan dampak terhadap ekosistem air
terlebih di Sungai Porong dan Sungai Aloo, membahayakan
kesehatan masyarakat sekitar dan industri-industri kelautan seperti budidaya
tambak udang, ikan, dan produksi garam yang ada, namun sampai seberapa besar
risiko tersebut diperkirakan perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut
sebagai dasar pertimbangan manajemen resikonya, melalui pemantauan
kualitas air badan air secara rutin dan analisis hasil pemantauan tersebut.
2. Pencemaran Tanah
Akibat dari
semburan lumpur lapindo mengakibatkan pencemaran tanah dan bahkan merusak
sebagian tempat tinggal manusia dan mahlukhidup lainnya. Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur
hingga Agustus 2006 antara lain:
lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan
padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul,
Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2
sapi dan 7 ekor kijang. Tak kurang 600 hektar lahan terendam.Kerusakan
lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal persawahan
3. Pencemaran Udara
Sebelum
terjadinya peristiwa lumpur lapindo, warga siduardjo merasakan udara yang
segar,sejuk dan bersih. Namun setelah terjadinya peristiwa lumpur lapindo ini
udara di daerah siduardjo menjadi tercemar dan kurang baik bagi kesehatan. DI
kawasan porong setelah muncul semburan lumpur lapindo, kandungan hidrokarbon di
udara mencapai 55.000ppm. padahal ambang batas keberadaan hidrokarbon di udara
hanya 0,24ppm. hal ini mengakibatkan terjadinya banyak korban yang terkena ISPA
( infeksi saluran pernafasan akut).
Dampak Negatif Semburan Lumpur Porong
Semburan lumpur panas yang mengeluarkan lumpur setiap
harinya. Volume lumpur semakin hari semakin banyak, sehingga lumpur meluber
kemana-mana. Hal ini menyebabkan kerugian besar yaitu :
1. Banyak petani kehilangan ladangnya,
sawah yang terendam tidak dapat ditanami kembali karena tidak subur lagi.
2. Banyak rumah penduduk yang terendam
lumpur panas, rumah yang terendam tidak dapat ditempati lagi.
3. Banyak sektor pendidikan terancam
lumpur sehingga para siswa dipindahkan ke sekolah yang aman dari luberan
lumpur.
4. Banyaknya industri yang tutup,
misalnya pabrik minuman, pabrik minyak wangi, pabrik kerupuk, pabrik payung
tradisional, pabrik sabun, pabrik jam, dan industri yang lain.
5. Banyak pengangguran, akibat semburan
lumpur pabrik-pabrik ditutup karena takut adanya kebakaran di lumpur panas.
6. Bau gas yang berasal dari lumpur
panas membuat sesak nafas, dan kerusakan di saluran pernafasan.
Daftar
Pustaka
Purwaningsih, Nining. 2014. Bencana Lumpur Lapindo –
Sidoarjo. http://niningpurwaningsih18.blogspot.co.id/2014/01/bencana-lumpur-lapindo-sidoarjo.html
Irine, Herlinna. Semburan Lumpur Panas yang tak Kunjung
Mereda. https://herlinnairine.wordpress.com/semburan-lumpur-panas-yang-tak-kunjung-mereda/
Afif, Muhammad. 2013. Semburan Lumpur Lapindo. http://afifharuka.blogspot.co.id/2013/01/semburan-lumpur-lapindo.html
Erizco, 2010, Dampak Lumpur Lapindo, https://erizco.wordpress.com/2010/04/17/dampak-lumpur-lapindo/
sangat menyedihkan nasib rakyat yang tertimpah musibah lumpur lapindo. Wahai Pemerintah tolong lihat dan dengarkan rakyat lapindo berseru minta tolong.
BalasHapus