''
Green chemistry '' mengacu pada penggunaan kimia yang mencegah polusi. Untuk
mencegah polusi, kimia hijau mempekerjakan bahan, proses,
atau praktek-praktek yang mengurangi atau menghilangkan penciptaan polutan atau limbah. Istilah ini juga mengacu praktek yang mengurangi penggunaan berbahaya dan tidak berbahaya bahan, energi, air, atau sumber daya lainnya serta melindungi sumber daya alam melalui penggunaan yang efisien (EPA, 1996).
atau praktek-praktek yang mengurangi atau menghilangkan penciptaan polutan atau limbah. Istilah ini juga mengacu praktek yang mengurangi penggunaan berbahaya dan tidak berbahaya bahan, energi, air, atau sumber daya lainnya serta melindungi sumber daya alam melalui penggunaan yang efisien (EPA, 1996).
prinsip-prinsip
kimia hijau terdiri berikut ini: lebih baik untuk mencegah limbah dari
memperlakukannya; ekonomi atom; menggunakan kurang bahan berbahaya metode
sintesis; merancang bahan kimia yang lebih aman; desain untuk efisiensi energi;
menggunakan bahan baku terbarukan; mengurangi derivatif; katalisis; desain
untuk degradasi; analisis real-time untuk pencegahan populasi; dan kimia inheren
lebih aman untuk pencegahan kecelakaan (Anastas dan Warner, 1998)
Characteristic of green chemistry adalah sebuah karakter dari green chemistry ideal. Produk
kimia yang dianggap ideal memiliki sifat :
a. Dapat terurai oleh
mikroorganisme (biodegradable)
Produk
degradable adalah produk limbah, bahan kemasan, dll mampu menjadi terurai
secara kimia atau biologis. Jika bahan yang membusuk oleh mikroorganisme
disebut sebagai bahan biodegradable. Selalu produk degradable bio lebih disukai
karena tidak dapat mencemari lingkungan.
Yang saat ini sedang berkembang
penggunaannya di beberapa negara, seperti Jerman, India, Australia, Jepang, dan
Indonesia adalah pembuatan poduk yang bersifat mudah didegradasi. Contohnya
ialah plastik biodegradable. Plastik biodegradable
merupakan plastik yang dapat diuraikan kembali oleh
mikroorganisme secara alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan. Plastik biodegradable
terbuat dari material yang dapat diperbaharui, yaitu dari
senyawa-senyawa yang terdapat dalam tanaman misalnya selulosa, kolagen, kasein, protein, atau lipid
yang terdapat dalam hewan.
Plastik biodegradable berbahan dasar tepung dapat
didegradasi bakteri pseudomonas dan bacillus memutus rantai polimer menjadi
monomer-monomernya. Plastik yang berbahan dasar dari tepung aman bagi
lingkungan. Hasil degradasi plastik ini dapat digunakan sebagai makanan hewan
ternak atau sebagai pupuk kompos. Plastik biodegradable yang terbakar tidak menghasilkan senyawa kimia
berbahaya. Kualitas tanah akan meningkat dengan adanya plastik biodegradable karena hasil penguraian
mikroorganisme meningkatkan unsur hara dalam tanah.
b. Mampu beradaptasi dan sejalan dengan siklus 3R (reuse, recycle, and reduce)
Penerapan
sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga
lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping
mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik
(Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat
dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse,
Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat
digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti
mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat.
-
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan
bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Sebagai contoh : Pilih produk dengan
kemasan yang dapat didaur ulang.
- Reuse
sendiri berarti pemakaian kembali. Sebagai contoh
: Gunakan
kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi
lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak
goreng.
-
Recycle adalah mendaur ulang barang. Sebagai contoh : Olah sampah kertas
menjadi kertas atau karton kembali.
c. Produk dan proses produksinya
tidak menimbulkan bahaya.
Sifat ini merupakan salah satu sifat ideal dari green chemistry yang
sangat meminimalisasi
bahaya dan memaksimalisasi dengan efisien penggunaan bahan-bahan kimia dalam
mencapai atau menghasilkan suatu produk.
Daftar Pustaka :
Dr.
Chowdhury. A.H , Mohammad. N , Md. Haque. R.U. and Dr.Hossain. T. 2014. IOSR Journal of Environmental Science,
Toxicology and Food Technology (IOSR-JESTFT) e-ISSN: 2319-2402,p- ISSN:
2319-2399.Volume 8, Issue 5 Ver. I. PP 09-18.
Farida.A.N. 2015. 3R (Reduce, Recycle, Reuse).
Anonim. Trends in Green Chemistry
Amry Syaalwaz. 2016. Kimia Hijau
075-anto, coba mba wida sebutkan apa saja bahan kimia yang tidak menimbulkan limbah negative terhadap lingkungan ???
BalasHapustrmksih.........
Iqbal (008)
BalasHapusManfaat dari Kimia hijau adalah untuk mengurangi pemakaian bahan kimia pada proses industri maupun kehidupan sehari hari sehingga tidak akan mencemari lingkungan dan tidaka akan menimbulkan penyakit bagi manusia.
Tapi apakah masyarakat pada dewasa ini telah mengenal apa itu kimia hijau, Perlukah sosialisasi untuk lebih mengenalkan kimia hijau pada masyarakat.?
Pazrin (001)
BalasHapusKomentar:
merujuk pada artikel diatas, pengenalan kimia hijau saat ini memang berkembang pesat dan sangat dipelajari oleh para ilmuan. Untuk isi dari artikel diatas saran saya ditambahkan perkembangan sejauh apa kimia hijau sekarang, dan pengaplikasiaannya sudah sampai tahap apa saja.
Pertanyaan:
Bagaimana caranya supaya orang-orang lebih mengerti akan Kimia Hijau? karena kebanyakan masyarakat tidak mengetahui akan hal itu.
Ayu (085)
BalasHapusSaran dan Kritik :Artikel yang anda buat cukup menarik namun untuk penulisan daftar pustaka masih ada yang belum lengkap belum ada tanggal akses.
Green chemistry merupakan kimia terapan dalam pengelolaan sumber daya alam. Penggunaan di kehidupan sehari - hari juga banyak manfaatnya namun masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui bagaimana green chemistry dapat diterapkan dalam kehidupan . Untuk itu perlu adanya penyuluhan.
Pertanyaan : Bagaimana caranya agar masyarakat maupun industri dapat menerapkan Green Chemistry dalam pengelolaan bumi ini?
Teddy 049
BalasHapusGreen Chemistry jika ini di kembangkan terus menerus bukan tidak mungkin hasil nya akan bagus buat kehidupan semua mahluk hidup kedepan nya bukan ...
pertanyaan nya : bagaimana langkah untuk memulai supaya semua orang bisa dan faham tentang kimia hijau ???
Kimia hijau memang harus segera dgalakkan agar bahan berbahaya yang dihasilkan dari zat kimia bisa berkurang
BalasHapusPertanyaannya, apakah saat ini produk-produk kimia hijau telah di sebarluaskan serta nantinya aman ketika digunakan?
020-BINTANG
Faisal ardhi h(046)
BalasHapusKimia hijau kurang lebih adalah penggunaan bahan2 yang ramah lingkungan
Bagaimana cara yang tepat memilih bahan yang ramah lingkungan dan tidak kalah dengan bahan yang kurang ramah lingkungan?
bahrul (055). prinsip-prinsip kimia hijau, jika memang prinsip-prinsip kimia hijau tersebut dilaksanakan dengan benar dan sesuai ketentuan, perubahan apa saja yang sampai saat ini dirasakan terhadap alam sekitar ? jelaskan dengan singkat !
BalasHapusbahrul (055). prinsip-prinsip kimia hijau, jika memang prinsip-prinsip kimia hijau tersebut dilaksanakan dengan benar dan sesuai ketentuan, perubahan apa saja yang sampai saat ini dirasakan terhadap alam sekitar ? jelaskan dengan singkat !
BalasHapustambahan sedikit untuk masukan mungkin bisa di tambahkan struktur dan cara kerjanya
BalasHapustambahan sedikit untuk masukan mungkin bisa di tambahkan struktur dan cara kerjanya
BalasHapus