Pencemaran
air Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
No. KEP-03/MENKLH/II/1991, yang dimaksud dengan pencemaran air ialah masuknya
atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan adalah bentuk pencemaran air. Air sangat penting bagi kehidupan sehari hari, segala aktivitas manusia dan organisme tak akan hidup tanpa adanya air. Kita sudah mengetahui tubuh manusia terbentuk kurang lebih 70% air jadi alangkah sangat bergantung nya manusia terhadap air.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan adalah bentuk pencemaran air. Air sangat penting bagi kehidupan sehari hari, segala aktivitas manusia dan organisme tak akan hidup tanpa adanya air. Kita sudah mengetahui tubuh manusia terbentuk kurang lebih 70% air jadi alangkah sangat bergantung nya manusia terhadap air.
Penyebab
Pencemaran Air
Banyak
faktor faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar, Berikut ini salah satu
faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar :
1.
Buangan
limbah rumah tangga
melainkan
berasal dari rumah tinggal, kantor, hotel, restoran, tempat ibadah, tempat
hiburan, pasar, pertokoan, dan rumah sakit.
2.
Aktivitas
industri
Contoh nya
adalah minyak dari hasil proses pabrik. Terutama dari minyak hasil industri
yang di buang ke saluran air
3.
Limbah
pertanian
Contoh nya
adalah pemberian pupuk yang berlebihan oleh petani.
Cara
menangani Pencemaran Air
Adanya air
bersih sering menjadi kebutuhan utama semua makhluk hidup.
Akan tetapi
kita sering menjumpai, bahwa lingkungan perairan tidak bersih karena
adanya berbagai macam pencemar yang masuk ke dalam air, akibatnya
banyak makhluk hidup yang mempunyai masalah kesehatan karena
mengkonsumsi air tidak bersih tersebut, seperti penyakit kulit dan perut.
Ada banyak cara untuk menangani pencemaran air, seperti Flokulasi, Instalasi
pengolahan air (IPA), Kogulasi, Tawas (pemanpaatan alumunium untuk menjernihkan
air). Di dalam artikel ini saya hanya akan menyampaikan cara menangani
pencemaran air menggunakan alumunium bekas dalam menangani pencemaran air.
Menangani
pencemaran air menggunakan alumunium bekas akan menghasilkan Tawas, tawas
dihasilkan dari proses ekstraksi antara alumunium, asam sulfat, dan kalium
hidroksida.
Tawas kalium
aluminium sulfat dihasilkan dengan mereaksikan logam aluminium (Al) dalam
larutan basa kuat (kalium hidroksida) akan larut membentuk aluminat.
2Al (s) + 2KOH (aq) + 2H2O (l) —————-> 2KAlO2 (aq) + 3H2 (g)
Larutan aluminat dinetralkan dengan asam sulfat mula-mula terbentuk endapan berwarna putih dari aluminium hidroksida Al(OH)3.
2KAlO2 (aq) +2H2O (l) + H2SO4(aq) ———–> K2SO4(aq) + Al(OH)3 (s)
Dengan penambahan asam sulfat endapan putih semakin banyak dan jika asam sulfat berlebihan endapan akan larut membentuk kation K+, Al3+, dan SO42-, jika didiamkan akan terbentuk kristal dari tawas kalium aluminium sulfat. Secara singkat reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut
H2SO4(aq) + K2SO4(aq) + 2Al(OH)3 (s) ——-> 2Kal(SO4)2 (aq) + 6H2O
24 H2O + 2Kal(SO4)2 (aq) ———–> 2Kal(SO4)2.12H2O(s)
2Al (s) + 2KOH (aq) + 2H2O (l) —————-> 2KAlO2 (aq) + 3H2 (g)
Larutan aluminat dinetralkan dengan asam sulfat mula-mula terbentuk endapan berwarna putih dari aluminium hidroksida Al(OH)3.
2KAlO2 (aq) +2H2O (l) + H2SO4(aq) ———–> K2SO4(aq) + Al(OH)3 (s)
Dengan penambahan asam sulfat endapan putih semakin banyak dan jika asam sulfat berlebihan endapan akan larut membentuk kation K+, Al3+, dan SO42-, jika didiamkan akan terbentuk kristal dari tawas kalium aluminium sulfat. Secara singkat reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut
H2SO4(aq) + K2SO4(aq) + 2Al(OH)3 (s) ——-> 2Kal(SO4)2 (aq) + 6H2O
24 H2O + 2Kal(SO4)2 (aq) ———–> 2Kal(SO4)2.12H2O(s)
DAFTAR
PUSTAKA
Dwioktavia.
2011. Pembuatan Tawas Alumunium, https://dwioktavia.wordpress.com/2011/04/14/pembuatan-tawas-aluminium/,Diakses pada tgl 06-08-2016
Anoimus.
2014. Tawas, https://id.wikipedia.org/wiki/Tawashttps://id.wikipedia.org/wiki/Tawas, Diakses pada tgl 06-08-2016
Pintar, Kaka.
2015. Pengertian Pencemaran Air Penyebab Dampak Dan Cara Mengatasi, http://kakakpintar.com/pengertian-pencemaran-air-penyebab-dampak-dan-cara-mengatasi/,
Diakses pada tgl 06-08-2016
Rita, Susanah, Raka, Wahyu, Suwirta, Kunti Dewi. 2008. Pemanfaatan Kaleng Alumunium Bekas Dalam Menangani Pencenaran Air. Jurnal Udaya Mengabdi Volume 7 No.2 - September 2008, http://download.portalgaruda.org/article.php?article=13857&val=943&title=PEMANFAATAN%20KALENG%20ALUMINIUM%20BEKAS%20DALAM%20MENANGANI%20PENCEMARAN%20AIR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.