INDUSTRI MINYAK BUMI
Di indonesia kita tahubanyak sekali
tambang minyak bumi,namun untuk industrinya
sendiri masih sedikit.Sebenarnya indonesia memiliki kekayaan alam yang berupa
minyak bumi yang luar biasa hampir setara dengan negara-negara timur.Cuman
karna indonesia belum bisa untuk mengolahnya sendiri mau tidak mau kita harus
menjual minyak bumi mentah kepada negara lain,untuk membeli minyak yang sudah
jadi.sebelum melanjutkan pembahasan dalam industri minyak bumi,alangkah baiknya
kita tahu dulu apa itu minyak bumi.
Minyak bumi
dalam bahasa inggris(petroleum) adalah minyak yang berada di dalam perut bumi
yang dihasilkan oleh semacam endapan fosil-fosil tumbuhan,hewan,manusia selama
erjuta-juta tahun yang lalu.
Untuk industri
minyak bumi sendiri adalah suatu industri yang melakukan proses produksi atau
pengolahan minyak mentah yang diambil dali dalam perut bumi.Mulai dari
eksplorasi,ekstraksi,pengilangan,transportasi(melalui kapal tanker atau saluran
pipa),hingga pemasaran produk minyak bumi itu sendiri,volume terbesar dari
proses produksi ini adalah bahan bakar minyak dan bensin.minyak bumi sendiri
juga menjadi bahan mentah dari berbagai produk seperti
obat-obatan,pelarut,pupuk,pestisida,dan plastik.
Dalam industri
minyak bumi sendiri dibedakan menjadi 3 komponen,yaitu:hulu,menengah dan
hilir.Minyak bumi merupakan sumber energi terbesar karna minyak memiliki
persentase yang sangat signifikan dalam memenuhi konsumsi energi dunia.Negara
produsen minyak terbesar bila dikombinasikan hampir 45% memproduksi minyak
mentah dunia.
Produsen
Minyak Bumi Terbesar pada Tahun 2015:
1.
Amerika Serikat
|
12,704,000 bpd
|
2.
Saudi Arabia
|
12,014,000 bpd
|
3.
Russia
|
10,980,000 bpd
|
4.
Kanada
|
4,385,000 bpd
|
5.
China
|
4,309,000 bpd
|
24.
Indonesia
|
825,000 bpd
|
Walaupun belakangan
terakhir banyak negara yang mendalami energi terbarukan,tidak bisa di pungkiri
dan di abaikan energi minyak bumi tetap menjadi energi yang sangat penting
dengan minyak berkontribusi 33%,batu bara 28%,gas alam 23% dari total sumber
energi.
Peningkatan permintaan
minyak dikombinasikan dengan kekuatiran akan ketersedeiaannya hingga
menyebabkan melonjaknya harga tertinggi pada tahun 2000an.walaupun tren
meningkat tersebut karna di ganggu krisis finansial pada tahun 2008-2009.Namun
setelah tahun 2009 justru permintaan minyak meningkat secara signifikan.Karna
sebagian besar peningkatan permintaan di sebabkan oleh negara-negara yang
sedang berkembang yang konsumsi minyaknya meningkat drastis.
Untuk indonesia
sendiri dalam industri minyak masih belum berjalan sesuai keinginan.Kurangnya
eksplorasi dan investasi-investasi lain di sektor minyak ini telah menyebabkan
turunnya produksi minyak indonesia yang disebabkan karena managemen yang lemah
dari pemerintah,birokrasi yang berlebihan,kerangka peraturan yang tidak jelas
serta ketidak jelasan hukum mengenai kontrak.hal ini menciptakan iklim yan tidak
menarik bagi para investor,terutama yang melibatkan investasi jangka panjang
dan mahal.
Secara kontra,tingkat
konsumsi minyak di indonesia mulai menemukan tren kenaikan yang stabil.karene
jumlah penduduk yang meningkat serta peningkatan masyarakat kelas menengah dan
pertumbuhan ekonomi.permintaan bahan bakar terus meningkat,karna produksi
domestik tidak bisa memenuhi permintaan indonesia harus mengimpor sekitar
350.000 hingga 500.000 barrels per hari dari beberapa negara.
Daftar pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_minyak_bumi
http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-bumi/item267
https://www.tempo.co/topik/masalah/1937/industri-minyak-dan-gas-bumi-migas
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_minyak_bumi
http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-bumi/item267
https://www.tempo.co/topik/masalah/1937/industri-minyak-dan-gas-bumi-migas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.