.

Selasa, 14 November 2023

Reaksi Asam Basa


 Oleh:  Santika Tria Ananda Saputri
(@Z21-SANTIKA)

Abstrak
Asam basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin 
asetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita selalu berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita konsumsi sebagian besar bersifat asam, sedangkan pembersih yang kita gunakan (sabun, deterjen, dll) adalah basa. (Munif, A dkk. 2018). Enzim-enzim dan protein dalam tubuh kita juga merupakan asam.

Kata kunci: Asam, basa, reaksi.

Pendahuluan
Reaksi dasar dalam titrasi asam-basa adalah netralisasi/penetralan, yaitu reaksi asam dan basa, yang dapat dinyatakan dalam persamaan reaksi seperti berikut :
H+ + OH- → H2O
Berdasarkan pengertian asam basa ARRHENIUS, suatu senyawa bersifat asam di dalam udara karena adanya ion H+. Sedangkan senyawa bersifat basa di udara karena adanya ion OH-. Arrhenius mengemukakan suatu teori dalam disertasinya (1883) yaitu bahwa senyawa ionik dalam lingkungan akan terdissosiasi menjadi ion-ion penyusunnya (Utomo, 2008). Menurut Arrhenius:  Reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam dengan basa yang menghasilkan garam: HCl + NaOH ->NaCl + H2O.

Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami reaksi netralisasi asam basa dan cara penggunaan indikator.

Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Indikator dan Kegunaannya!
2. Refleksi macam-macam Indikator yang digunakan dalam titrasi asam basa!

Pembahasan
1. Indikator (penunjuk) adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan dalam suatu penitaran yang memberikan perubahan warna atau kekeruhan pada waktu titik akhir tercapai. Bila suatu indikator digunakan untuk menunjukkan titik akhir titrasi, maka : 
  • Indikator harus berubah warna tepat pada saat  titran menjadi ekivalen dengan titrat. 
  • Perubahan warna itu harus terjadi secara otomatis  Tiba-tiba, agar tidak ada keraguan-kerraguan tentang kapan titrasi harus dihentikan. 

2. •Metil merah
    •Bromtimol biru
    •Fenoflatein

Kesimpulan
Dari hasil pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa reaksi netralisasi adalah reakai antara asam dengan basa yang menghasilkan garam. 

Daftar Pustaka 
Harjanti. 2008. Pemungutan Kurkumin dari Kunyit (Curcuma domestica val.)
 dan Pemakaiannya Sebagai Indikator Analisis Volumetri. Politeknik LPP, Jl Urip Sumoharjo, Yogyakarta. (Di akses pada tanggal 13 November 2023)


Salirawati, Das dan Regina Tutik Padmaningrum. 2010. PENGEMBANGAN PROSEDUR PENENTUAN KADAR ASAM CUKA SECARA TITRASI ASAM–BASA DENGAN BERBAGAI INDIKATOR ALAMI (SEBAGAI ALTERNATIF PRAKTIKUM TITRASI ASAM–BASA DI SMA). FMIPA-UNY, Yogyakarta. (Diakses pada tanggal 13 November 2023)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.