Abstrak
Stabilitas anion konjugat merupakan konsep penting dalam
kimia asam-basa yang mencerminkan kestabilan ion anion yang terbentuk sebagai
hasil kehilangan proton oleh suatu asam. Faktor-faktor yang memengaruhi
stabilitas anion konjugat melibatkan sifat-sifat kimia dari asam dan basa yang
terlibat dalam reaksi tersebut. Kekuatan awal asam, stabilitas ion konjugat,
efek induktif, efek resonansi, ukuran atom, dan keterkaitan dengan pelarut
adalah beberapa faktor kunci yang memainkan peran dalam menentukan stabilitas
anion konjugat. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini membantu menjelaskan
perbedaan kekuatan asam dan basa serta mengapa beberapa anion konjugat lebih
stabil daripada yang lain. Dalam konteks ini, konsep stabilitas anion konjugat
memberikan landasan untuk memahami sifat-sifat reaktif asam-basa dalam kimia.
Pendahuluan
Istilah ‘terkonjugasi’ yang berlaku untuk kimia pertama kali
digunakan oleh ahli kimia Jerman Johannes Thiele pada tahun 1899. Thiele
menyelidiki struktur-sistem tak jenuh yang memiliki ikatan tunggal dan ganda
bergantian dalam rantai atom. Valensi parsial atom meniadakan satu sama lain,
hanya menyisakan ujung molekul yang reaktif. Model orbital elektron atom
didasarkan pada mekanika kuantum, yang belum dikembangkan ketika Thiele
menerbitkan makalahnya pada tahun 1899.
Definisi modern dari sistem terkonjugasi didasarkan pada
konsep orbital yang tumpang tindih. Jenis sistem ini terdiri dari orbital p
yang terhubung dengan elektron yang terdelokalisasi. Sebuah orbital p tumpang
tindih dengan orbital lain yang berdekatan melintasi ikatan sigma (σ) yang
berdekatan. Ikatan sigma dianggap yang terkuat dari semua ikatan kovalen.
Rumusan Masalah
1.
Apa arti konjungasi dalam kimia?
2.
Jelaskan teori asam basa Brosterd- Lowry dan
Lewis ?
Pembahasan
Konjungasi dalam kimia
Konjugasi dalam kimia organik merujuk pada fenomena di mana
ikatan pi (ikatan rangkap) dalam suatu molekul dihubungkan secara bersamaan.
Umumnya, kondisi konjugasi muncul ketika terdapat rangkap dan ikatan tunggal
yang berselang-seling dalam suatu rantai atom. Setiap atom dalam rantai
tersebut menyediakan orbital p, yang secara geometris berorientasi tegak lurus
terhadap bidang molekul.
Sebagai contoh, pertimbangkan senyawa furan (C4H4O).
Struktur furan adalah cincin beranggota lima dengan dua ikatan rangkap yang
berselang-seling. Atom oksigen dalam molekul ini memiliki dua pasang elektron
bebas, di mana salah satu pasangan elektron bebas ini mengisi orbital p yang
berorientasi tegak lurus terhadap bidang cincin. Keberadaan orbital p yang
terorientasi ini memungkinkan konjugasi dalam cincin, dengan terjadi tumpang
tindih pada atom karbon yang berdekatan, sebagaimana tergambar dalam diagram.
Sejalan dengan konsep konjugasi, pasangan elektron bebas
lainnya pada oksigen tidak berpartisipasi dalam proses konjugasi ini. Konjugasi
memiliki peran penting dalam menentukan sifat-sifat reaktif dan struktural
senyawa organik, dan pemahaman terhadap fenomena ini menjadi kunci dalam
memahami perilaku molekul kompleks dalam kimia organik.
Teori asam basa
·
Asam-basa
Bronsted-Lowry.
Yang
dimaksud asam menurut Bronsted-Lowry, spesi yang dapat menyumbangkan/melepaskan
proton (H+) kepada spesi lain, sedangkan basa adalah spesi yang dapat menerima
proton dari spesi lain.
HCl | + | NH3 | → | NH4+ | + | Cl– |
asam | basa | asam konjugat dari NH3 | basa konjugat dari HCl |
·
Asam-basa
Lewis
Yang dimaksud
basa menurut Lewis, spesi yang dapat menyumbangkan/melepaskan pasangan elektron
bebas (PEB) yang ia memiliki kepada spesi lain, sedangkan asam adalah spesi
yang dapat menerima PEB dari spesi lain.
AlCl3 |
+ |
NH3 |
→ |
AlCl3NH3 |
asam Lewis |
basa Lewis |
|||
|
|
|
|
|
Syarat sebagai
basa Lewis harus memiliki PEB, syarat sebagai asam Lewis harus mempunyai
orbital kosong yang akan digunakan untuk menampung PEB dari pendonor. Syarat-syarat
ini sayangnya tidak selalu nampak dalam rumus kimia suatu spesi. Oleh karena
itu kuncinya adalah memahami struktur Lewis setiap spesi itu. Misalnya
(CH3)3C+, (CH3)2NCH2CH3, (CH3)3B, (CH3)3P, Br–. Manakah yang berpotensi untuk
berperan sebagai asam Lewis dan manakah yang dapat berperan sebagai basa Lewis?
Dengan tahu struktur Lewis maka menjadi lebih mudah untuk ditentukan.
Kesimpulan
Dalam konteks kimia asam-basa,
stabilitas anion konjugat memegang peranan krusial dalam menentukan sifat-sifat
reaktif suatu molekul. Faktor-faktor seperti kekuatan awal asam, stabilitas ion
konjugat, efek induktif, efek resonansi, ukuran atom, dan interaksi dengan
pelarut menjadi penentu utama stabilitas anion konjugat. Pemahaman mendalam
terhadap konsep ini memberikan landasan yang kuat untuk menjelaskan perbedaan
kekuatan asam dan basa serta mengapa beberapa anion konjugat lebih stabil
dibandingkan yang lain. Konjugasi dalam kimia organik, terutama terkait dengan
ikatan pi dalam molekul, memainkan peran penting dalam menentukan sifat-sifat
reaktif senyawa. Contohnya, furan sebagai senyawa dengan cincin beranggota lima
dan konjugasi ikatan rangkapnya menunjukkan betapa konsep konjugasi dapat
mengubah sifat-sifat molekuler.
Soal dan jawaban
1.
Apa yang dimaksud dengan stabilitas anion
konjugat dalam kimia asam-basa? Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi
stabilitas anion konjugat.
Jawaban.
·
Stabilitas anion konjugat mengacu pada
kestabilan ion anion yang terbentuk setelah suatu asam kehilangan proton.
·
Faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas anion
konjugat melibatkan kekuatan awal asam, stabilitas ion konjugat, efek induktif,
efek resonansi, ukuran atom, dan keterkaitan dengan pelarut.
2.
Jelaskan teori asam-basa Lewis. Bagaimana
syarat-syarat asam dan basa ditentukan dalam teori ini?
Jawaban.
· Menurut teori asam-basa Lewis, asam adalah spesi
yang dapat menerima pasangan elektron bebas (PEB), sedangkan basa adalah spesi
yang dapat menyumbangkan PEB.
· Syarat-syarat asam Lewis adalah memiliki orbital
kosong untuk menampung PEB, sementara syarat-syarat basa Lewis adalah memiliki
PEB. Contoh reaksi antara aluminum chloride (AlCl3) dan amonia (NH3)
memperlihatkan interaksi antara asam dan basa Lewis.
Daftar pustka
Sains Kimia. Pengertian
Konjugasi Dalam Ilmu Kimia
https://sainskimia.com/pengertian-konjugasi-dalam-ilmu-kimia/
Urip.info. Peran
Sentral Konsep Asam-Basa dalam Reaksi Kimia Organik
https://www.urip.info/2019/01/peran-sentral-konsep-asam-basa-dalam.html
Sridianti.com. Asam
Konjugat dan Basa Konjugasi dalam IPA, pengertian, perbedaan
https://www.sridianti.com/ipa/asam-konjugat-dan-basa-konjugasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.