Derajat Ionisasi : Pengaruh Struktur Molekuler (Efek Struktur
Molekuler pada Derajat Ionisasi)
Abstrak
Derajat Ionisasi merupakan persentase jumlah dari molekul-molekul senyawa elektrolit yang berubah menjadi ion-ion, Maksudnya disini ialah derajat ionisasi itu menunjukkan jumlah dari molekul molekul senyawa elektrolit yang berubah menjadi ion-ion.
Kata kunci: derajat ionisasi dan ion
Rumusan Masalah
1. Apa itu derajat ionisasi?
2.
Bagaimana pengaruh
derajat ionisasi?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi derajat ionisasi!
Tujuan
1. Mengetahui apa itu derajat ionisasi
2.
Dapat mengetahui
bagaimana pengaruh derajat ionisasi
3. Mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat ionisasi
Pendahuluan
Kekuatan asam dan basa
suatu larutan bergantung pada banyaknya ion-ion yang terurai dalam larutan.
Besar kekuatan asam dan basa dinyatakan dalam sebuah nilai yang disebut derajat
ionisasi (α). Rumus derajat ionisasi dinyatakan dalam persamaan
perbandingan antara jumlah molekul zat yang terionisasi dengan jumlah molekul
zat mula-mula. Rentang nilai derajat ionisasi antara 0 sampai 1, dengan 0 untuk
sedikit ion yang terurai dan 1 untuk semua ion terurai. Berdasarkan banyaknya
ion-ion yang terurai, larutan asam/basa dibedekan menjadi lemah dan kuat.
Pembahasan
Derajat Ionisasi (α) merupakan hasil
bagi dari jumlah total molekul elektrolit yang terionisasi menjadi
ion-ion. atau
dengan kata lain: Derajat ionisasi (α) adalah perbandingan antara jumlah
molekul zat yang terionisasi dengan jumlah molekul zat mula -mula. Proses ionisasi adalah proses pemecahan molekul menjadi ion
positif dan negatif dalam suatu larutan. Ionisasi adalah proses di mana atom atau molekul memperoleh
atau kehilangan elektron, sering kali bersamaan dengan perubahan kimia lainnya,
untuk memperoleh atau kehilangan muatan negatif atau positif.
Rumus Derajat Ionisasi
Banyaknya
konsentrasi yang bereaksi atau menjadi ion akan tergantung kepada derajat
ionisasi (α) yang dirumuskan sebagai berikut:
Berdasarkan
derajat ionisasi tersebut, dapat disimpulkan jenis-jenis larutan, yaitu:
- Jika α=1, maka zat telah
terionisasi sempurna dan merupakan larutan elektrolit kuat.
- Jika 0 < α <1, maka zat
terionisasi sebagian dan merupakan larutan elektrolit lemah.
- Jika α= 0, maka zat tidak
terionisasi dan merupakan larutan non elektrolit.
Semakin
besar derajat ionisasi, semakin besar harga tetapan keseimbangan asam atau
basa. Harga keseimbangan asam atau basa dapat digunakan untuk melihat kekuatan
asam atau basa tersebut.
Asam
dan basa yang lemah, memiliki keseimbangan asam atau basa serta derajat
ionisasi yang relatif kecil. Reaksi asam dan basa akan menghasilkan garam
dan air. Pada reaksi asam dan basa, terjadi netralisasi dari sifat asam dan
basa. Derajat keasaman (pH) dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air
bersih.
Berikut
ini adalah alasan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat ionisasi:
1.
Sifat
elektrolit
Derajat ionisasi ditentukan oleh
komposisi elektrolit. Elektrolit kuat memiliki tingkat ionisasi yang
tinggi, sedangkan elektrolit lemah memiliki tingkat ionisasi yang rendah.
2. Sifat pelarut
Konstanta dielektrik suatu pelarut
menentukan kekuatan ionisasinya. Semakin besar nilai konstanta dielektrik
maka semakin kuat pula daya ionisasi pelarut dan derajat ionisasinya.
3. Pengenceran
Semakin besar pengenceran, semakin
besar pula derajat ionisasinya. Bahkan elektrolit lemah pun hampir
terionisasi seluruhnya pada pengenceran tak terhingga.
4. Suhu
Saat suhu meningkat, derajat ionisasi juga meningkat. Penekanan atau derajat ionisasi elektrolit lemah dengan menambahkan elektrolit kuat dengan ion senama dikenal sebagai efek ion senama. Derajat ionisasi elektrolit lemah berkurang atau ditekan karena efek ion senama.
Kesimpulan
Ionisasi
adalah proses pemecahan molekul menjadi ion positif dan negatif dalam suatu
larutan, di mana atom atau molekul memperoleh atau kehilangan elektron untuk
memperoleh muatan negatif atau positif.
Pengaruh Derajat Ionisasi: Semakin besar derajat
ionisasi, semakin besar harga tetapan keseimbangan asam atau basa. Dan derajat
keasaman (pH) dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air bersih.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Ionisasi:
- Sifat
elektrolit, sifat pelarut, pengenceran, dan suhu adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi derajat ionisasi.
- Elektrolit
kuat memiliki tingkat ionisasi yang tinggi, sedangkan elektrolit lemah memiliki
tingkat ionisasi yang rendah.
- Pengenceran
dan peningkatan suhu dapat meningkatkan derajat ionisasi.
Pemahaman terhadap derajat ionisasi membantu dalam
mengklasifikasikan larutan sebagai elektrolit kuat, elektrolit lemah, atau
non-elektrolit, serta memberikan wawasan tentang keseimbangan asam-basa dan
sifat-sifat larutan.
Soal
Suatu zat dilarutkan dalam 100 ml air dengan konsentrasi 0,2 M. Jika larutan terionisasi hingga 2%. Berapakah massa zat yang terurai? (Mr zat = 60)
Penyelesaian:
Diketahui: M = 0,02; V = 100 mL = 0,1 L, α= 2% = 0,02, Mr = 60.
- Jumlah mol mula-mula = M × V
- Massa zat mula-mula = (jumlah mol mula-mula) × (Mr atau Ar)
- Massa zat terurai = (jumlah mol zat terurai) × (Mr atau Ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.