Konsep
Mol Dalam Kimia Analitik
Disusun
Oleh:
Ghefira
Nanda Utami (Z07-GHEFIRA)
Abstrak
Mol, yang disimbolkan dengan mol, adalah satuan jumlah
zat dalam SI. Satu mol mengandung persis 6,02214076 × 1023 entitas elementer.
Bilangan tersebut, yang disebut bilangan Avogadro, merupakan nilai numerik
tetap dari konstanta Avogadro NA bila dinyatakan dalam satuan mol−1.
Jumlah zat, yang disimbolkan dengan n, pada suatu sistem adalah ukuran jumlah
entitas elementer tertentu. Entitas elementer tersebut dapat berupa atom,
molekul, ion, elektron, partikel lainnya, atau sekelompok partikel tertentu.
Pendahuluan
Mol didefinisikan oleh International Bureau of Weights
and Measures sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung jumlah partikel
dasar (misalnya atom, molekul, ion, elektron, foton) yang sama seperti jumlah
atom dalam 0,012 kilogram karbon-12 (12C), isotop karbon dengan
berat atom standar 12. Jadi, menurut definisi ini, satu mol 12C
murni memiliki massa tepat 12 g. Definisi ini juga adanya X mol zat sembarang
akan mengandung jumlah molekul yang sama seperti X mol zat lainnya (meskipun
massanya mungkin berbeda).
Massa per mol zat disebut massa molar n karena satuan
massa atom (atomic mass unit, amu) didefinisikan sebagai 1/12 dari massa atom 12C,
maka massa molar suatu zat, diukur dalam gram per mol, secara numerik sama
dengan massa atom atau molekul rata-ratanya yang diukur dalam amu.
Jumlah partikel dasar dalam sampel suatu zat secara
teknis disebut jumlah (kimia). Oleh karena itu, mol adalah satuan yang mudah
digunakan untuk kuantitas fisik tersebut. Seseorang dapat menentukan jumlah
kimia dari zat yang diketahui dalam mol, dengan membagi massa sampel dengan
massa molar zat. Metode lainnya termasuk penggunaan volume molar atau
pengukuran muatan listrik. Massa satu mol zat tidak hanya bergantung pada rumus
molekulnya, tetapi juga pada proporsi isotop masing-masing unsur yang ada di
dalamnya. Misalnya, massa satu mol kalsium-40 adalah 39.96259098 ± 0.00000022
gram, sementara satu mol kalsium-42 adalah 41.95861801 ± 0.00000027 gram, dan
satu mol kalsium dengan campuran isotop normal adalah 40.078 ± 0.004 gram. Oleh
karena itu, definisi gram tidak hingga secara matematis terikat dengan satuan
massa atom, jumlah NA molekul dalam satu mol (bilangan Avogadro) harus
ditentukan melalui eksperimen. Nilai yang diadopsi oleh Committee on Data for
Science and Technology (CODATA) pada tahun 2010 adalah NA =
6.02214129×1023 ± 0.00000027×1023. Pada tahun 2011 pengukuran dilakukan ulang
menjadi 6.02214078×1023 ± 0.00000018×1023. Jumlah mol suatu sampel adalah massa
sampel dibagi dengan massa molar bahan.
Rumusan Masalah
1. Apa
itu bilangan Avogadro?
2. Apa
itu konsep mol?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui bilangan Avogadro
2.
Untuk mengetahui konsep mol
Pembahasan
A.
Bilangan Avogadro
Bilangan
Avogadro (lambang: L, atau NA), juga dinamakan sebagai
tetapan
Avogadro atau konstanta Avogadro, adalah banyaknya "entitas"
(biasanya
atom atau molekul) dalam satu mol, yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam
12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan terbaik
terakhir untuk angka ini adalah 6,02 x 1023 / mol Nilai ini kebetulan sangat
dekat (hanya berbeda 0.37% lebih kecil) dengan 279 mol−1, sehingga
angka ini berguna sebagai perkiraan pada fisika nuklir pada waktu menghitung
laju pertumbuhan reaksi berantai.
B.
Konsep Mol
Konsep Mol yaitu adanya setiap zat yang ada di alam
tersusun atas partikel-partikel bentuk atom, molekul,dan ion. Ukuran
dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil sehingga kita kesulitan
untuk mengukurnya. Karena alasan tersebut dimulai era pengetahuan konsep mol. Jumlah
partikel dalam suatu zat juga sangat banyak sehingga kita sulit juga untuk
menghitungnya akan tetapi, para ahli kimia berhasil menemukan cara menghitung
jumlah partikel, massa zat, dan volume gas. Hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut stoikiometri.
Stoikiometri adanya satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel dalam
zat dinamakan mol. Mol berasal dari bahasa Lathin yaitu “mole” yang artinya
tumpukan. Jumlah partikel-partikel atom, molekul, atau
ion dalam 1 mol zat akan sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zat
lainnya namun, massa setiap dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai
jembatan penghubung antara massa zat dengan jumlah partikel.
1.
Jumlah Partikel Dalam 1 Mol Zat
Atom
dan molekul mempunyai massa yang sangat kecil sehingga tidak dapat di tentukan
massanya dengan menggunakan timbangan. Maka, untuk memudahkan pengukuran, ahli
kimia menggunakan standar, standar yang digunakan untuk menyatakan 1 mol adalah
jumlah partikel dalam
Isotop
atom C-12 (karbon) bermassa 12 gram. Jumlah partikel atom karbon yang terdapat
dalam 12 gram atom C-12 merupakan suatu bilangan yang sangat besar dan disebut
tetapan Avogadro. Besarnya tetapan Avogadro dapat dihitung dengan cara berikut:
1
sma = 1,661 x 10-24 gram.
Massa
1 gram atom C-12 = 12 sma
=
12 x 1,661 x 10-24
g
= 1,9932 x 10-23 g.
Jumlah
partikel atom C-12 dalam 12 gram unsur C-12 adalah:
12
gram = 6,02×1023 atom C-12
1,9932
x 10 -23 gram/atom
Jadi,
dalam 1 mol atom C-12 terdapat 6,02 x 1023
atom
C-12. Satu mol suatu zat (unsur atau senyawa) adalah sejumlah zat tersebut yang
mengandung 6,02 x 1023
partikel
(atom, molekul, atau ion).
Jumlah
partikel = mol x 6,02 x 1023 atom/molekul
2.
Jumlah Massa 1 Mol Unsur dan Senyawa
1
mol zat unsur atau senyawa yang berbeda akan memiliki jumlah partikel yang
sama, sedangkan massanya berbeda. Berapakah massa atom dan molekul yang
terdapat dalam 1 mol zat? Untuk mengetahuinya, harus memahami terlebih dahulu
hubungan antara massa atom relative (Ar) dan massa molekul relative (Mr). Mr
suatu molekul merupakan penjumlahan dari Ar unsur-unsur penyusunnya.
Hubungan
antara Mr dan Ar dapat dituliskan dalam bentuk rumus.
Mr = ( Ar atom 1 x jumlah atom 1) + (Ar atom
2 x jumlah atom 2) + … + (Ar atom n x jumlah atom n) atau Mr = ∑
Massa
1 mol unsur atau senyawa disebut massa molar. Hubungan antara molar dengan Ar
dan Mr adalah sebagai berikut:
Massa molar unsur monoatomic = Ar zat
(gram)
Massa molar unsur diatomik = 2 x Ar zat
(gram)
Massa molar senyawa = ∑ Ar zat (gram) = Mr zat (gram)
Berdasarkan
rumusan di atas, massa suatu zat dengan jumlah mol tertentu dirumuskan sebagai
berikut:
Volume gas berbanding lurus dengan jumlah
mol (n) atau volume gas
=
mol x 22,4 L/mol (untuk keadaan STP)
Hipotesis
Avogadro dapat juga ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
PV = R
atau PV = nRT
nT
Keterangan:
P : tekanan (atm)
V :
volume (liter)
n : jumlah
mol (mol)
T : suhu
(Kelvin/K)
R:
Konstanta gas universal = 0082 L.atm.mol -1K-1
Kesimpulan
Demikian
yang saya dapat simpulkan tentang konsep mol yang telah saya jabarkan bahwa Konsep
Mol yaitu adanya setiap zat yang ada di alam tersusun atas partikel-partikel
bentuk atom, molekul,dan ion. zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut
stoikiometri. Stoikiometri adanya satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah
partikel dalam zat dinamakan mol. Jumlah partikel-partikel atom, molekul, atau
ion dalam 1 mol zat akan sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zat
lainnya namun, massa setiap dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai
jembatan penghubung antara massa zat dengan jumlah partikel.
Daftar
Pustaka
Dr.
Yusnidar Yusuf, M. Si diakses pada 2 oktober 2023 dari, http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/1238/1/BUKU%20AJAR%20KIMIA%20DASAR%20FIX.pdf
Amrudly dly
diakses pada 2 oktober 2023 dari, https://www.academia.edu/29078825/Konsep_Mol
Dari, https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Mol
diakses pada 2 oktober 2023
Materi lengkap dan jelas
BalasHapus