.

Senin, 23 Oktober 2023

KOMPOSISI MOLEKULER ZAT CAIR


 Rafli Imam Madluthfi (@Z12-RAFLI)







KOMPOSISI MOLEKULER ZAT CAIR

Abstrak

Campuran zat-zat yang homogen disebut larutan,yang memiliki komposisi merata. Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat terlarut dan zat pelarut. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan plarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak. Molekul cair, seperti padatan dan tidak seperti gas, letaknya lebih dekat satu sama lain dan dapat meluncur dengan mudah satu sama lain. Namun dalam padatan, karena partikel-partikelnya terikat kuat oleh gaya antarmolekul, cairan memiliki terlalu banyak energi panas sehingga tidak dapat ditahan pada posisi tertentu oleh gaya-gaya ini sehingga mudah bergerak dalam massa cairan. Zat cair juga mempunyai sifat yang sangat unik yaitu gaya apung, dimana zat yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh zat tersebut. 

Pendahuluan

 Suatu zat cair tidak memiliki tatanan spasial yang kuat seperti padatan, meskipun ia memiliki tatanan spasial yang tinggi kepadatan padatan, dan tidak adanya keteraturan gas yang diakibatkan oleh rendahnya kepadatan gas—yaitu, molekul gas relatif bebas dari pengaruh satu sama lain. Kombinasi kepadatan tinggi dan keteraturan parsial dalam cairan telah menyebabkan kesulitan dalam mengembangkan teori cairan yang dapat diterima secara kuantitatif. Pemahaman tentang wujud cair, seperti halnya semua wujud materi, muncul seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi teori kinetik molekuler yang menyatakan bahwa materi terdiri dari partikel secara konstan gerakan dan bahwa gerakan ini adalah manifestasinya energi panas . Semakin besar energi panas suatu partikel, semakin cepat partikel tersebut bergerak.

Rumusan Masalah

1.     Zat penyusun air

2.     Kosentrasi larutan

Tujuan Masalah

1.     Mengetahui zat penyusun air

2.     Mengetahui kosentrasi larutan

Pembahasan

1.     Zat Penyusun air

 Air tersusun atas oksigen (O2) dan hidrogen (H). Tepatnya, air terbentuk oleh tiga atom, yakni dua atom oksigen dan satu atom hidrogen. Masing-masing atom hidrogen terhubung dengan atom oksigen melalui satu ikatan kimia. Itulah mengapa air sering juga disebut dengan H2O. Ketiga atom tersebut membentuk molekul air. Meskipun molekul air H2O tampak sederhana, tetapi air memiliki sifat kimia dan fisika yang sangat kompleks. Misalnya saja, titik leleh (melting point) air berada pada temperatur 0 derajat celcius dan titik didihnya 100 derajat celcius. Titik ini jauh dari ekspektasi jika dibandingkan dengan ikatan kimia yang sejenis semisal hidrogen sulfida dan ammonia.

2.     Kosentrasi larutan

A.       Molalitas Larutan

Molalitas adalah suatu konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol senyawa atau zat setiap kilogram pelarut (Solvent)

Molalitas memili rumus, yakni : m = g/Mr X 1.000/P

Keterangan : g = massa zat terlarut (gr)

                      Mr = massa molekul relative zat

                         P = massa zat pelarut

 Contoh soal :

Hitunglah besarnya molalitas larutan yang mengandung 29 gram magnesium hidroksida dalam 500 gram air. (Ar Mg=24, O=16, H=1)

Penyelesaian :

Mr Mg(OH)2 = 1.Mg + 2.O + 2.H

                       = 1.24 + 2.16 + 2.1

                       = 24 + 32 + 2 = 58

m = g/Mr X 1.000/P

    = 29/58 X 1.000/500

    = 0,5 X 2 = 1 molal

B.       Molaritas Larutan

Molaritas dalam konsentrasi larutan dikenal dengan istilah konsentrasi molar atau molaritas dengan simbol yang dimiliki yaitu M. Molaritas digunakan untuk mendapatkan konsentrasi larutan secara kuantitatif. Dinyatakan sebagai jumlah mol suatu Solut dalam larutan dibagi dengan volume larutan yang ditentukan dalam liter.

Molaritas memiliki rumus, yakni : M = g/Mr X 1.000/V

 

Keterangan : g = massa zat terlarut (gr)

                  Mr = massa molekul relative zat

                    V = volume larutan (ml)

Contoh soal :

Tentukan besarnya molaritas dari 9,8 gram asam sulfat dalam 500 ml larutan. (Ar H=1, S=32, O=16)

Penyelesaian :

Mr H2SO4  = 2.H + 1.S + 4.O

                  = 2.1 + 1.32 + 4.16

                  = 2 + 32 + 64 = 98

M = g/Mr X 1.000/V

     = 9,8/98 X 1.0000/500

     = 0,1 X 2 = 0,2 M

Daftar Pustaka

Haryono, H.E. 2018. Kimia dasar. Deepublish

Poling, B.E, Prausnitz, J.M, Rowlinson J.S, struktur molekul cairan. Britanica.com. diakses pada tanggal 22 oktober 2023. https://www.britannica.com/science/liquid-state-of-matter/Molecular-structure-of-liquids.

Vedantu. Struktur molekul padat, cair, gas dan pengaruhnya. Vedantu.com. diakses pada tanggal 22 oktober 2023. https://www.vedantu.com/chemistry/molecular-structure-of-solid-liquid-and-gas.

Restu N. mengenal pengertian konsentrasi larutan dan satuan-satuannya. Gramedia.com. diakses pada tanggal 22 oktober 2023. https://www.gramedia.com/literasi/konsentrasi-larutan/.

Tetty Afianti. 2020. Molalitas Larutan. Bogor. Tetty Afianti. 12.11 menit. https://youtu.be/jiLR1UMIG2c?si=utzTaAD9gceC2eGO.

Tetty Afianti. 2020. Molaritas Larutan. Bogor. Tetty Afianti. 11.48 menit . https://youtu.be/ESzb4oWa6FU?si=cOrFzDOxhZ9b8o7w.

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.