Ikatan kovalen koordinasi
Oleh : Bagus Julian Tri Kusuma (@Z20-BAGUS)
Abstrak
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum. Dalam praktiknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku.
Kata kunci : ikatan kimia, ikatan kovalen, nonpolar, polar, atom
Pendahuluan
Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa pasangan elektron yang saling terbagi (pemakaian bersama elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai ikatan kovalen. Ikatan kovalen dibagi menjadi dua, yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar terjadi jika salah satu atom yang berikatan mempunyai elektronegativitas yang jauh lebih besar daripada yang lain. Ikatan kovalen nonpolar terjadi jika kedua atom berikatan mempunyai afinitas elektron yang sama.
Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan
ikatan kovalen koordinasi ?
B. Apa jenis-jenis ikatan
kovalen dan cara menggambar menurut struktur lewis !
Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian ikatan kovalen koordinasi
B. Untuk memahami dan
mengetahui jenis-jenis dan cara menggambar
Pembahasan
A. Pengertian
ikatan kovalen koordinasi
B. Jenis-jenis ikatan kovalen
Ikatan kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang melibatkan penggunaan 1 pasangan elektron (2 elektron) oleh dua atom yang saling berikatan. Contoh ikatan kovalen jenis ini adalah pembentukan senyawa HCl dan CH4.
Pembentukan HCl Konfigurasi elektron 1H : 1s1 sehingga elektron valensinya = 1. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah duplet) diperlukan 1 elektron. Konfiguarsi elektron 17Cl adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 sehingga CI dan mempunyai elektron valensi = 7. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 1 elektron, maka struktur Lewis pembentukan HCl.
Pembentukan CH4 Konfigurasi elektron 1H : 1s1 sehingga elektron valensinya = 1. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah duplet) diperlukan 1 elektron. Di mana, konfigurasi elektron 6C adalah 1s2 2s2 2p2 sehingga elektron valensinya = 4. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 4 elektron, maka struktur Lewis pembentukan CH4.
Ikatan
kovalen koordinasi
1. HNO3
Pada
pelajaran kimia, HNO3 mempunyai elektron yang berasal dari atom H dengan tanda
(x).
Lalu,
elektron dari N (x) dan elektron dari O memiliki tanda (.). Jadiz molekul HNO3
mempunyai 3 kovalen dengan 1 kovalen koordinasi.
2. NH4Cl
NH4Cl
merupakan contoh kovalen koordinasi yang pembentukannya berasal dari ion NH4+
dan ion Cl–. Ion NH4+ berasal dari molekul NH3 dan ion H+. Pembentukan ion H+ dapat terjadi jika hidrogen
melepas salah satu elektronnya.
3. NH3
NH3 terdiri dari tiga pasangan
elektron. Atom N pada NH3 mempunyai 5 elektron valensi, sehingga masih terdapat
sepasang elektron. Perlu diketahui bahwa sepasang elektron tersebut
bukansepasang elektron penyendiri atau lone pair electron.
Dalam kimia, ikatan kovalen
koordinasi ditunjukkan dengan anak panah (--> ) yang arahnya menunjuk arah
dari atom donor menuju ke atom reseptor.
Ikatan
Kovalen Polar
Jenis ikatan ini terjadi antara
dua atom dengan keelektronegatifan yang berbeda. Molekul yang dibentuknya
dinamakan molekul polar. Contohnya H‒Cl, H‒F, N‒H.
Ikatan
Kovalen Nonpolar
Kebalikan dari ikatan kovalen
polar, jenis ikatan ini terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan yang
sama besar. Misalnya, ikatan H‒H, O=O, dan Cl‒Cl.
Cara
menggambar Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen biasanya
digambarkan dengan menggunakan struktur Lewis. Berikut cara menggambarnya.
- Tentukan atom pusatnya terlebih
dahulu. Misalnya senyawa H2O, artinya jumlah atom H ada 2 dan
atom O berjumlah satu, maka atom pusatnya adalah O.
- Hitung semua elektron valensi dari
masing-masing atom dan kebutuhan elektron untuk mencapai kestabilan.
Contoh, atom O, elektron valensinya adalah 6 sehingga untuk mencapai
oktet, atom O butuh 2 elektron lagi. Sementara atom H memiliki 1 elektron
valensi dan membutuhkan 1 elektron lagi untuk mencapai kestabilan duplet
(kestabilan tercapai bila atom memiliki dua elektron di kulit
terluarnya).
- Pasangkan setiap elektron. Contoh, 1
elektron pada atom O dipasangkan dengan 1 elektron pada atom H.
- Setelah itu, periksa apakah atom O
dan atom H sudah memenuhi kaidah oktet dan duplet atau belum.
- Jika belum memenuhi kaidah
oktet atau duplet, maka harus dibentuk ikatan rangkap dua
atau rangkap tiga agar tercapai kaidah oktet.
Contoh
Soal
Pembahasan:
Untuk dapat mengetahui struktur lewis senyawa SO2, kita harus menentukan elektron valensi dari S dan O, yaitu:
16S = 2 8 6
Senyawa
yang tidak mengikuti kaidah oktet atau duplet adalah ….
Pembahasan :
BCl3 tidak mengikuti kaidah oktet atau
duplet karena pada atom B hanya terdapat 6 elektron.
Kesimpulan
Ikatan konvalen dimana elektron dalam pasangan
elektron yang di gunakan bersama berasal dari satu atom.
Daftar
Pustaka
Winarto, Dwi. Ikatan Kovalen. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2023 jam 20.44 WIB.
Sukardjo,
Kimia koordinasi, PT Bina Aksara, 1985.
Sastrohamidjojo,
Hardjono. 2016. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Madura,
Herring, dkk. 2008. Kimia Dasar (Prinsip – Prinsip Dan Aplikasi Modern).
Ciracas, Jakarta; Erlangga.
Senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet atau duplet adalah ….
Pembahasan :
BCl3 tidak mengikuti kaidah oktet atau
duplet karena pada atom B hanya terdapat 6 elektron.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Winarto, Dwi. Ikatan Kovalen. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2023 jam 20.44 WIB.
Sukardjo, Kimia koordinasi, PT Bina Aksara, 1985.
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2016. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Madura,
Herring, dkk. 2008. Kimia Dasar (Prinsip – Prinsip Dan Aplikasi Modern).
Ciracas, Jakarta; Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.