Ikatan Kimia
Oleh : Mufid Abdush Shidiq
@X37-Mufid
ABSTRAK
Ikatan kimia merupakan interaksi gaya tarik menarik antara dua
atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik
menjadi stabil. Dalam percobaan ini, larutan NaCl direasikan dengan larutan
AgNO3 menghasilkan
endapan AgCl dan senyawa baru Na(NO3)2. Sedangkan CaO
direaksikan dengan CCl4 menghasilkan larutan keruh dan
direaksikan dengan asam nitrat larutan menjadi bening. Tujuan penambahan asat
nitrat untuk melarutkan endapan. Direaksikan dengan AgNO3 terbentuk
endapan kembali. Selanjutnya, Kristal asam oksalat dibakar menghasilkan bau
yang menyengat sedangkan Kristal gula dibakar menghasilkan bau harum.
Kata
kunci: endapan, ikatankimia, reaksi
ABSTRACT
The
chemical bond is the attractive force of interaction between two atoms or
molecules that cause a diatomic or polyatomic compound becomes stable. This
experiment, a solution of NaCl reated with AgNO3 solution to
produce precipite AgCl and new compounds Na (NO3)2. While
CaO is reacted with CCl4 result in turbid solutions and reacted
with nitric acid solution is advanced nodes. Objective addition of nitric acid
to dissolve the precipitate. Reacted with AgNO3 precipitation back. Furthermore, the crystals of
oxalic acid is burned to produce a pungent odor while burnt sugar crytals
produces a rich aroma.
Keyword : chemical bond, precipitate, reaction
PENDAHULUAN
Dalam
ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan
yangterjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang berikatan.
Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika
dari senyawa, seperti dapat menghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan,
bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didihyang tinggi dapat dijelaskan
melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut. (Syarifuddin,Nuraini.1994).
Salah
satu teori ikatan kimia adalah ”Ikatan Molekul”. Dengan adanya ikatan molekul
tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa
atau ion kompleksyang terbentuk dari iakatan kimia, seperti perbedaan titik
didih suatu senyawa dan kelarutan.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana proses terbentuknya ikatan kimia?
2. Apa
macam-macam ikatan kimia?
3.
Apa penerapan ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari?
TUJUAN
1.
Untuk memahami proses terbentuknya ikatan kimia.
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis tersebut.
3.
Untuk mengetahui bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN
1. Ikatan kimia dapat terbentuk melalui 2 macam
proses yaitu:
1.
Serah terima electron. Yaitu perpindahan electron dari satu atom ke atom yang
lain. Atom yang melepaskan electron akan membentuk ion positif, sedangkan atom
yang menerima electron akan berubah menjadi ion negatif. Sehingga terjadilah
gaya elektrostatik atau gaya tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda
muatan.
2.
Pemakaian bersama pasangan electron, baik pasangan electron yang berasal dari
masing-masing atom yang berikatan maupun berasal dari salah satu atom yang
berikatan.
2. 1. Ikatan ion atau elektrovalen Ikatan ini terjadi
karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion
negatif dalam suatu senyawa kimia. Kedua ion tersebut berikatan dengan gaya
elektrostatis, sesuai dengan hukum Coulomb. Umumnya, kedua atom adalah unsur
nonlogam. Contoh ikatan ini adalah ion Na+ dengan Cl- berikatan menjadi ion
NaCl.
2.
Ikatan kovalen terjadi ketika pemakaian bersama pasangan elektron dari
masing-masing atom yang berikatan. Contohnya pada ikatan ion H dengan H.
Keduanya memerlukan 1 elektron tambahan agar menjadi unsur yang stabil. Oleh
karena itu, kedua atom H meminjamkan dan menggunakan bersama-sama satu
elektron. Ikatan kovalen terdiri
dari:
1. Ikatan Kovalen NonPolar.
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke
arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara
atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen
dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri. Titik muatan negative
electron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentuknya tidak
terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat
gaya tarik yang sama.
Ikatan Kovalen NonPolar terdiri dari:
- Ikatan Kovalen Tunggal.
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6).
- Ikatan Kovalen Dua Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).
-Ikatan Kovalen Tiga Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).
2. Ikatan Kovalen Polar.
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke
salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh
keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara
atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul
asimetris, mempunyai momen dipol. Ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom
yang berbeda disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar dapat juga
terjadi antara dua atom yang sama tetapi memiliki keelektronegatifan yang
berbeda.
Adapun sifat-sifat senyawa ikatan kovalen, diantaranya:
· Titik Didih.
· Volatitilitas (Kemampuan untuk menguap).
· Kelarutan.
· Daya hantar listrik.
3. Ikatan koordinasi, marilah kita lihat senyawa amoniak. Amoniak atau NH3
terdiri atas satu atom N dan 3 atom H. Ini terjadi karena elektron terluar atom
N terdiri atas sepasang elektron dan 3 elektron tunggal sehingga ikatan kovalen
yang terjadi adalah NH3 dengan struktur:
Bagaimana seandainya satu atom H akan masuk ke dalam molekul
tersebut?. Seandainya atom H bisa masuk, yang paling mungkin adalah ke bagian
yang ada elektron bebasnya, sehingga strukturnya akan menjadi:
Tetapi, hitunglah sekarang ada berapa elektron yang mengelilingi N
? Ternyata ada 9 elektron, dan ini melanggar kaidah oktet, sehingga tidak
mungkin atom H ke empat masuk ke dalam N yang sudah mengikat tiga atom H.
Tetapi lain halnya jika hidrogen yang ke empat itu sudah membuang
elektronnya. Hidrogen yang sudah membuang satu-satunya elektron yang dimiliki,
sudah bukan lagi atom hidrogen tetapi ion H+. Jika yang masuk sebagai hidrogen
ke empat adalah H+, maka hal itu boleh terjadi, dan terbentuklah radikal NH
yang disebut radikal amonium. Strukturnya adalah :
4.
Ikatan Logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama
electron elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan
perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori
yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron.
Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu
atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron
valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron
valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+
membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka
terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini.
Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
Adanya Ikatan Logam menyebabkan Logam bersifat:
1. Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg.
2. Keras tapi lentur atau dapat ditempa.
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang
tinggi.
4. Penghantar listrik dan panas yang baik.
5. Mengkilap.
3. Contoh Ikatan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari.
Contohnya adalah air. Air merupakan materi yang penting bagi
kehidupan. Sebagian besar kebutuhan pokok kita menggunakan air. Bahkan dalam
tubuh, air penting untuk menjaga DNA dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke
seluruh bagian tunuh, dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air
memiliki rumus senyawa H2O. Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen.
Tanpa kita sadari bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh
aplikasi dari unsur-unsur yang berikatan, yang kemudian membentuk senyawa.
Mungkin hal-hal yang sepatutnya kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur
tersebut dapat berikatan dan kemudian membentuk senyawa. Sebelum itu, kita
harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari senyawa kimia. Dan istilah
organk seolah-olah berhubungan dengan kata organisme atau jasad hidup.
Organik merupakan zat yang berasal dari makluk hidup
(hewan/tumbuhan-tumbuhan) seperti minyak dan batu bara. Pada dasarnya kimia
organik melibatkan zat-zat yang diperoleh dari jasad hidup.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pembahasan artikel
di atas adalah ikatan kimia saling berkaitan dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas 4 macam, yang
pertama adalah ikatan ion yang merupakan ikatan antara unsur-unsur logam dan
non-logam, kedua adalah ikatan kovalen yaitu pemakaian elektron secara
bersama-sama oleh unsur non-logam dan unsur non-logam, ketiga ikatan kordinasi
yang merupakan terdiri atas satu
atom N dan 3 atom H, serta ikatan
logam yang merupakan pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom
logam.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan
Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul 5). Universitas Mercu Buana,
Jakarta.
Kimia Unair. 2020. Ikatan Kimia (Video Youtube). Universitas
Airlangga, Surabaya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen_koordinasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.