.

Kamis, 08 Desember 2022

KIMIA DI DUNIA INDUSTRI

 

Kimia di Dunia Industri

Oleh : Mufid Abdush Shidiq

@X37-Mufid

Abstrak

 

Bertambahnya jumlah industri di Indonesia tidak dapat di hindari dari penggunaan bahan kimia. Pengaruh kimia di dalam dunia industri sangat besar. Dengan banyaknya industri yang dibangun tidak mungkin tidak membawa dampak buruk seperti pencemaran udara. Kandungan bahan kimia yang terbawa oleh udara dapat mencemari lingkungan.

Pencemaran udara juga dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Bila lingkungan kotor, maka dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Kata kunci: Kimia, industri, dampak

 

Abstract

 

The increasing number of industries in Indonesia cannot be avoided by the use of chemicals. The chemical influences in the industrial world are huge. With so much industry being built, it’s impossible not to bring as much damage as air pollution. The concentration of chemicals that air carries can pollute the environment.

 Air pollution can also adversely affect living things (humans, animals, and plants). If the environment is dirty, it can cause a variety of diseases.

 Key words: chemistry, industry, impact

 

Pendahuluan

 

Dunia industri memberikan dampak positif dan negatif. Dampak negatif dari adanya industri ini salah satunya adalah menimbulkan pencemaran udara. Limbah yang terbuang melalui udara merupakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Kimia di dalam industri tidak hanya memberikan dampak yang negatif, tetapi juga memberikan dampak positif. Salah satu dampak positif dari industri kimia adalah industri hijau. Dengan adanya industri hijau proses dapat mengurangi dampak pencemaran yang terjadi di lingkungan industri.

 

Rumusan Masalah

 

1. Definisi industri

2. Mempelajari tentang kimia industri

3. Mengetahui bahan-bahan kimia industri

 

Pembahasan

 

1. Definisi Industri 

Seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.

 

Menurut pendapat dari Hasibuan, pengertian dari industri sangat luas, disini beliau membaginya menjadi dua pengertian yakni:

• Mikro industri: merupakan kumpulan dari berbagai perusahaan yang mana dalam hal ini menghasilkan suatu barang homogen atau sejenis, atau barang yang sifatnya saling mengganti

• Makro industri: yakni dari segi pembentukan pendapatan industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah atau bisa menambah pendapatan.

 

2. Definisi Kimia Industri

 

Kimia Industri merupakan proses yang terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses-proses berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri), maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun diperlukan dalam suatu proses tertentu. Kimia industri menghasilkan suatu produk yang dimana didalamnya terdapat kandungan zat kimia yang bersifat berbahaya dan ada pula yang tidak berbahaya.

 

3. Bahan dalam Industri Kimia

 

Dalam Industri Kimia Dasar , Berdasarkan bahan maka industri kimia dasar disub-kelompokkan menjadi 3, yaitu bahan petrokimia, bahan polimer, dan bahan dasar anorganik.

 

• Bahan petrokimia 

 Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi. Olefin merupakan bahan dasar petrokimia yang paling utama. Produksi olefin di seluruh dunia mencapai milyaran kilogram per tahun. Olefin yang paling banyak diproduksi adalah etilena (etena), propilena (propena), dan butadiena.

• Bahan polimer

  Polimer adalah molekul panjang yang mengandung rantai atom yang dihubungkan oleh ikatan kovalen yang terbentuk selama polimerisasi. Polimer umumnya dikenal sebagai bahan non-konduktor atau isolator. Material ini memiliki banyak macam dan setiapnya memiliki karakteristik berbeda, tergantung pada tipe molekul yang membentuk dan bagaimana proses pembentukannya. Beberapa polimer memiliki sifat lentur seperti karet dan poliester, sedangkan beberapa lainnya keras dan kuat seperti kaca dan epoksi. 

• Bahan dasar anorganik

  Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk. 

 

Kesimpulan 

 

  Kimia memiliki peranan penting di dalam dunia industri. Kimia industri memberikan dampak positif dan negatif tergantung bagaimana kita merasakan dampaknya. Terlebih itu semua, tujuan akhirnya tentunya diharapkan pada industri tanpa limbah berbahaya atau minimal berkurangnya dampak negatif bagi mahluk hidup dan lingkungan, guna mewujudkan dunia yang lebih indah, asri serta sejahtera.

 

Daftar Pustaka

 

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul 7). Universitas Mercu Buana, Jakarta. (Diakses pada 15 Oktober 2022)

 

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN, https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/3TAHUN2014UU.HTM (diakses pada 15 Oktober 2022)

 

25 Pengertian Industri Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap), https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/09/pengertian-industri-menurut-para-ahli.html (diakses pada 15 Oktober 2022)

 

Petrokimia, Wikipedia, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Petrokimia (diakses pada 15 Oktober 2022)

 

Polimer: pengertian, struktur, dan kegunaannya, https://tokoplas.com/blog/plastic/polimer-pengertian-struktur-dan-kegunaannya/c261876b-8de1-11eb-8467-7cd30ae46b32 (diakses pada 15 Oktober 2022)

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.