Oleh: Egi Melgiyansyah(@X09-Egi)
Seiring perkembangan zaman dan didukung dengan adanya revolusi
industri merupakan salah satu pendorong adanya pertumbuhan dan kemajuan
teknologi. Dengan adanya teknologi pada
bidang industri akan menghasilkan energi dan produk atau barang, tidak hanya
itu dengan adanya teknologi juga akan mendorong suatu industri. Teknologi Hijau
merupakan salah satu bentuk inovasi teknologi ramah lingkungan, dalam melakukan
penerapan teknologi hijau harus berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Teknologi
hijau mempunyai karakteristik yaitu memakai sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
secara garis besar teknologi hijau bisa diterapkan dalam berbagai bidang
industri. Dengan adanya teknologi hijau juga merujuk pada jenis produksi energi
bersih, yang menggunakan bahan bakar alternatif, serta teknologi yang tidak
memicu hal yang berbahaya terhadap masyarakat.
Kata Kunci : Teknologi Hijau, Pendorong, Pertumbuhan, dan Kemajuan
Teknologi
Abstract
As the age progresses and is
supported by the industrial revolution, one of the great drivers of
technological growth and progress. Because industrial technology produces
energy and products or products, not only does it encourage industry. Green
technology is an innovation in green technologies, in performing applications
of green technologies must be based on certain principles. Green technologies
have the characteristics of using renewable natural resources, and green
technologies in general could be applied to a wide range of industrial
applications. Green technologies are also referring to types of clean energy
production, which USES alternative fuels, and technologies that do not trigger
things that are harmful to society.
Keywords: green technology,
thrusters, growth, and technological progress
Pendahuluan
Perkembangan
dunia industri sejalan dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi. Mengacu
pada berbagai sumber antara lain berdasarkan catatan Purwasasmita (2000), dapat
dikemukakan, bahwa teknologi mempakan manifestasi dalam arti materil yang lahir
dari daya cipta manusia, untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna
mempertahankan kehidupannya. Dalam hal ini kemajuan teknologi mempengaruhi ilmu
pengetahuan, mengubah po|a hidup manusia dan struktur sosial secara
keseluruhan. dan ber|aku sebaliknya. Teknologi adalah sekumpulan pengetahuan
ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan omanisasi produksi yang dikelola
secara sistematis danefektif. Teknologi merupakan suatu input produksi yang
penting dan dapat diperjual belikan di pasar dunia sebagai suatu komoditas,
dapat meliputi barang modal sebagai investasi, tenaga kerja dengan spesialisasi
tinggi atau sangat terampil dan informasi. Teknologi juga dapat didefinisikan
sebagai suatu pengaturan yang meliputi tiga komponen, yaitu material, informasi
dan organisasi. Dan teknologi merupakan hal sangat berpengaruh bagi dunia,
karena dengan adanya teknologi akan mempermudah segala aktivitas
Rumusan Masalah
1. Jelaskan Dasar Teknologi Hijau
2. Jelaskan yang dimaksud teknologi hija
3. Jelaskan ruang lingkup teknologi hijau
4. Jelaskan prinsip-prinsip teknologi hijau
Tujuan
1. Memahami dasar teknologi hijau
2. Memahami pengertian teknologi hijau
3. Untuk mengetahui ruang lingkup yang ada
pada teknologi hijau
4. Dapat memahami prinsip-prinsip yang
terdapat pada teknlogi hijau
Pembahasan
1. Dasar teknologi Hijau Negara (DTHN) dilancarkan
oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak pada Juli 2009 dan menekankan aspek
pemacuan pertumbuhan ekonomi negaradan pembangunan mapan. Pembangunan mapan
hendaklah memenuhi kebutuhan dan keperluan masyarakat masa kin dan tanpa kita
mengabaikan keperluan yang akan datang, yang berdasarkan empat macam yaitu
tenaga, alam sekitar, ekonomi, dan sosial.
Dari aspek tenaga , yaitu teknologi hijau mencari apa manfaat untuk
mengurangkan penggunaan tenaga dan pada masa dan mempromosikan kecekapan guna
tenaga. Aspek alam sekitar, yaitu kesan terhadap alam sekitar yang dapat
diminimumkan dan dipelihara. Aspek Ekonomi, yaitu teknologi hijau meningkatkan
pembangunan ekonomi dan memacu perekonomian Negara melalui penggunaan
teknologi. Aspek sosial kenyamanan pada rakyat dapat ditingkatkan.
2. Teknologi Hijau adalah salah satu
pendekatan untuk mnyelamatkan bumi. Teknologi hijau menggunakan sumber daya
alam yang terbarukan artinya tidak akan pernah habis dan teknologi hijau juga
menggunakan pembangkit energi dan inovatif.
Menurut catatan Semamo (2011), Teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan
energi dan atau produk yang prosesnya tidak mencemari lingkungan. Teknologi
Hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan
kehidupan manusia di Planet Bumi. Teknologi Hijau diprediksi akan banyak
melahirkan kreatifitas dan inovasi yang menyebabkan perubahan lebih baik bagi
peradaban manusia.
Dalam hal
ini dapat dikatakan, bahwa kebangkitan Teknologi Hijau hampir sejajar dengan
fenomena teknologi informasi. istilah Teknologi Hijau terus muncul ke
permukaan, semakin banyak dibahas dalam berbagai diskusi dan seminar, begitu
pula menyangkut aplikasinYa semakin meluas, bahkan sudah muncul pemeringkatan
negara berdasarkan intensitasnya dalam aplikasi Teknologi Hijau.
3. Ruang Lingkup Teknologi Hijau
a. Energi
hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hljau adalah energi,
termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru
untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi. Pemenuhan kebutuhan
energi di Planet Bumi ini masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil, pada
tahun 2010 masih mencapai 67,6 persen: hyidropower 16,1 persen, nuklir 13
persen, dan kontribusi energi terbarukan (di luar hydropower) hanya 3,3 persen
(MC. 2013).
b.
Bangunan hijau (green building), dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan
atau bangunan berkelanjutan, ada keterkaitan yang erat dengan arsitektur hujau,
konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan alami. Bangunan Hijau adalah bangunan yang secara life cycle-nya
di mulai sejak tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan,
renovasi, hingga pembongkarannya memperhatikan dampak negatif dan menciptakan
dampak positif terhadap iklim dan lingkungan alam.
c. Kimia
hijau (Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan
produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya
beracun beserta turunannya. Pembahasan lebih lanjut lihat bab sebelumnya.
d. .
Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada
skala nanometer. Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan
nanotekno|ogi, pada masa yang akan datang banyak hal yang dapat diproduksi.
Dalam hal ini Nanoteknologi hijau merupakan penerapan prinsip kimia hijau dan
teknik hijau (Green engineering) untuk beragam bidang
4. Prinsip-prinsip teknologi hijau didasarkan
pada pengembangan Rekayasa Hijau (Green Engineering) oleh
Paul Anastas dan Julie Zimmerman. Prinsip-prinsip rekayasa ini menjelaskan
tentang proses atau produk kimia yang lebih hijau, dengan 12 prinsip (ACS,
2018b) sebagai berikut :
·
Inherent Rather Than
Circumstantial (Inheren daripada Sirkumtansial). Para perancang harus memastikan
input dan output bahan dan energi bersifat tidak berbahaya.
·
Prevention instead of
Treatment (Pencegahan daripada Pengolahan). Lebih baik mencegah limbah
daripada mengolah atau membersihkan limbah setelah terbentuk.
·
Design for Separation (Desain untuk
Pemisahan). Operasi pemisahan dan pemurnian harus dirancang untuk meminimalkan
konsumsi energi dan penggunaan bahan.
·
Maximize Efficiency (Memaksimalkan
Efisiensi). Produk, proses, dan sistem harus dirancang untuk memaksimalkan
efisiensi pemakaian massa, energi, ruang, dan waktu.
·
Output-Pulled Versus
Input-Pushed (Mengambil keluaran daripada Mendorong Masukan). Produk, proses, dan
sistem harus dilakukan dengan “mengambil output ” daripada “memperbesar input”
melalui penggunaan energi dan material.
·
Converse Complexity (Konservasi
Kompleksitas). Entropi dan kompleksitas yang melekat harus dilihat sebagai
investasi pada saat membuat pilihan desain pada daur ulang, penggunaan kembali,
atau disposisi yang bermanfaat.
·
Durability Rather Than
Immortality (Tahan lama Daripada Lekas rusak). Sasaran desain ditujukan pada masa
pakai produk tahan lama, bukan sekali pakai dan cepat rusak.
·
Meet Need, Minimize Excess (Memenuhi
Kebutuhan, Meminimalkan Kelebihan). Desain untuk kapasitas atau kemampuan yang
tidak perlu harus dianggap sebagai cacat desain (misalnya, “satu ukuran cocok
untuk semua”).
·
Minimize Material
Diversity (Meminimalkan Keragaman Material). Keragaman material dalam produk
multikomponen harus diminimalkan untuk memudahkan pembongkaran dan pemrosesan
kembali.
·
Integrate Material Flow and
Energy (Mengintegrasikan Aliran Bahan dan Energi). Desain produk, proses,
dan sistem harus mencakup integrasi dan interkoneksi dengan aliran energi dan
material yang tersedia.
·
Design for Commercial
“Afterlife” (Desain untuk Komersial “Pascapakai”). Produk, proses, dan sistem
harus dirancang untuk kinerja komersial pascapakai.
·
Renewable Rather Than
Depleting (Terbarukan Daripada Kelangkaan). Input material dan energi harus
dapat diperbarui daripada menggunakan sumberdaya yang habis dan tak terbarukan.
Kesimpulan
Teknologi Hijau merupakan suatu upaya untuk menyelamatkan bumi,
dengan adanya teknologi hijau dapat mengatasi sebuah pencemaran yang dilakukan
oleh aktivitas industri maupun non industri yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran. Pendekatan yang dilakukan oleh teknologi hijau bisa berupa
pengaplikasian yang akan menerapkan berbagai aplikasi yang ada pada teknologi
hijau
Daftar Pustaka
Rini, W. S. Teknologi Ramah Lingkungan: Teknologi
Hijau.(Diakses pada 27 November 2022)
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri. Teknologi Hijau (Modul 13). Universitas Mercu Buana,
Jakarta. (Diakses pada 27 November 2022).
https://greentech.undip.ac.id/.
(Diakses pada 27 November 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.