Oleh: Yuda Saputra (@X10-Yuda)
Abstrak
Permasalah pencemaran air di Indonesia merupakan
masalah sejak dulu hingga kini yang setiap tahun makin meningkat. Pencemaran
air adalah fenomena masuknya zat-zat ataupun komponen yang lain yang merupakan
penyebab dari penurunan kualitas air. Pencemaran air berasal dari beberapa hal
dan biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Dampak dari pencemaran air
yaitu berpengaruh pada makhluk hidup yang membutuhkan air untuk berbagai hal.
Pencemaran air juga bisa diatasi dengan berbagai cara baik dari diri sendiri
ataupun dari berbagai sumber penyebab pencemaran air.
Kata
Kunci: Pencemaran air, penyebab pencemaran air, dampak pencemaran air, cara
mengatasinya.
Abstract
The problem of water pollution in
Indonesia has been a problem since the past until now which is increasing every
year. Water pollution is the phenomenon of the entry of substances or other
components that are the cause of a decrease in water quality. Water pollution
comes from several things and is usually caused by human activities. The impact
of water pollution is that it affects living things that need water for various
things. Water pollution can also be overcome in various ways, either from
yourself or from various sources that cause water pollution.
Keywords:
Water pollution, causes of water pollution, impacts of water pollution, how to
overcome them.
Pendahuluan
Air adalah bagian penting bagi kelangsungan hidup
manusia ataupun makhluk lainnya. Manusia membutuhkan air yang banyak dan bersih
untuk kesejahtraan manusia. Masyarakat memilih air tanah untuk di jadikan
pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tetapi bagi beberapa
masyarakat mencari air bersih bukanlah hal yang mudah dikarenakan sumber air
yang sulit di jangkau ataupun karena disebabkan oleh pencemaran air yang
menyebabkan kelangkaan air bersih. Pencemaran air sendiri biasanya disebabkan
oleh kegiatan manusia.
Permasalahan
1.
Apa itu pencemaran air?
2.
Apa penyebab dari pencemaran air?
3.
Seperti apa ciri-ciri air yang sudah tercemar?
4.
Apa saja dampak dari pencemaran air?
5.
Bagaimana cara pencegahan pencemaran air?
Tujuan
1.
Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pencemaran air.
2.
Mengetahui apa saja penyebab dari pencemaran air.
3.
Mengetahui bagaimana ciri-ciri air yang sudah tercemar.
4.
Mengetahui bagaimana dampak dari pencemaran air.
5.
Mengetahui bagaimana cara pencegahan pencemaran air.
Pembahasan
A. Pengertian Pencemaran Air
Sumber gambar
https://pdamtirtabenteng.co.id/berita/pencemaran-air-dan-prilaku-manusia
Air merupakan hal yang paling dibutuhkan
oleh semua makhluk hidup. Adanya air adalah hal yang paling dasar bagi semua
makhluk hidup oleh sebab itu bumi terdapat banyak sumber air seperti laut,
sungai, danau, dan lain sebagainya. Air disebut sebagai sumber kehidupan bagi
seluruh makhluk dimuka bumi ini. Bagi manusia air mempunyai kriteria untuk
layak di konsumsi, kebersihan dan kualitas air menjadi alat ukur layak
dikonsumsi atau tidak.
Menurut (Anugrah) Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat,
energi,unsur, atau komponen lainnya kedalam airsehingga menyebabkan kualitas
airterganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa,
dan warna.
Terjadinya pencemaran air menyebabkan
dampak yang besar bagi semua makhluk hidup karena air di gunakan dan
dimanfaatkan dalam berbagai hal.
Pencemaran air dapat diartikan sebagai perubahan keadaan pada sebuah tempat
penampungan air misalnya pada danau, sungai, lautan, dan air tanah yang
diakibatkan oleh aktivitas manusia. Lautan, sungai, danau, dan air tanah
merupakan bagian terpenting dalam siklus kehidupan manusia dan siklus
hidrologi.
Ada banyak definisi tentang pencemaran
air, Menurut (Hidayat, 2022) Inti dari pencemaran air ialah jika satu atau beberapa
zat telah masuk ke dalam air atau perairan sedemikian rupa, sehingga
menimbulkan gangguan terhadap organisme yang ada. Sebenarnya ekosistem perairan
seperti lautan, danau, sungai dan yang lainnya memiliki kemampuan alami untuk
membersihkan berbagai polutan yang masuk.
B. Penyebab dari Pencemaran Air
Sumber gambar https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pencemaran%20Air-%20BPSMG/materi2.html
Penyebab dari pencemaran air bisa berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau juga komponen lain yang membuat kualitas air menurun dan membuat air tercemar. Pada dasarnya sumber pencemaran diakibatkan dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan juga pertanian. Tanah dan air yang di dalamnya terkandung sisa dari kegiatan pertanian seperti pupuk dan pestisida. Begitu banyak penyebab dari pencemaran air tetapi umumnya dapat dikelompokan menjadi 2 diantaranya:
1.
Sumber kontamin langsung meliputi efluen yang keluar industri, rumah tangga,
TPA sampah, dan lain sebagainya.
2.
Sumber kontamin tak langsung adalah kontamin yang masuk badan air dari tanah,
air tanah atau atmosfir yaitu hujan.
Jika
dilihat dari asal polutan dan sumber pencemarannya, penyebab pencemaran air dapat
dibedakan menjadi limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri,
penangkapan ikan menggunakan racun (Anugrah)
1.
Limbah Pertanian
Limbah pertanian yang mengandung inteksida
bisa mengakibatkan kematian biota sungai dan jika biota sungai tidak mati lalu
dimakan hewan atau manusia akan menyebabkan keracunan bagi yang memakannya.
2.
Limbah Rumah Tangga
Sumber pencemaran air yaitu bisa berasal
dari libah rumah tangga yang cair dan bisa ditemui dari macam-macam bahan
organik seperti sisa sayur, ikan, nasi, dan lain sebagainya yang terbawa got
lalu mengalir ke sungai. Bahan organik yang larut dalam air akan terjadi
penguraian dan pembusukan kemudian mengakibatkan kadar oksigen dalam air
menurun dan biota air akan mati.
Kemudian
ada juga bahan bahan anorganik misalnya plastik, alumunium, botol lalu hanyut
oleh arus air yang akan mengakibatkan sampah bertimbun, saluran tersumbat oleh
sampah dan mengakibatkan banjir
3.
Limbah Industri
Beberapa dari industri membuang limbahnya
ke air dan menghasilkan berbagai polutan seperti polutan organik, polutan
anorganik, polutan yang di dalamnya terkandung belerang, suhu air menjadi
panas. Kemudian kebocoran tangker minyak lalu minyak dalam kapal tersebut
tumpah ke laut.
4.
Penangkapan Ikan Menggunakan Racun
Menangkap ikan dengan cara yang mudah
banyak dari nelayan yang menggunakan tuba dari tumbuhan ataupun menggunakan
potas yaitu racun agar mendapat hasil laut yang banyak tetapi hal ini merupakan
hal yang salah karena mengakibatkan pencemaran air karena tidak hanya hewan
yang dewasa tetapi hewan kecilpun ikut mati.
C. Ciri-ciri Air yang sudah Tercemar
Sumber gambar
https://miftakhurrofiah.wordpress.com/kelas-vii/bab-9-pencemaran-lingkungan-dan-dampaknya-bagi-kehidupan/
Menurut (Hudiyah dan
Satyanto, 2019) Pengujian kualitas air bersih dibagi atas 3 parameter, yaitu
fisika, kimia, dan biologi. Pengujian parameter fisika pada penelitian ini
mencakup TDS, kekeruhan, suhu, dan warna. Parameter kimia yang diuji, meliputi
besi, fluorida, klorida, mangan, nitrit pH, dan sulfat, serta parameter biologi
yaitu total coliform/E.Coli. Pengujian kualitas air bersih mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.
Air bersih tidak ditetapkan pada kemurnian air tapi berdasarkan pada keadaan normalnya. Indikator secara umum air lingkungan yang telah tercemar merupakan adanya perubahan ataupun tanda yang bisa diamati melalui:
1. Perubahan Suhu air
Suhu air
yang naik akan mengganggu kehidupan organisme air dikarenakan kadar oksigen
yang terlarut dalam air akan menurun bersama dengan kenaikan suhu.
2. Perubahan pH atau Konsentrasi ion hidrogen
Air limbah
dan bahan buangan dari sebuah aktivitas industri ataupun lain-lain yang
menyebabkan pencemaran air yang dibuang ke air kemudian akan mengakibatkan
Perubahan pH air.
3. Perubahan Warna, Bau, dan Rasa Air
Limbah
organik ataupun anorganik dapat larut dalam air dan menyebabkan perubahan
warna. Air yang normal tidak memiliki warna dan jernih tetapi air yang tercemar
biasanya berwarna. Bau yang keluar dari dalam air berasal dari limbah ataupun
hasil degradasi limbah oleh mikroba yang hidup di air. Perubahan rasa umumnya
di ikuti dengan perubahan pH.
4. Munculnya Endapan, Koloid, dan Bahan Terlarut
Endapan dan
koloidal juga bahan terlarut berasal dari adanya limbah industri berbentuk
padat. Jika limbah yang terlarut adalah limbah anorganik maka bertambahnya
ion-ion logam pada air yang biasanya bersifat racun
5. Peningkatan Radioaktivitas air lingkungan
Zat
radioaktif bertambah akibat penggunaan teknologi nuklir yang tidak ramah
lingkungan misalnya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
D. Dampak dari
Pencemaran Air
Sumber gambar
https://www.geologinesia.com/2017/10/dampak-pencemaran-air-paling-berbahaya.html
Pencemaran air dapat berdampak pada lingkungan sekitar dan dampaknya cukup luas seperti bisa meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, memyebabkan tidak seimbangnya ekosistem sungai dan danau, merusak hutan akibat hujan asam, dan juga lain sebagainya. Pada badan air, sungai, dan danau, nitrogen dan juga fosfat dari kegiatan pertanian yang menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang diluar kontrol. Ledakan pertumbuhan membuat oksigen yang harusnya digunakan oleh makhluk hidup menjadi berkurang. Saat tanaman air mati dekomposisi tanaman tersebut akan menyedot lebih banyak oksigen yang kemudian mengakibatkan ikan akan mati juga aktivitas bakteri menjadi menurun. Dampak pencemaran air umumnya terbagi menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota air
Limbah yang
mengandung banyak zat mengakibatkan penurunan kadar oksigen yang larut dalam
air. Kemudian berpengaruh pada kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen
menjadi terganggu dan mengurangi perkembangannya. Matinya bakteri-bakteri
mengakibatkan proses penjernihan air yang terjadi secara alami yang seharusnya
terjadi pada air limbah menjadi terhambat. Panas yang diakibatkan dari industri
berdampak pada kematian organisme jika air limbah tidak di dinginkan terlebih
dahulu.
2. Dampak Terhadap Kesehatan
Peran air
menjadi pembawa berbagai penyakit menular antara lain:
- Air menjadi alat untuk hidupnya para mikroba pathogen
- Air menjadi tempat insekta penyebar penyakit
- Air dengan jumlah yang tidak mencukupi menjadikan manusia bersangkutan tidak bisa membersihkan diri
- Air menjadi alat untuk hidupnya para vektor penyakit
3. Dampak Terhadap Kualitas Air Tanah
Pencemaran air tanah yang disebabkan tinja
yang umumnya diukur dengan faecal coliform sudah terjadi pada skala yang luas
yang dibuktikan oleh beberapa survey sumur dangkal dibeberapa daerah. Banyak
penelitian yang mengidentifikasikan adanya pencemaran tersebut.
Contohnya
penelitian yang dilakukan oleh (Lutfiando, 2020) Potensi pencemar Fecal
Coliform 35% dan 44% pada manusia yang tertinggi yaitu sebesar 1425 kg/hari dan
1829 kg/hari yang terletak di Kecamatan Banguntapan dan yang terendah di
Kecamatan Kretek yaitu sebesar 401 kg/hari dan 504 kg/hari. Total potensi beban
pencemar dari feses di Kabupaten Bantul sebesar 57 kg/hari/kk, Total potensi
beban pencemar dari Fecal Coliform 35%-44% di Kabupaten Bantul adalah 6
kg/hari/kk dan 7 kg/hari/kk.
4. Dampak Terhadap Estetika Lingkungan
Banyaknya zat organik yang dibuang ke air
akan menyebabkan perairan tersebut tercemar dan menghasilkan bau yang tidak sedap/menyengat
di samping tumpukan yang bisa membuat penurunan estetika lingkungan.
E. Cara Pencegahan Pencemaran Air
Sumber gambar
https://www.rumah.com/panduan-properti/cara-menanggulangi-pencemaran-air-60476
Mencegah terjadinya pencemaran lebih baik ketimbang mengatasi pencemaran yang telah terjadi. Beberapa usaha yang dapat dilakukan seperti:
1. Penempatan daerah industri yang jauh dari penduduk
2. Sebelum membuang limbah industri ada baiknya untuk
di proses terlebih dahulu agar lebih ramah lingkungan.
3. Adanya pengawasan pada penggunaan berbagai jenis
pestisida dan zat kimia lainnya yang menyebabkan pencemaran
4. Mengadakan perluasan gerakan penghijauan
5. Memberi sanksi kepada pelaku yang menyebabkan
pencemaran air
6. Memberikan pemahaman tentang kesadaran terhadap
masyarakat pada arti lingkungan hidup agar manusia dapat lebih mencintai
lingkungan dan melestarikannya.
Tetapi ada
berbagai kendala dalam mengatasi pencemaran air seperti kurangnya kesadaran
masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, kurangnya sistem drainase pada
jalan, limbah limbah dibuang langsung ke perairan tanpa di olah terlebih dahulu,
kurangnya perhatian dari pemerintah tentang pencemaran lingkungan.
Solusi yang tepat untuk mengatasi
pencemaran air, menurut (Pratiwi, 2021) yaitu dengan beberapa pengolahan baik
dari pengolahan fisika, pengolahan kimia, serta pengolahan biologi. Pengolahan
ini memiliki cara sendiri-sendiri dan proses sendiri untuk mengatasi
permasalahan seperti pada fisika yaitu pengolahan filtrasi dan aerasi, pada
pengolahan biologi yaitu Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth
reaktor) dan Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor). Serta dengan
cara kimia yaitu dengan penghilangan bahan berbahaya dengan menggunakan bahan
kimia ramah lingkungan. Pada pengolahan kimia ini merupakan pengolahan yang
sangat efektif dan efisien namun membutuhkan biaya yang cukup mahal karena
membutuhkan bahan kimia yang ramah lingkungan.
Kesimpulan
Pencemaran air bisa berdampak pada lingkungan sekitar
seperti berdampak pada biota laut, kesehatan, kualitas air tanah, mengurangi
estetika lingkungan. Dilihat dari segi kualitas dan kuantitas, kondisi sumber
air bersih terus menurun dan berkembangnya macam-macam sumber penyakit.
Penyebab dari pencemaran air berasal dari aktivitas manusia seperti limbah
industri yang dibuang langsung dan tidak diolah terlebih dahulu. Untuk
mengetahui air bersih dapat dilakukan pengujian
kualitas air bersih dibagi atas 3 parameter, yaitu fisika, kimia, dan biologi.
Perlu adanya penanggulangan pencemaran air ini agar dapat menciptakan
lingkungan yang baik, pemerintah harus melakukan sebuah tindakan yang membuat
jera para pelaku penyebab pencemaran air. Dan dimulai dari diri kita harus ada
kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Daftar Pustaka
Anugrah,
Novan. Jurnal Pencemaran Air. Dalam https://www.academia.edu/5350480/Jurnal_Pencemaran_Air
( Diakses 5 November 2022)
Hidayat,
Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modul 10 KPLI : Pencemaran Udara dan Pencemaran Air. Universitas
Mercu Buana, Jakarta. (Dibuka 4 November 2022)
Hudiyah,
Millah dan Satyanto Krido Saptomo. 2019. Analisis
Kualitas Air pada Jalur Distribusi Air Bersih di Gedung Baru Fakultas Ekonomi
dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Fakultas Teknologi Pertanian.
Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat. Dalam file:///C:/Users/Wahidin/Downloads/23735-Article%20Text-81976-2-10-20200215.pdf
(Diunduh 5 November 2022)
Lutfiando,
Muhammad Fadli. 2021. Analisis Potensi
Beban Pencemar Fecal Coliform dari Tinja Manusia dan Tinja Hewan Ternak
Terhadap Kualitas Air Permukaan dan Air Tanah di Kabupaten Bantul. Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Dalam https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/29462/16513112%20Muhammad%20Fadli%20Lutfiando.pdf?sequence=1
(Dibuka 5 November 2022
Pratiwi,
Sri Septi Dyah. 2021. Analisis Dampak Sumber Air Sungai Akibat Pencemaran
Pabrik Gula dan Pabrik Pembuatan Sosis. Program Studi Pendidikan Fisika.
Universitas Jember, Jember. Dalam https://journal.uir.ac.id/index.php/jrec/article/download/7774/3644/
(Diunduh 5 November 2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.