.

Minggu, 06 November 2022

Dampak Pencemaran Udara Serta Cara Mencegahnya

  Oleh : Muh Syahril Awaluddin (@X23-Syahril)


Abstrak
        Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ktingkat tertentu yang menyebapkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat brfungsi lagi sesuai peruntukya ( Undang-Undang Pengelolaan lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Kata Kunci : Pencemaran udara, Penyebab pencemaran udara, Dampak pencemaran udara, Cara mengatasinya


Abstract
         Environmental pollution or pollution is the entry or inclusion of living things, energy substances and or other components into the environment, or changes in the environmental order by human activities or natural processes so that the quality of the environment decreases to a certain level which causes the environment to become less or unable to function according to its designation.  Environmental Management Act No. 4 of 1982).


Pendahuluan
         Udara adalah salah satu elemen yang sangat penting sebagai penunjang semua mahluk.
Bisa kalian bayangkan bagaimana jika di dunia ini tidak ada sedikit saja, maka semua akan mati
karena tidak bisa bernafas.


Permasalahan
1. Apa itu pencemaran udara?

2. Apa penyebab dari pencemaran udara?

3. Apa saja dampak dari pencemaran udara?

4. Bagaimana cara pencegahan pencemaran udara?

Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pencemaran udara.

2. Mengetahui apa saja penyebab dari pencemaran udara.

3. Mengetahui bagaimana dampak dari pencemaran udara.

4. Mengetahui bagaimana cara pencegahan pencemaran udara.



Pembahasan

A. Pengertian Pencemaran Udara

   Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatam manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya didalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Selain itu gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruangan (outdoor pollution). Mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan hingga ketingkat regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global. Beberapa unsure pencemaran (pollutant) kembali kebumi melalui deposisi asam atau salju yang mengakibatkan sifat korosif pada bagunan, tanaman, hutan disamping itu juga membuat sungai dan danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi ikan-ikan karena nilai pH yang rendah.


B. Penyebab dari Pencemaran Udara

1.Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, akan menimbulkan asap yang pekat. Selain dapat mencemari udara, asap tersebut juga dapat mengganggu kesehatan, seperti sesak napas.

2. Gunung Berapi Meletus

Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan abu vulkanik, gas beracun, pasir, dan material berbahaya lainnya. Hasil letusan tersebut akan mencemari udara dan dapat mengganggu kesehatan.

3. Pabrik

Asap yang dikeluarkan melalui cerobong-cerobong asap pabrik mengandung zat polutan yang sangat berbahaya, seperti hidrokarbon dan karbonmonoksida.

4.Kendaraan Bermotor

Zat-zat yang dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor, seperti karbonmonoksida, nitrogenoksida, dan volatil, dapat mencemari udara dan merusak lapisan ozon.

5. Penebangan Liar

Penebangan liar yang semakin marak terjadi membuat hutan menjadi rusak dan gundul. Sisa-sisa dari penambangan berupa daun dan ranting kering menjadi benda yang mudah terbakar sehingga menimbulkan asap yang mencemari udara. Selain itu, fungsi hutan sebagai paru-paru dunia tidak dapat bekerja dengan baik.


C. Dampak dari Pencemaran Udara
1.      Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
2.      Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
3.      Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
a.       Mempengaruhi kualitas air permukaan
b.       Merusak tanaman
c.     Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
d.       Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
4.      Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:
a.       Pencairan es di kutub
b.       Perubahan iklim regional dan global
c.        Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5.      Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.


D. Cara Pencegahan Pencemaran Udara
Menurut dr.drh. Mangku Sitepoe (1997), ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk gas.
1. Absorbsi. Melakukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Biasanya absorbennya air, tetapi kadang-kadang dapat juga tidak menggunakan air (dry absorben).
2. Adsorbsi. Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul polutan dan zat adsorben. Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben antara lain Karbon Aktif dan Silikat.
3. Kondensasi. Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan mencapai titik kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang bertitik kondensasi tinggi dan penguapan yang rendah (Hidrokarbon dan gas organik lain).
4. Pembakaran. Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas Hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan. Hasil pembakaran berupa Karbon Dioksida dan air. Adapun proses pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-sama dengan proses pembakaran secara kimia.
5.  Reaksi kimia. Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan Belerang. Membersihkan gas golongan Nitrogen, caranya dengan diinjeksikan Amoniak yang akan bereaksi kimia dengan NOx dan membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan Belerang dipergunakan copper oksid atau kapur dicampur arang.
Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat dilakukan melalui enam konsep.
1. “Membersihkan” (Scrubbing). Mempergunakan cairan untuk memisahkan polutan. Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous, dan spray.
2. Menggunakan filter. Dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel pada permukaan filter. Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter bersifat semipermeable yang dapat dibersihkan, kadang-kadang dikombinasikan dengan pembersihan gas dan filter polutan partikel.
3. Mempergunakan presipitasi elektrostatik. Cara ini berbeda dengan cara mekanis lainnya, sebab langsung ke butir-butir partikel. Polutan dialirkan di antara pelat yang diberi aliran listrik sehingga presipitator yang akan mempresipitasikan polutan partikel dan ditampung di dalam kolektor. Pada bagian lain akan keluar udara yang telah dibersihkan.
4. Mempergunakan kolektor mekanis. Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi keduanya untuk mengendapkan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang memakai siklon.
5. Program langit biru. Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara, baik pencemaran udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga tindakan yang dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi yaitu: Pertama, mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan bakar disel dan premium pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang berbahaya. Dalam program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan bakar ke arah bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran lebih baik. Kedua, mengubah mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti dengan mesin bahan bakar gas. Ketiga, memasang alat-alat pembersihan polutan pada kendaraan bermotor.
6. Menggalakan penanaman pohon. Mempertahankan paru-paru kota dengan memperluas pertamanan dan penanaman berbagai jenis pohon sebagai penangkal pencemaran. Sebab tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran udara (CO2) dan melepaskan oksigen sehingga mengisap polutan dan mengurangi polutan dengan kehadiran oksigen.
7. Bentuk pencegahan yang lain adalah membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan mengandung serat tinggi. Serat makanan dapat menetralkan zat pencemar udara dan mengurangi penyerapan logam berat melalui sistem pencernaan kita. Dan yang paling penting pemerintah hendaknya komitmen terhadap mengganti bensin bertimbal dengan bensin tanpa Timbal.


Kesimpulan
     Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.


Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modul 10 KPLI : Pencemaran Udara dan Pencemaran Air. Universitas Mercu Buana, Jakarta. (Dibuka 4 November 2022)

Buku “lingkungan hidup”, mahkota offset – jakarta.

Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas

Indah kastiyowati, st. Staf puslitbang tek balitbang dephan. “Dampak dan upaya penanggulangan pencemaran udara”

Pencemaran Alam Sekitar, Siri Pencemaran Alam, Jasiman Ahmad, Eddiplex Sdn. Bhd. 1996

Pencemaran Udara dan Bunyi, Siri Utamakan Alam Sekitar Anda, Jasman Ahmad & Siti Razmah Idris, Penerbit Mikamas, 1996



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.