.

Sabtu, 22 Oktober 2022

INDUSTRI PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PELOSOK INDONESIA

 



Oleh: Anugrah Riyadi (X04-Anugrah)
 

Abstrak

Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan pesatnya perkembangan penduduk maka kebutuhan air bersih untuk masyarakat juga semakin meningkat. Peran Pemerintah menjadi sangat penting bagi pembangunan pengolahan air di pelosok yang belum adanya kebutuhan air bersih. Sebagai pusat pengembangan andalan diperlukan dukungan sumber daya yang strategis, termasuk sumber daya air. Curah hujan rata-rata tahunan 3.325 mm namun karena seluruh pelosok Indonesia tediri dari batuan granit dan malihan maka curah hujan yang tinggi itu tidak dapat tersimpan dengan optimal sebagai air tanah, untuk itu perlu adanya pembuatan danau-danau buatan untuk menampung curah hujan tersebut yang airnya dapat diolah menjadi sumber air bersih bagi warga Indonesia, salah satu contoh pemanfaatan cadangan air baku adalah danau-danau yang berada di lingkungan sekitar.

Kata kunci: curah hujan, air, pengolahan

 

Abstract

Water is man's basic necessity. As people grow rapidly, there is a growing need for fresh water. The role of governments is vital for water treatment in areas where there is no need for clean water. A key development center would require strategic resource support, including water resources. The average annual rainfall of 3,325 mm, but since all parts of Indonesia fall from granite rock and malihan in the region, the high rainfall is not stored optimally as groundwater, it is necessary to construct artificial lakes to accommodate the rainfall, which can be treated as a source of fresh water for indonealists, one example of lakes in the surrounding environment.

 Key words: rainfall, water, processing

 

Pendahuluan

Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhan air. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh karena itu, pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia. (“Sunaryo, dkk. 2005”). Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia, dimana kebutuhannya dari hari kehari dirasakan semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan ketergantungan masyarakat dan juga pola hidup masyarakat terhadap air. Air bersih merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan manusia. Maka dari itu di pelosok air bersih pun menjadi salah satu dari sekian banyak kebutuhan yang sangat diprioritaskan bagi seluruh makhluk hidup. Bagi manusia, air bersih berperan penting dalam berbagai macam bentuk kegiatan sehari-hari. Dalam keperluan rumah tangga saja misalnya, air bersih banyak digunakan untuk keperluan mencuci, memasak makanan dan minuman serta keperluan-keperluan mandi  dan lain sebagainya. Selain keperluan rumah tangga, air bersih juga sangat berperan dalam keperluan-keperluan umum lainnya seperti kegunaannya dalam bidang industri kecil hingga industri besar, perdagangan, peternakan dan pertanian, pelayanan masyarakat, rumah ibadah hingga keperluan umum untuk keindahan taman kota.

 

Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan industri pengolahan air?

2. Bagaimana proses pengolahan air bersih?

3. Bagaimana karakteristik air?

 

Tujuan

1. Untuk memahami penerapannya.

2. Untuk mengetahui proses pengolahan air bersih.

3. Untuk mengetahui karakteristik air.

 

Pembahasan

1. Penerapan air pada industri digunakan pada keseluruhan kegiatan proses produksi yang relatif kompleks. Kuantitas penggunaan air yang cukup tinggi untuk kegiatan proses produksi dan kegiatan operasional seringkali belum mendapat control yang optimal. Kurangnya control dan perhatian tersebut berdampak pada terjadinya inefisiensi, kebocoran, pemborosan dan meningkatnya limbah cair yang dihasilkan. Volume limbah cair yang tinggi selanjutnya mengakibatkan tingginya biaya operasional pengolahan limbah. Salah satu upaya dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan teknik produksi bersih, antara lain dengan melaksanakan tata kelola yang apik, perbaikan proses modifikasi teknologi, maupun penerapan strategi elimination, rethink, reduce, reuse, recycle dan recovery.

2. Teknologi membran merupakan teknologi yang saat ini banyak digunakan dalam teknik pemisahan. Salah satu kegunaannya adalah untuk pengolahan air, seperti air sumur keruh. Air sumur keruh perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan sehari-hari. Proses pengolahan air sumur keruh yang biasa dilakukan yaitu secara konvensional dengan menggunakan tawas dan penyaringan. Namun hal tersebut belum bisa mengatasi permasalahan air sumur keruh yang ada. Oleh karena itu, diperlukan adanya teknologi yang handal untuk mengolah air sumur tersebut sehingga aman untuk digunakan sehari-hari. Teknologi membran merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengolah air sumur keruh tersebut. Membran yang dibuat adalah polysulfones

3. Karakteristik fisik air

    1. Kekeruhan

            Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan- bahan anorganik dan organic yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.

    2. Temperatur

            Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anacrobic yang mungkin saja terjadi.

    3. Warna     

            Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organic serta tumbuh-tumbuhan.

    4. Solid (Zat padat)

            Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, dapat menyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar matahari dalam air.

    5. Bau dan rasa

            Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobic, dan oleh adanya senyawa-senyawa organic tertentu.

Karakteristik Kimia Air

    1. pH

            Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi.

    2. DO (dissolved oxygen)

            DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan absorbs atmosfer atau udara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam satuan persentase saturasi.

    3. BOD (biological oxygen demand)

            BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat pada dalam air buangan secara biologi. BOD dan COD digunakan untuk memontoring kapasitas self .

    4. COD (chemical oxygen demand)

            COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengodaksi bahan-bahan organik secara kimia.

    5. Kesadahan

            Kesadahan air yang tinggi mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun, namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industri (air ketel, air pendingin, atau pemanas) adanya kesadahan dalam air tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi dalam air.

 

Kesimpulan

Lokasi yang sarana dan prasarana pengolahan air bersih tidak berfungsi dan berfungsi sebagian sangat berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat, dan juga mempengaruhi kinerja dari penyelenggaraan program kegiatan, lokasi-lokasi tersebut akan diberikan bimbingan dan arahan untuk memperbaiki kondisi infrastruktur dan kelembagaaan yang ada salah satunya dengan membuat perencanaan kembali yang dapat diajukan kepada pemerintah.

 

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 8 KPLI : Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Sunaryo. 2005. Pengolahan Air Bersih. digilib.unimed

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.