Abstract
Matahari
dan energi listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam
kehidupan. Matahari adalah salah satu benda langit yang ada di alam semesta
dengan memancarkan sinarnya dengan jumlah besar dan terus berkelanjutan. Sinar
matahari ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan
rumah tangga seperti menjemur, sampai dengan pemanfaatan sebagai energi
alternatif, yaitu sumber energi listrik. Sinar matahari tersebut dapat
dikonversikan menjadi energi listrik dengan cara mengunakan panel surya
(photovoltaic) yang biasa disebut dengan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan energi listrik bagi kehidupan.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bekerja dengan menangkap sinar matahari,
lapisan material pada panel surya akan menyerap foton. Hal ini akan
membangkitkan atau meningkatkan elektron, menyebabkan diantaranya ‘melompat’
dari satu lapisan ke yang lainnya, lalu menghasilkan muatan listrik. PLTS tidak
menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, sehingga akan menjadi
energi yang bersih dan ramah lingkungan. Pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) menggunakan peralatan seperti panel surya, charge controller
baterai, dan inverter.
Keywords: Pemanfaatan, sinar Matahari, energi terbarukan, PLTS
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Dengan meningkatnya pertumbuhan
teknologi-teknologi canggih pada dunia industri, perkantoran, maupun rumah
tangga, maka energi listrik sangat penting untuk mendukung aktivitas manusia
dalam kehidupan sehari-hari, sehinga maka kebutuhan energi listrik akan
meninggkat tinggi, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya
kekurangnya energi listrik itu sendiri. Untuk mendapatkan kekurangan energi
listrik, dapat ddengan memanfaatkan adanya sinar matahari yang ada setiap
harinya, dengan begitu kekurangan kebutuhan energi listrik yang ada nanti nya
akan dapat terpenuhi, dan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dari
penggunaan proses pembanbangkit konvensional yang ada saat ini. Penggunaan
sinar matahari untuk membangkitkan energi listrik disebut dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penerapan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) untuk memanfaatkan potensi energi surya yang tersedia merupakan
solusi yang tepat.Hal ini didukung karena Indonesia terletak didaerah tropis
yang mana akan menerima sinar matahari yang akan terus berkesinambungan
sepanjang tahun.(Ramadhan, Diniardi, & Mukti, 2016)
B. Kajian Literatur
a.
Sinar Matahari
Sinar Matahari merupakan sebuah energi
panas yang dihasilkan oleh radiasi matahari, dengan adanya panas matahari maka
dapat dimanfaatkan untuk sebuah energi alternatife terbarukan dalam memenuhi
kebutuhan energi listrik. Sinar Matahari nantinya akan dikonversikan melalui
panel surya (photovoltaic) dan peralatan lainnya seperti charge controller,
baterai, Inverter, dan peralatan pendukung lainnnya dengan menggunakan sistem
Pembangit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
b. Panel Surya
Panel surya merupkan suatu alat yang mampu
merubah sinar matahari menjadi energi listrik, panel surya terbuat dari bahan
semikonduktor dengan bahan silikon dan dilapisi dengan bahan khusus. Panel
surya bekerja dengan menangkap sinar matahari, ketika sinar matahari telah
diterima oleh panel surya maka elektron akan terlepas dari atom silikon dan
mengalir membentuk sirkuit listrik sehinnga energi listrik dapat
dibangkitkan.(Rif’an et al., 2012) Untuk effisiensi kinerja panel surya
tergantung dari berapa besarnya intensistas sinar matahari yang berhasil
ditangkap oleh panel surya (photovoltaic). Semakin tinggi intensitas sinar
matahari yang ditangkap maka effisiensi energi listrik yang dihasilkan akan
lebih baik. Penghitungan effisiensi energi yang dibangkitkan dapat dihitung
dengan persamaan : (Yamato, 2012)
Aa =
E/(Iav x ηm )
n = Aa
/ Acm
P = n x Pm
Dimana :
P = Daya
yang dibangkitkan oleh
PLTS (W) n = Jumlah modul
Pmax = Daya
maks sebuah modul
(W) E = Energi (Wh)
Iav = Intensitas cahaya rata-rata (W/m2) ηm = effisiensi modul (%)
Aa =
Luas panel surya (m2)
Acm =
Luas efektif sebuah modul (m2)
C. Inverter
Inverter merupakan rangkaian
elektronika yang dapat berfungsi mengubah suatu tegangan input arus searah
(DC) menjadi tegangan
output arus bolak balik (AC). Inverter juga dapat mengatur tegangan dan frekuensi
yang dibangkitkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Pengaturan tegangan
inverter yang sering dilakukan adalah dengan mengatur modulasi lebar pulsa (Pulse
Width Modulation, PWM).
Inverter yang mengatur
modulasi lebar pulsa disebut
dengan inverter PWM.(Nazif, 2019)
d. Baterai
Baterai adalah suatu proses yang
dapat menyimpan dan melepaskan energi listrik. Baterai pada Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS)
mendapatkan sumber energi
dari proses perubahan sinar matahari
menjadi energi listrik yang terjadi dipanel surya (photovoltaic). Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan bekerja ketika panel surya menerima sinar
matahari, hal ini menjadi kendala
ketika sinar matahari sebagai sumber energi
pada malam hari sudah tidak tersedia. Hal ini dapat
diatasi ketika pada siang hari maka listrik yang dihasilkan oleh panel surya
akan disimpan pada baterai menggunakan Charge Controlller, dan ketika malam hari energi yang disimpan pada baterai dapat digunakan.(Mahardika, Wijaya,
& Rinas, 2016)
e. Charge Controlller
Charge controller adalah peralatan elektronika yang digunakan pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk pengisian daya baterai, menyimpan cadangan energi listrik. Charge controller juga bisa membatasi besarnya aliran listrik yang dihasilkan oleh panel surya (photovoltaic) yang secara umum berkisar 12 V DC keatas. Charge controller juga berfungsi sebagai Pengendalian proses pengisian daya baterai dengan membuka aliran listrik ketika baterai sudah kekurangan daya dan menutup aliran listrik kembali saat daya baterai sudah terisi dengan penuh, sehingga proses ini akan menjaga kualitas atau ketahanan baterai yang digunakan pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari pengisian daya yang berlebihan.(Prasetyo, Yuniarti, & Prianto, 2018)
Metode yang digunakan
dalam pemanfaatan sinar matahari sebagai energi alternative untuk memenuhi kebutuhan energi listrik ada berberapa
proses yang dilakukan, antara lain : a. Mencari studi lapangan tentang
bagaimana proses yang terjadi dalam pemanfaatan energi sinar matahari untuk
menghasilkan energi listrik. b. bagaimana cara proses konversi sinar matahari
sehingga dapat menghasilkan energi listrik. c. Kapasitas energi listrik yang
dapat dihasilkan dengan pemanfaatan sinar matahari. Metodologi yang digunakan
dalam dalam pemanfaatan sinar matahari sebagai energi alternative untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik dapat ditinjau dari bentuk flowchart pada gambar 1.
C. Hasil dan Pembahasan
Proses Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pada awal penelitian ini membahas bagaimana cara proses pemanfaatan sinar matahari
agar dapat menghasilkan energi listrik,
adapun proses yang
akan dibahas dapat
diliihat seperti pada gambar 2.
Gambar 2. Rangkaian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
1. Radiasi yang dihasilkan sinar matahari ditangkap oleh modul panel surya (fotovoltaic).
2. Selanjutnya modul panel surya akan mengasilkan arus DC dan di
kontrol oleh charge controller untuk disimpan ke baterai.
3. Kemudian arus DC yang masuk ke baterai
bisa digunakan untuk beban yang menggunakan
arus DC.
4. Untuk menghasilkan arus AC (Alternating Current) dapat menggunakan sebuah inverter
DC ke AC.
5. Selanjutnya, arus AC yang dihasilkan sudah bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi listrik.
1. PLTS bisa mengurangi kekurangan kebutuhan energi
listrik.
2. Dengan menggunakan PLTS kita dapat mengurangi pemakaian bahan
bakar fosil sebagai pembangkit energi listrik.
3. PLTS merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan.
4. Effisiensi PLTS sangat
bergantung terhadap tangkapan sinar matahari yang diserap.
5. Sistem PLTS ini menggunakan 5 buah modul
panel surya dengan
kapasitas 100 WP perunit.
6. Sistem baterai charge control untuk PLTS ini menggunakan baterai
dengan kapasitas 12 V 150 Ah.
7. Sistem PLTS ini menggunakan Solar Charge Controller dengan kapasitas 50 A.
7. Penggunaan inverter pada PLTS ini menggunakan inverter
2600 Watt.
8. PLTS kedepannya dapat menggantikan sumber pembangkit energi
listrik konvensional.
9. Pembangunan PLTS dimasa
yang akan datang
dapat dikembangkan ke unit yang
lebih besar.
AdminTsmdotcom. (2017). Baterai VRLA Gel Storace 12V 150Ah. Retrieved July 4, 2021, from www.panelsuryajakarta.com website:
https://www.tenagasuryamurah.com/author/adminTsmdotcom/ ElectricScooterPart.com. (2021). Battery State of Charge Chart. Retrieved July 4, 2021, from
https://www.electricscooterparts.com/battery-state-of-charge-chart-and- information.html
Goodstuff. (n.d.). PWM Solar Charge Controller 10A 12V 24V DC DIY Panel Surya PLTS USB. Retrieved June 19, 2021, from https://lite.shopee.co.id/PWM-Solar-Charge-Controller- 10A-12V-24V-DC-DIY-Panel-Surya-PLTS-USB-
i. 6.4639750703?smtt=307.1.2&gclid=EAIaIQobChMInf- dmajB8QIVPTVyCh3vWQkoEAQYAiABEgK8sfD_BwE
karyastoredatsongirsang. (n.d.). inverter Pure Sine wave DC24V AC220V 2600 Watt sinus murni Converter + LED Display. Retrieved July 5, 2021, from https://shopee.co.id/inverter-Pure- Sine-wave-DC24V-AC220V-2600-Watt-sinus-murni-Converter-LED-Display- i.63323872.5656836798
Mahardika, I. G. N. A., Wijaya, I. W. A., & Rinas, I. W. (2016). Rancang Bangun Baterai Charge Control Untuk Sistem Pengangkat Air Berbasis Arduino Uno Memanfaatkan Sumber Plts. 3(1), 26–32.
Nazif, H. (2019). Pengembangan Model dan Simulasi Inverter Satu Fasa Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya DENGAN Metode Kontrol Arus Ramp Comparison Current Control. XIII(5), 37– 48.
Prasetyo, K. A., Yuniarti, N., & Prianto, E. (2018). Pengembangan Alat Control Charging Panel Surya Menggunakan Aduino Nano Untuk Sepeda Listrik Niaga. 2(1), 50–58.
Putra, S., & Rangkuti, C. (2016). Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal. 23.1-23.7.
Ramadhan, A. I., Diniardi, E., & Mukti, S. H. (2016). Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP. 37(2), 59–63.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.