Energi Matahari Yang Jadi Sumber Utama Kehidupan
Oleh: Aryo Gusman (@V08-Aryo)
Energi matahari adalah energi yang dihasilkan dari pancaran panas sinar matahari. Energi jenis ini diketahui menjadi sumber energi terbesar di muka bumi. Dimanfaatkan oleh seluruh makhluk hidup di bumi. Baik itu manusia, tumbuhan, maupun hewan.
Energi
jenis ini disebut juga dengan istilah energi surya, pemanfaatannya bisa untuk
berbagai kebutuhan. Dulunya, manusia belum bisa memanfaatkan energi surya ini
untuk mendukung aktivitas di bumi. Namun, seiring berjalannya waktu yang
juga tersendat oleh tingginya kebutuhan sumber energi terbarukan. Maka
pemanfaatan energi surya mulai dilakukan, salah satunya dengan adanya teknologi
panel surya.
Sumber
energi dari sinar matahari ini merupakan angin segar bagi manusia, karena
setelah sekian dekade berkutat dengan minimnya pasokan energi. Kemudian
dihadapkan pula dengan masalah lingkungan sebagai efek dari pemanfaatan sumber
energi yang sudah ada.
Kelebihan Energi Matahari
Kebutuhan
manusia akan energi listrik membuat energi surya memberi solusi terbaik untuk
digunakan dalam jangka panjang. Energi surya sangat ideal dimanfaatkan
semaksimal mungkin karena memiliki banyak kelebihan dibanding sumber energi
lainnya. Berikut keunggulan tersebut:
1. Jumlah Berlimpah dan Terus-Menerus
Keunggulan yang pertama dari energi surya adalah sifatnya yang selalu ada dan jumlahnya juga berlimpah. Sebab sejak zaman dulu sampai sekarang, bahkan sebelum bumi terbentuk. Sinar matahari sudah ada. Sampai detik ini, sinar matahari masih tetap ada dan pemanfaatannya semakin kompleks untuk dijadikan sumber energi listrik jangka panjang dan ramah lingkungan. Meskipun berbenturan dengan masalah cuaca, namun sinar matahari adalah energi terbarukan yang tentu akan selalu ada.
2. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Sampai saat ini, manusia di seluruh dunia masih menggunakan bahan bakar fosil yang bukan energi terbarukan. Meskipun bisa diperbaharui namun prosesnya memakan waktu ratusan tahun. Sehingga jumlahnya terus menipis. Dengan adanya energi matahari yang bisa dimanfaatkan dengan baik, maka penggunaan bahan bakar fosil bisa dikurangi. Hal ini akan memberi waktu bagi bumi memproses fosil di dasar bumi untuk kembali menjadi bahan bakar yang bisa dimanfaatkan di masa mendatang.
3. Mengurangi Jejak Karbon Rumah Tangga
Dalam aktivitas tertentu di rumah tangga bisa meningkatkan kadar karbon dioksida di udara, dan disebut jejak karbon. Jejak karbon ini bisa terjadi karena berbagai aktivitas, salah satunya penggunaan energi listrik secara terus-menerus. Kegiatan rumah tangga yang menghasilkan jejak karbon akan meningkatkan suhu di bumi dan merusak lingkungan. Jika manusia dalam rumah tangga meminimalkan penggunaan energi listrik yang tidak ramah lingkungan maka bisa mengurangi jejak karbon tadi.
Macam-Macam Konversi Energi Matahari
Sama seperti
jenis energi lain di muka bumi, energi matahari juga bisa mengalami konversi.
Sehingga matahari yang menghasilkan cahaya dan panas bisa diubah menjadi sumber
energi lain agar lebih mudah dimanfaatkan oleh makhluk hidup.
Berikut adalah beberapa konversi dari energi surya tersebut secara umum:
1. Energi Cahaya Menjadi Energi Listrik
Konversi pertama dari energi surya adalah konversi dari energi cahaya yang dihasilkan matahari menjadi energi listrik. Salah satu contohnya adalah teknologi panel surya. Listrik yang dihasilkan bisa menjadi sumber energi bagi perangkat untuk berfungsi atau menyala. Misalnya pada kalkulator dan lampu taman yang dijelaskan sebelumnya.
2. Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia
Energi surya
yang menghasilkan cahaya juga bisa dikonversi menjadi energi kimia. Bagi
manusia dan hewan, konversi ini masih belum dilakukan atau mungkin masih dalam
tahap penelitian lebih dalam. Namun, dilakukan oleh tumbuhan. Tumbuhan secara
alami memiliki kemampuan mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi
kimia. Yakni melalui proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan.
3. Energi Cahaya Menjadi Energi Panas
Konversi berikutnya dari energi matahari adalah mengubah energi cahaya yang dihasilkan menjadi energi panas. Manusia memanfaatkannya sejak lama. Misalnya menjemur pakaian basah di bawah terik matahari agar cepat kering. Kemudian menjemur padi, menjemur kasur, dan lain-lain.
Manfaat Energi Matahari
A. Bagi Manusia:
1. Menjadi Sumber Vitamin D
Manusia membutuhkan Vitamin D dalam kadar tertentu, sejak pandemi Covid-19 merebak nama vitamin ini semakin melambung. Sintesis Vitamin D semakin optimal saat tubuh berjemur di bawah matahari.
2. Sumber Listrik Tenaga Surya
Energi ini membantu manusia mendapatkan sumber energi listrik alternatif. Sehingga bisa memanfaatkan sejumlah elektronik dengan teknologi panel surya untuk mendukung sejumlah aktivitas. Baik aktivitas di lingkungan rumah tangga, tempat kerja, dan lain sebagainya.
3. Mengeringkan Baju dan Bahan Makanan
Sinar matahari yang menghasilkan panas bisa dimanfaatkan manusia untuk mengeringkan baju setelah dicuci. Semakin mengeringkan bahan makanan sehabis panen seperti beras, jagung, kacang hijau, dan lain-lain.
B. Bagi Hewan
1. Membantu Menghangatkan Tubuh
Semua jenis hewan membutuhkan sinar matahari untuk membantu menghangatkan tubuh. Sehingga membantu mereka untuk aktif bergerak mencari makan dan melakukan kegiatan lain untuk bertahan hidup.
2. Membantu Menguatkan Tulang
Sama seperti manusia, hewan membutuhkan sinar matahari untuk membantu tubuh mereka menghasilkan Vitamin D. Sehingga membantu menguatkan struktur tulang agar bisa aktif.
3. Membantu Mencerna Makanan
Beberapa jenis hewan, secara alami memiliki sistem pencernaan yang buruk. Misalnya hewan jenis ular, sehingga setelah makan mereka perlu berjemur untuk menaikan suhu tubuh. Tujuannya agar makanan yang disantap bisa tercerna dengan baik.
C. Bagi Tumbuhan
1. Membantu Proses Fotosintesis
Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk mendukung proses fotosintesis. Proses ini membantu tumbuhan mengolah air dan karbondioksida menjadi glukosa. Glukosa ini diubah tumbuhan menjadi protein dan lemak yang membantu tumbuhan tumbuh dan berkembang (bertahan hidup).
2. Menjaga Suhu Tetap Ideal
Tumbuhan juga membutuhkan sinar matahari untuk menjaga suhu tetap ideal. Inilah alasan kenapa tumbuhan bisa mati saat tidak ada sinar matahari, misalnya tubuhnya tertutup oleh atap rumah, batang pohon besar, dan lain-lain.
Sumber
: https://penerbitbukudeepublish.com/materi/energi-matahari/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.