.

Kamis, 10 Maret 2022

PENTINGNYA BELAJAR ILMU KIMIA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

Oleh :DIRAN (@W04-DIRAN)

                                                   Abstrak
        Mempelajari Ilmu kimia sangat penting dalam kehidupan, Baik dalam dunia industri juga dalam bidang kedokteran. Tanpa kita sadari hampir seluruh produk-produk yang kita gunakan sehari-hari,dalam pembuatannya menggunakkan bahan kimia,baik itu ilmu kimia terapan, penggabungan dengan ilmu fisika ataupun dengan penggabungandengan ilmu IPA.  Kimia analisis telah berada di garis depan dari semua ilmu sejak manusia tertarik oleh dunianya. Dibanding dengan cabang ilmu kimia lainnya seperti kimia anorganik, organik, fisik dan biokimia, maka kimia analisis mempunyai peranan yang lebih luas.Kimia analisis bisa juga dipakai di cabang ilmu pengetahuan lain seperti ilmu pertanian,lingkungan, kedokteran, kelautan dan lainnya.

 

PENDAHULUAN
 

    Kimia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang sifat, materi, bentuk, dan reaksi perubahannya. Di dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari bahwa kita itu  selalu berdampingan dengan kimia. Pada umumnya hampir semua orang akan menghindari kimia, karena dari bahasanya kimia itu merupakan bahan yang berkaitan dengan bahaya pada kehidupan sehingga orang  akan berfikiran kimia harus di hindari. Dan tentunya memang betul  sebagian dari bahan-bahan kimia merupakan bahan-bahan yang sangat berbahaya, reaktif, dan dapat menimbulkan ledakan. Namun sebenarnya  ada beberapa bahan kimia yang sebenarnya juga dibutuhkan oleh  masyarakat di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh:
Natrium klorida atau yang lebih dikenal dengan garam dapur diperlukan dalam keperluan memasak.
Glukosa atau dikenal dengan gula juga diperlukan dalam pembuatan minuman seperti teh atau kopi, ada juga gelatin yang juga diperlukan dalam pembuatan agar-agar.
Sebagian contoh di atas adalah merupakan bahan-bahan yang tidak berbahaya dan dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Untuk para wanita hampir setiap hari sadar atau tidak sadar menghadapi bahan kimia yang di kaitkan dalam kehidupan sehari-hari . Sebagai contoh bahan kimia yang diaplikasikan ke dalam produk kecantikan dan peralatan rumah tangga. Dalam produk kecantikan atau kosmetik biasanya banyak terkandungan-bahan kimia yang bisa membahayakan kulit si pengguna. Untuk menghindari itu alangkah baiknya jika ingin membeli kosmetik harus mengenali apa saja bahan-bahan yang beracun dan tidak beracun untuk kulit. Ada beberapa contoh bahan-bahan kimia yang digunakan dalam kosmetik, misalnya paraben, etanol/alkohol, petroleum jelly, dan lainnya. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang berbahaya jika digunakan, bahan ini biasanya terdapat dalam skincare seperti toner dan pelembab. Etanol memberikan manfaat di kulit yaitu menghilangkan minyak dan memberikan sensasi kering, tetapi jika digunakan secara terus menerus akan sangat berbahaya bagi kulit di masa yang akan datang. Sebaiknya hindari produk yang mengandung etanol.
 
PEMBAHASAN

Dikutip dari Syarafina Dirinda Putri/2021/06/22 Pada “neutron.co.id/info/pentingnya-kimia-di-kehidupan” . Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta transformasi dan interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Istilah Ahli Kimia pertama kali muncul pada abad ke-9 di Negara Arab, dimana manusia menemukan bahwa panas dan api bisa mengubah zat satu menjadi zat yang lain.


Dari tahun ke tahun, ada banyak cabang pelajaran yang terbagi dari Ilmu Kimia. Cabang pelajaran yang paling terkenal adalah Alkimia. Tanpa kita sadari, hidup kita sehari-hari banyak dipengaruhi oleh proses kimia, baik itu adalah dari barang-barang yang kita pakai (misalnya obat-obatan, kosmetik, pakaian) hingga dengan fenomena alam pada umumya. Oleh karena itu Kimia mempunyai peran yang penting bagi manusia untuk lebih mengenal lingkungan dan mempelajari dampak dari berbagai hal terhadap kehidupan.
Paraben biasanya dalam produk berfungsi sebagai pengawet, misalnya terkandung dalam shampoo, pelembap, kosmetik, dan lainnya. Banyak yang mengira bahwa paraben berbahaya bagi kulit akan menyebabkan kanker. Tetapi menurut ahli kimia kosmetik, Arthur Rich, sekitar 85% kosmetik mengandung paraben karena berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit (Dian Afrillia, 2018). Paraben memang tidak seberbahaya bahan kimia lainnya, tetapi alangkah baiknya kita tetap tidak menggunakannya dalam skala besar. Tidak semua orang memiliki kulit yang normal / tidak sensitif, bisa jadi bagi kulit sensitif maupun yang punya alergi paraben dabat memicu alerginya. Maka kita harus berhati-hati dalam penggunaannya, terutama jika kulit kita sensitif atau mempunyai riwayat alergi terhadap kandungan pada kosmetik tersebut.
Kimia yang juga turunan dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menjadi salah satu percabangan baru dalam mengasah otak untuk memecahkan teka-teki pelajaran kimia dengan lebih mudah. Manfaat mempelajari ilmu pengetahuan alam sendiri menjadi penting karena semua makhluk hidup, hidup dalam lingkungan yang sama yaitu bumi semesta alam. Untuk itu mengetahui apa-apa saja yang hidup membutuhkan ilmu pengetahuan alam yang baik.
 
Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari

1.   Bidang pertanian

Pada bidang pertanian, kimia bermanfaat untuk produksi pupuk yang berfungsi untuk menyuburkan tanah dan pestisida berfungsi untuk membasmi hama penyakit. Dalam pembuatannya kita mempelajari komposisi senyawa untuk membuat pupuk atau pestisida. Dalam proses pembuatan tentu diperlukan ilmu biologi. Selain itu, tanaman yang kita tanam juga memerlukan unsur hara (C, H, O, N, P, Ca, S, P, K, Mg) yang terkandung di dalam tanah untuk pertumbuhan tanaman.

2.   Bidang biologi

Pada bidang biologi kimia bermanfaat untuk mempelajari interaksi dan proses yang berlangsung pada makhluk hidup, contohnya adalah fotosintesis, pernapasan, pencernaan makanan dalam tubuh, dan lain-lain. Untuk mempelajari seluruh interaksi dan proses yang berlangsung tersebut, kita juga memerlukan ilmu kimia mengenai struktur dan sifat senyawa contohnya karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan lain – lain.

3.  Bidang industri

Pada bidang industri, kimia juga bisa dimanfaatkan dalam industri pangan. Dimana, ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan dan penggunaan. Disamping itu, bisa dimanfaatkan untuk membuat mesin-mesin besar yang membutuhkan logam baik. Contoh lain di antaranya pada semen, cat, tekstil, minuman, plastik, beberapa produk industri tersebut dibuat dengan riset dari pengetahuan ilmu kimia.

4.   Bidang geologi

Jika kita ingin menentukan komposisi suatu bebatuan atau material untuk mengambil keuntungan demi kelangsungan hidup, selain itu dapat digunakan untuk menentukan jenis bebatuan atau material sehingga kita memerlukan ilmu kimia. Dalam menemukan lokasi yang strategis untuk pertambangan juga menerapkan ilmu kimia dengan cara meneliti tanah yang berada disekitarnya untuk mengetahui kandungan tanah.

  1. Bidang rumah tangga

Dalam kehidupan sehari-hari tidak jauh dari kimia seperti sabun yang digunakan untuk mandi, detergen yang digunakan untuk mencuci, atau garam dapur yang digunakan untuk memasak itu semua adalah bahan-bahan kimia.

6.   Bidang farmasi

Ilmu kimia diperlukan dalam membuat atau meracik obat – obatan. Obat – obatan tersebut dibuat setelah melalui pengkajian dari proses dan reaksi bahan-bahan kimia.

Bahaya Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari   

Yang juga berbahaya dalam kehidupan kita. Dikutip dari dr,Meva Nareza/2020/Juli/22, pada “alodokter.com/5-bahan-kimia-sehari-hari-yang-bisa-berbahaya” menuliskan:

1.       Karbon monoksida

Memanaskan mobil, membakar sampah, atau memasak di dapur merupakan kegiatan yang lazim untuk dilakukan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Nah, hati-hati! Asap-asap yang hadir karena kegiatan ini mengandung karbon monoksida. Karbon monoksida atau CO adalah gas beracun yang tidak berbau dan tak berwarna. Tanpa kita sadari, gas ini bisa menimbulkan keracunan dan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, muntah, nyeri dada, dan kebingungan, jika terhirup.

Bahkan, orang yang terlalu banyak menghirup gas CO juga bisa pingsan dan meninggal. Selain itu, bayi, lansia, dan orang dengan penyakit anemia, jantung kronis, serta gangguan pernapasan berisiko sangat tinggi mengalami keracunan bila menghirup gas karbon monoksida.

Agar terhindar dari dampak negatif akibat menghirup karbon monoksida, kamu dianjurkan untuk tidak memanaskan mobil di garasi yang tertutup dan langsung terhubung dengan rumah, membuang sampah dengan benar dan tidak membakarnya, memasang alat penghisap asap di dapur, serta memastikan sirkulasi udara di rumah baik.

2.       Amonia

Sama seperti karbon monoksida, amonia juga tidak berwarna, tetapi gas ini menimbulkan bau yang sangat tajam. Gas ini banyak ditemukan sebagai uap dari produk pembersih rumah tangga, pewarna rambut, atau cat rumah.

Produk pembersih dengan kadar amonia yang tinggi bisa menimbulkan efek samping, seperti iritasi dan sensasi terbakar pada kulit ataupun mata. Jika tertelan atau terhirup, amonia juga bisa mengiritasi mulut, hidung, tenggorokan, lambung, dan paru-paru.

Paparan amonia konsentrasi tinggi dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang parah, bahkan hingga menyebabkan kematian. Nah, untuk mencegah efek samping tersebut, kamu dianjurkan untuk selalu menggunakan pelindung, seperti sarung tangan, kacamata, dan masker, ketika akan menggunakan produk yang mengandung amonia.

3.       Klorin

Mulanya klorin hanya ditemukan pada produk kimia yang digunakan membunuh kuman di kolam atau pada pestisida tanaman. Namun, kini klorin kerap kali digunakan sebagai produk pembersih atau disinfektan, apalagi sejak virus Corona merebak.

Menghirup klorin bisa merusak sistem pernapasan dan menyebabkan kamu sulit bernapas. Bila terkena kulit, klorin bisa menyebabkan kulit teriritasi, kemerahan, terbakar, atau melepuh. Sementara bila tertelan, bahan kimia ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di mulut, sakit perut, muntah, sakit tenggorokan, dan buang air besar berdarah.

Sebagai penanganan awal bila kulitmu tersiram klorin, segera cuci area yang terkena dengan sabun dan air. Bila klorin masuk ke mata, segera bersihkan mata dengan air mengalir setidaknya selama 15 menit. Namun jika klorin tertelan, segera ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis.

4.       Asam klorida

Walau berwarna bening dan cair, asam klorida (HCl) sangat beracun. Bahan kimia jenis ini mampu menyebabkan kerusakan yang parah pada jaringan tubuh. Asam klorida kerap ditemukan pada produk pupuk, pembersih porselen, pembersih kamar mandi, dan bahan kimia untuk kolam. Bila terkena kulit, HCl bisa membuat kulit melepuh, terbakar, dan nyeri. Jika tidak sengaja tertelan, bahan kimia ini bisa menyebabkan nyeri seperti terbakar yang parah, sakit perut hebat, muntah darah, dan nyeri dada. Sementara jika terhirup, asam klorida bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru yang membuat pengambilan oksigen terganggu. Hal ini menyebabkan kebiruan pada bibir dan kuku, dada terasa sesak, tersedak, batuk darah, pusing, serta pingsan.

Bila terkena percikan asam klorida pada mata atau kulit, kamu dianjurkan untuk membilas bagian yang terkena dengan air selama 15 menit. Jika tertelan, kamu sangat dianjurkan untuk segera minum air atau susu. Jangan coba untuk memuntahkannya.

Sedangkan bila menghirup bahan kimia beracun ini, segera pindah ke tempat terbuka dan hirup udara segar. Setelah itu, segera ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan.

5.       Asam sulfat

Asam sulfat kerap ditemukan pada aki mobil, sebagian produk deterjen, pupuk, dan pembersih kamar mandi. Bila bercampur dengan air, asam sulfat bisa bereaksi dan menghasilkan panas. Bahan kimia ini juga bersifat merusak, layaknya asam klorida. Asam sulfat akan menimbulkan iritasi yang parah jika terkena jaringan tubuh. Jika tertelan, bahan kimia ini bisa membakar mulut dan tenggorokan, merusak lambung, dan bahkan menimbulkan kematian. Sedangkan bila masuk ke mata, asam sulfat bisa menyebabkan kebutaan.

 
KESIMPULAN

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari banyak bahan-bahan kimia yang kita digunakan. Dalam pemakiannya hendaknya kita perlu memilah-milah agar tidak membahayakan bagi tubuh. Terutama nantinya akan berakibat fatal di masa yang akan datang. Pemakaiannya pun harus sesuai kadar yang dibutuhkan, karena apapun itu yang digunakan secara berlebihan efeknya akan tidak baik. Tidak semua yang mengandung kimia membahayakan bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Ada juga yang dibutuhkan baik itu bahan-bahan maupun reaksi kimia kimianya. Karena kimia sangat berkaitan erat dengan kehidupan di bumi ini, terutama bagi makhluk hidup.
 
Referensi:
https://www.neutron.co.id/info/pentingnya-kimia-di-kehidupan
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-kimia-dalam-kehidupan-4858/
https://www.alodokter.com/5-bahan-kimia-sehari-hari-yang-bisa-berbahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.