PEMAHAMAN TERMODINAMIKA
Oleh : Tasya Ariibah (@W24-TASYA)
Pendahuluan
Termodinamika merupakan salah satu alat konseptual yang berguna
dalam memahami sains titik paradigma utama termodinamika adalah kesemestaan
hukum-hukumnya melalui Hukum Termodinamika dapat diketahui bahwa suatu proses
kimia akan terjadi atau tidak mungkin terjadi pada kondisi tertentu sehingga
dapat menghemat banyak waktu dan biaya.
Termodinamika banyak menggunakan
istilah-istilah yang telah didefinisikan secara seksama dan telah dikukuhkan
oleh semua masyarakat ilmiah seperti sistem, lingkungan, fungsi keadaan, dan
beberapa istilah makroskopis lainnya
Termodinamika dan Bentuk – bentuk
Energi
Termodinamika hukum kekekalan energi yang merupakan besaran
atau properti dari termodinamika, yang memiliki kualitas dan kuantitas, dan
suatu proses berlangsung pada arah yang kualitasnnya berkurang.
a. Kerja (w)
Menurut konsep mekanika, kerja adalah hasil
perkalian antara gaya luar yang bekerja pada benda dengan jarak yang ditempuh
oleh benda ketika gaya itu diterapkan. Jika benda bergerak lurus dari titik s1
ke titik s2 dengan gaya P yang diterapkan konstan sepanjang jalan
itu, maka kerja yang dilakukan pada benda adalah:
w = F ∆s
b. Kalor dan Energi lntemal
Kalor adalah cara perpindahan energi panas
dari satu sistem ke sistem lain atau ke lingkungan .Oleh karena energi internal sistem dapat
diubah dengan cara menerapkan kerja terhadap sistem, maka perubahan energi
internal dapat ditentukan dari kerja yang dilakukan terhadap sistem yang
dilaksanakan secara adiabat (sistem adiabat). Hubungan antara kerja dan
perubahan energi internal sistem dalam proses adiabat diungkapkan dengan
persamaan:
∆U= w
Perubahan energi internal sistem dengan cara
mengalirkan panas ke dalam sistem tanpa ada perlakuan kerja dinyatakan dengan
persamaan:
∆U = q
kalor yang diserap oleh sistem tertutup tanpa
perlakuan kerja sama dengan pertambahan energi internal sistem.Sebaliknya, jika
sistem melepaskan sejumlah kalor maka energi internal sistem akan turun.
Hukum Pertama
Termodinamika
Untuk banyak proses, baik kalor maupun kerja
keduanya dapat menembus batas-batas sistem. Perubahan energi yang terjadi
merupakan jumlah dari dua kontribusi ini. Secara umum, energi yang ditransfer
dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya akan berubah menjadi bentuk lain.
Dengan kata lain, energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan tetapi
berubah bentuk. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum pertama termodinamika
(HPT). Persamaannya:
∆U = q + w
a. Perubahan Energi Internal Sistem, ∆U
Jika reaksi kimia adalah sistem gas yang berlangsung pada keadaan standar dan sistem melakukan kerja melalui perubahan tekanan-volume.
b.
Perubahan Entalpi, ∆H
Pada volume tetap, besarnya kalor yang
menyertai reaksi kimia sama dengan perubahan energi internal sistem (∆U = qv).
Untuk mengetahui keterlibatan kalor dalam reaksi kimia yang dilakukan pada
tekanan tetap, diperkenalkan fungsi keadaan baru dinamakan entalpi, yaitu:
H = U + PV
H dinamakan entalpi (berasal dari huruf awal
kata Heat of Content). Entalpi merupakan fungsi keadaan yang harganya
bergantung pada U, P, dan V. Perubahan entalpi sistem diungkapkan sebagai :
∆H = ∆U + ∆(PV)
Jika persamaan tersebut diterapkan pada
tekanan tetap maka akan diperoleh persamaan
∆H = (q-P∆V) + P∆V
∆H =qp
Untuk reaksi yang melibatkan cairan atau
padatan, perubahan volume yang terjadi sangat kecil, sebab kerapatan zat yang
terkondensasi sangat tinggi. Apalagi jika reaksi dilakukan pada tekanan rendah,
misalnya 1 atm, maka ∆(PV) relatif sangat kecil dan dapat diabaikan sehingga
∆H = ∆U
Jika gas dikonsumsi atau dihasilkan selama
reaksi berlangsung, ∆H dan ∆U dapat memiliki nilai sangat berbeda. Untuk gas
ideal yang berlangsung pada suhu tetap, maka
∆(PV)= ∆nRT;
dengan ∆n adalah perubahan mol gas selama
reaksi berlangsung. Dengan demikian, dari persamaan diatas untuk sistem gas
yang berlangsung pada suhu tetap diperoleh hubungan:
∆H = ∆U + ∆nRT
Sistem Tertutup dan
Terbuka
Sistem Tertutup :
Dinamakan kontrol masa, pada sistem ini tidak terjadi pertukaran masa antara
sistem dan lingkungan, namun hanya terjadi pertukaran energi.
Sistem Terbuka :
Dinamakan kontrol volume pada sistem ini dapat terjadi pertukaran masa dan
energi antara sistem dan lingkungan.
Sistem Terisolasi :
Ketika tidak terjadi pertukaran antara dua hal tersebut
Kajian Termodinamika
Hukum Ke-nol Termodinamika
Terdapat dua benda yang
setimbang termal dengan benda ke tiga.
Konsep tempratur dan alat
ukur suhu: 2 benda dalam keaddan setimbang termal jika kedua benda memiliki
temperatur yang sama.
Termokimia dalam kehidupan
sehari-hari
Gas Elpiji
Penggunaan gas elpiji
yang menjadi bagian daripada arti gas alam menjadi hal yang intensitasnya
sering digunakan. Gas elpiji yang digunakan pada kompor gas utamanya
menggunakan reaksi antara butana dengan udara.
Dalam aplikasinya udara
sepenuhnya bergantung pada oksigen. Namun reaksi termokimia pada gas elpiji
dapat melibatkan bentuk yang tidak sempurna, misalnya membutuhkan 200% udara.
Selain itu pembakaran pada kompor juga melibatkan beberapa fraksi, sebab elpiji
tidak murni pada hanya bahan bakar butana.
Termometer
Termometer adalah salah
satu alat laboratorium kimia yang populer digunakan untuk mengukur suhu tubuh
atau suhu objek tertentu. Dalam mengukur suhu, termometer bekerja dengan
mekanisme ketika suhu naik, cairan pada bola tabung akan mengembang lebih
banyak daripada gelas yang menutupinya.
Dari peristiwa tersebut
menghasilkan benang cairan yang tipis haris bergerak ke atas secara kapiler.
Sebaliknya, saat temperatur turun, cairan akan mengerut dan cairan tipis pada
tabung bergerak kembali turun. Gerakan yang terjadi pada ujung cairan tipis
dinamakan meniscus yang dibaca pada skala penunjuk temperatur.
Zat yang digunakan untuk
termometer harus berasal dari zat cair dengan sifat termometrik atau dapat
mengalami perubahan fisis ketika dipanaskan atau ketika didinginkan. Beberapa
bahan yang umumnya digunakan yaitu raksa dan alkohol.
Kedua zat tersebut
memiliki dua titik tetap, yaitu titik tertinggi dan terendah. Contohnya titik
didih air dan titik lebur es pada suhu yang tidak terlalu tinggi. lalu, dilakukan
pembagian antara kedua titik tersebut dengan sama besar, misalnya termometer
dengan skala celcius dengan 100 bagian, maka setiap bagian nilainya sebesar 1
C.
Pembakaran Batu Bara
Dalam kehidupan
sehari-hari definisi batubara banyak dimanfaatkan untuk sumber bahan bakar,
dalam skala kecil digunakan pada rumah tangga dan dalam skala besar digunakan
pada industri. Misalnya industri PLTU menggunakan bahan batubara sebagai
penggerak turbin dan dapat menghasilkan sumber energi arus listrik.
Selain sebagai penggerak
turbin, batubara juga dapat dimanfaatkan untuk bahan kecantikan dan juga
compact disk (CD). Batubara memiliki kelemahan karena akan menghasilkan gas
SO2, namun untuk menghilangkannya dapat diterapkan proses desulfurisasi. Proses
desulfurisasi menggunakan serbuk kapur atau spray air kapur di dalam alat
scrubers.
Akan tetapi biaya
operasional dari proses desulfurisasi serta pembuangan deposit padatan akan
menjadi masalah yang baru. Maka untuk meningkatkan nilai batubara dan
menghilangkan pencemarnya dapat dilakukan rekayasa batubara, misalnya
gasifikasi dan juga reaksi karbon uap.
Pada gasifikasi molekul
batubara yang berukuran besar dipecah dengan pemanasan dengan suhu yang tinggi
sekitar 600 sampai dengan 800 celcius. Hasilnya adalah bahan bakar yang berupa
gas.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
ditarik penulis dari hasil membaca dan mempelajari Termodinamika secara singkat.
Yang dapat diterapkan dalam lingkungan kerja dan sebagai penambahan
pembelajaran bagi para mahasiswa. Termodinamika juga dapat di temui dalam
kehidupan sehari hari yang memungkinkan individu dapat berfikir luas.
Daftar Pustaka
https://www.pakarkimia.com/termokimia-dalam-kehidupan-sehari-hari/
https://www.youtube.com/watch?v=g51j1GGCGDE&t=2s
Modul 2 TERMODINAMIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.